Jumat, 25 November 2022

[Global] Presiden Korea Selatan Berambisi Negaranya Jadi Eksportir Senjata Terbesar

Keempat di Dunia
KF-21 Boramae [ROKArmed Forces]

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berjanji untuk meningkatkan ekspor senjata dan mengamankan teknologi pertahanan termutakhir.

Janji tersebut diucapkan Yoon pada Kamis (24/11/022), sebagaimana dilansir Reuters.

Dia memiliki tujuan untuk membangun industri persenjataan Korea Selatan menjadi pengekspor senjata terbesar keempat di dunia.

Industri pertahanan adalah mesin pertumbuhan baru di masa depan dan poros industri teknologi tinggi,” kata Yoon dalam pertemuan yang diadakan di Korea Aerospace Industries.

Korea Aerospace Industries Ltd merupakan satu-satunya pengembang pesawat tempur Korea Selatan, berlokasi di Kota Sacheon.

Dengan persaingan yang semakin ketat untuk supremasi teknologi, kita perlu mengamankan daya saing teknologi untuk mengembangkan sistem senjata yang mengubah permainan untuk perang di masa depan,” ucap Yoon.

Untuk itu, Yoon menyerukan adanya perbaikan kondisi penelitian dan investasi oleh kontraktor pertahanan.

MBT K2 Black Panther (Ist)

Selain itu, diperlukan pembangunan ekosistem yang dapat tumbuh secara mandiri dengan mendorong struktur industri yang lebih berorientasi ekspor.

Pertemuan itu terjadi empat bulan setelah Korea Selatan mencapai kesepakatan penjualan senjata dengan Polandia.

Kesepakatan penjualan terbesar Korea Selatan tersebut diperkirakan mencapai 20 triliun won, yang mencakup ekspor tank dan howitzer.

Pada Agustus, Yoon menyampaikan tujuannya untuk menjadikan industri pertahanan negara menjadi yang terbesar keempat di dunia, setelah AS, Rusia, dan Perancis.

Sejauh ini, semakin banyak negara, termasuk Australia dan Norwegia, berusaha untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Korea Selatan.

Hal tersebut, ucap Yoon, akan membantu meningkatkan kemampuan Korea Selatan dalam melawan ancaman Korea Utara sambil berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di komunitas internasional.

Beberapa orang mengatakan, mungkin ada kekosongan dalam kekuatan militer kita karena ekspor pertahanan sebagai bagian dari ofensif politik mereka. Akan tetapi pemerintah akan menjaga sikap kesiapan militer secara menyeluruh sambil secara aktif mendukung ekspor tersebut,” kata Yoon.

  ★ Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.