Minggu, 07 Agustus 2022

[Global] Jet Tempur dan Kapal Perang China Dekati Taiwan

Tembus Rekor https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/08/06/jet-tempur-china-wara-wiri-di-selat-taiwan-3_169.jpeg?w=650Jet tempur China gentayangan di sekitar Taiwan. (AP/Ng Han Guan)[Boeing

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 68 pesawat tempur dan 13 kapal perang angkatan laut China menerobos garis median Selat Taiwan pada Jumat (5/8).

Taiwan News melaporkan jumlah jet tempur dan kapal perang China masuk zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) dan garis median Taiwan menembus rekor.

Mengutip AFP, Minggu (7/8), 13 kapal milik China juga melewati garis median Selat Taiwan dan menetap di wilayah tersebut pada Jumat kemarin.

Situasi ini menambah ketegangan antara Beijing dengan Taipei setelah China memulai latihan militer pada Kamis (4/8) lalu.

Garis median merupakan garis tak resmi yang membelah Selat Taiwan menjadi dua sisi, yakni Taiwan dan China.

Garis ini ditetapkan dalam perang dingin demi mengurangi risiko bentrok antara Taipei dan Beijing.

Dengan kata lain, garis median tak pernah diresmikan lewat kesepakatan atau perjanjian. Namun, garis ini berhasil memisahkan militer Taiwan dan China.

Sementara mengutip Reuters, Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengatakan pihaknya telah melakukan latihan tempur di udara dan laut ke arah utara, timur, dan barat daya Taiwan.

Merespons hal ini, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah mengerahkan pesawat militer dan sistem rudal berbasis darat untuk memantau situasi di garis median Selat Taiwan.

Bahkan, Kementerian Pertahanan Taiwan mengaku sudah siap bertempur dengan China jika diperlukan.

Situasi antara Taiwan dan China semakin runyam imbas latihan militer Beijing yang dimulai pada Kamis (4/8). China sempat meluncurkan rudal balistik Dongfeng di perairan dekat Taiwan dan membuat Taiwan tertekan.

Tak hanya itu, rudal balistik China dipercaya sempat memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang dan menuai amarah Tokyo. (aud/bac)

  Teror Jet-Kapal 
https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/08/06/jet-tempur-china-wara-wiri-di-selat-taiwan_169.jpeg?w=650Latihan militer China dekat Taiwan mencetak rekor baru hingga membuat negara tetangga ikut gusar. Foto: REUTERS/ALY SONG

Sejumlah kendaraan perang milik China belakangan berada di sekitar garis median Selat Taiwan, mulai dari kapal perang, jet hingga drone dengan dalih latihan militer.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada Jumat (5/8), sebanyak 68 pesawat tempur dan 13 kapal perang angkatan laut China menerobos teritorial laut tersebut.

Garis median Selat Taiwan merupakan garis tak resmi yang membelah Selat Taiwan menjadi dua sisi, Taiwan dan China. Garis ini ditetapkan dalam perang dingin untuk mengurangi risiko bentrok antara Taipei dan Beijing.

Taiwan News sebelumnya melaporkan jumlah jet tempur dan kapal perang China masuk zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) dan garis median Taiwan telah menembus rekor.

Hal itu senada dengan pemberitaan media pemerintah China, Xinhua, bahwa militer Beijing mengerahkan lebih dari 100 pesawat perang, termasuk jet tempur dan pesawat pengebom, dalam latihan ini. Militer China juga menggunakan lebih dari sepuluh kapal penghancur dan kapal fregat.

Dikutip Reuters, Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengatakan pihaknya melakukan latihan tempur di udara dan laut ke arah utara, timur, dan barat daya Taiwan.

Situasi tersebut menambah ketegangan antara Beijing dengan Taipei setelah China memulai latihan militer pada Kamis (4/8) lalu.

China menggelar latihan besar-besaran ini beberapa hari setelah kunjungan kontroversial Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat Nancy Pelosi.

China sempat meluncurkan rudal balistik Dongfeng di perairan dekat Taiwan dan membuat Taiwan tertekan.

Tak tinggal diam, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah mengerahkan pesawat militer dan sistem rudal berbasis darat untuk memantau situasi di garis median Selat Taiwan.

Mereka juga menyatakan telah menembakkan suar kepada tujuh drone di Kepulauan Kinmen, Taiwan Jumat (5/8). Meski demikian, belum diketahui dari mana drone itu berasal. Selain drone, satu pesawat siluman juga terdeteksi di Kepulauan Matsu pada hari yang sama.

Taiwan juga mengerahkan sistem pertahanan udara rudal Patriot Advanced Capability (PAC-3) untuk melacak dan memantau militer China.

Oleh sebab itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengaku sudah siap bertempur dengan China jika diperlukan.

Kondisi tersebut membuat negara-negara tetangga gelisah mengenai dampak hubungan China dan Taiwan yang semakin panas. Rudal balistik China dipercaya sempat memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang dan menuai amarah Tokyo.

Negeri Tirai Bambu sudah berulang kali memperingatkan bakal merespons dengan tegas jika Pelosi benar-benar menginjakkan kaki ke Taiwan.

Selama ini, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya. Belakangan, Taiwan terus Taiwan terus membangkang dan terus menyerukan kemerdekaan. (can/chri)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.