Sabtu, 13 Agustus 2022

Dua KRI TNI AL Tiba di Singapura

Ikuti Joint Minex Pandu 2022 KRI Pulau Rengat-711 dan KRI Pulau Rupat-712 tiba di Singapura. (Dispen Koarmada II)

Dua Kapal Perang Republik Indonesia KRI kelas Mine Hunter dari jajaran Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmada II, yakni KRI Pulau Rengat-711 dan KRI Pulau Rupat-712 terlibat dalam latihan bersama dengan Angkatan Laut Singapura atau Republic of Singapore Navy (RSN) Joint Minex Pandu 2022, tiba dan sandar di Changi Bay Singapore, Pada Rabu (10/8).

Latma Joint Minex Pandu 2022 akan dilaksanakan pada 10 Agustus sampai dengan 16 Agustus 2022, melibatkan unsur 4 kapal perang yakni 2 dari TNI AL yaitu KRI Pulau Rengat – 711, KRI Pulau Rupat – 712 dan 2 dari RSN yaitu RSS Bedok dan RSS Punggol.

Dalam latihan tersebut Komandan Satuan Kapal Ranjau (Dansatran) Koarmada II, Kolonel laut (P) Khalimul Khakim selaku Dansatgas turun langsung dalam pelaksanaan latihan dan On Board di KRI Pulau Rupat – 712 yang di Komandani Mayor laut (P) Tato Taufiqurochman, dan KRI Pulau Rengat- 711 dengan komandan Letkol Laut (P) Farid Ardiyansyah.

Dansatgas Joint Minex Pandu 2022 mengatakan bahwa latihan peperangan ranjau bersama antar 2 Negara yaitu Indonesia dan Singapore merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali dan bertujuan untuk memperkuat hubungan serta meningkatkan kerja sama, interoperabilitas dan pemahaman antara TNI AL dan RSN khususnya mengenai peperangan ranjau serta pertukaran informasi tentang kemampuan dan perkembangan teknologi dari masing-masing negara.

Lebih lanjut Dansatgas mengatakan sasaran dalam latihan tersebut adalah untuk memperkuat hubungan antar kedua angkatan laut melalui latihan bersama dan interaksi sosial, meningkatkan interoperabilitas dan pemahaman doktrin peperangan ranjau antara TNI-AL dan RSN serta memadukan presepsi dalam pelaksanaan penyebaran ranjau, pemburuan ranjau, latihan penembakan, Mine Disposal dan EMDS Firing.

Saya berharap kepada seluruh prajurit yang mengikuti latihan ini, agar mampu meningkatkan keahlian, profesionalitas prajurit TNI-AL khususnya dalam peperangan ranjau, meningkatkan keamanan di daerah selatan Malaka dan TSS, serta meningkatkan hubungan bilateral antar dua negara Indonesia dan Singapura”. Pungkasnya.

  ★ Pelopor Wiratama  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.