Sabtu, 08 Oktober 2022

[Global] Bom Mobil Meledak di Jembatan Crimea

 Bakar 7 Kapal Tanker Minyak 
https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2022/10/08/41/907103/bom-mobil-meledak-di-jembatan-crimea-bakar-7-kapal-tanker-minyak-lfu.jpgBom mobil meledak dahsyat di Jembatan Crimea, menyebabkan 7 kapal tanker minyak terbakar, Sabtu (8/10/2022). [Foto/REUTERS]

S
ebuah bom mobil meledak dahsyat di jalan utama Jembatan Kerch yang menghubungan Crimea dan Rusia , Sabtu (8/10/2022). Ledakan itu memicu kebakaran yang menyambar tujuh kapal tanker minyak.

Komite Nasional Anti-Terorisme Rusia telah mengonfirmasi ledakan akibat bom mobil tersebut.

Jembatan Kerch yang juga dikenal sebagai Jembatan Crimea merupakan jembatan terpanjang di Eropa.

Infrastruktur penting yang dibangun Rusia ini berkali-kali diancam akan diserang oleh militer Ukraina.

"Hari ini pukul 06.07 di sisi lalu lintas jalan Jembatan Crimea...sebuah bom mobil meledak, membakar tujuh kapal tanker minyak yang diangkut dengan kereta api ke Crimea," kata Komite Nasional Anti-Terorisme Rusia seperti dikutip AFP.

Jembatan, yang dibangun atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin dan diresmikan pada tahun 2018, adalah penghubung transportasi utama untuk membawa peralatan militer ke tentara Rusia yang berperang di Ukraina, terutama di wilayah selatan, serta mengangkut pasukan ke sana.

Militer Ukraina belum berkomentar terkait ledakan di Jembatan Kerch. (min)


  Tiga Orang Tewas 
https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2022/10/08/41/907361/tiga-orang-tewas-dalam-ledakan-di-jembatan-crimea-cxc.jpgLedakan di jembatan Crimea merenggut nyawa tiga orang. [Foto/NBC]

Ledakan di jembatan Crimea, yang menghubungkan wilayah semenanjung itu dengan Wilayah Krasnodar Rusia, merenggut nyawa tiga orang. Hal itu diungkapkan Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan, mengutip data awal.

"Ini (korban), mungkin, mereka yang mengendarai mobil yang berada di sebelah truk yang meledak," kata komite itu seperti dilansir dari Russia Today, Sabtu (8/10/2022).

Komite itu juga mengungkapkan bahwa mayat dua korban, seorang pria dan seorang wanita, telah ditemukan dari air dan identitas mereka sedang dicari.

Menurut para penyelidik, ledakan di bagian jembatan yang digunakan oleh mobil menyebabkan kebakaran tujuh tangki bahan bakar kereta api yang menuju Crimea.

Menurut Komite Investigasi truk itu dimiliki oleh seorang penduduk Wilayah Krasnodar Rusia. Penggeledahan di kediaman pemilik sekarang sedang berlangsung.

"Rute mobil dan dokumentasi terkait sedang dipelajari," bunyi pernyataan itu.

Sebelumnya pada hari Sabtu, All-Russian Union of Insurers memperkirakan kerusakan yang terjadi pada jembatan tersebut mencapai USD 3,2-8 juta.

Sejak peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari, berbagai pejabat Kiev telah berjanji untuk menyerang jembatan Crimea, yang merupakan satu-satunya yang menghubungkan daratan Rusia dengan Crimea. Kiev memandang semenanjung itu sebagai wilayahnya sendiri yang secara ilegal "dicaplok" oleh Rusia.

Ukraina telah mengklaim tidak bertanggung jawab atas ledakan itu, tetapi seorang pembantu Presiden Vladimir Zelensky, Mikhail Podoliak, memperingatkan di Twitter bahwa apa yang terjadi pada hari Sabtu adalah "baru permulaan." (ian)

  ★ sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.