Selasa, 15 November 2022

Indonesia Menyetujui Pinjaman Luar Negeri Sebesar USD 3,9 Miliar

Untuk pengadaan pesawat tempur Ilustrasi pesawat tempur Mirage Qatar Emiri Air Force (QEAF)  di Pangkalan Udara Incirlik, Turki, pada tahun 2011. (Departemen Pertahanan AS)

Kementerian Keuangan Indonesia (Kemenkeu) telah memberikan persetujuan kepada TNI AU untuk mendapatkan pinjaman luar negeri sebanyak USD 3,9 miliar untuk tiga proposal terpisah yang telah diajukan untuk pengadaan pesawat tempur.

Tawaran ini termasuk untuk pengadaan 12 pesawat tempur multiperan Mirage dari Angkatan Udara Qatar Emiri (QEAF) dan pengadaan batch kedua pesawat tempur multiperan Dassault Rafale sebanyak 18 unit untuk TNI-AU.

Pada Februari 2022, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia menandatangani kesepakatan dengan Dassault untuk pengadaan total 42 unit Rafale. Pada gelombang pertama kontrak pengadaan pesawat efektif 6 unit, setelah Indonesia membayar uang muka pada bulan September dengan dana pinjaman asing.

Dari Jane's, diberitakan Kemenkeu memberikan izin untuk mendapatkan pinjaman fasilitas kredit asing senilai USD 2,9 miliar untuk pengadaan Rafale tahap kedua. Persetujuan diberikan pada bulan September setelah berkonsultasi dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).

 
Jane's  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.