Kamis, 01 Desember 2022

[Global] Rusia Dikatakan Tembakkan Rudal Kosong

 Untuk Kuras Stok Pertahanan Udara Ukraina 
https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2022/11/30/42/955753/rusia-tembakkan-rudal-kosong-untuk-kuras-stok-pertahanan-udara-ukraina-xtp.jpgRudal tertancap di tanah setelah menghancurkan kabel listrik dengan bagian kabel listrik tersangkut di ekornya, dekat perbatasan Rusia di wilayah Kharkiv, Ukraina, 21 Oktober 2022. (Foto/REUTERS/Clodagh Kilcoyne)

R
usia menembakkan rudal jelajah kosong yang dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir ke sasaran di Ukraina untuk mencoba menghabiskan stok amunisi pertahanan udara Kiev.

Seorang pejabat senior militer Amerika Serikat (AS) mengatakan hal itu pada Selasa (29/11/2022). Langkah ini bisa dianggap sebagai taktik cerdas Rusia untuk melemahkan pertahanan udara Ukraina.

Pejabat AS yang menolak disebutkan namanya itu ditanyai tentang penilaian 26 November oleh intelijen militer Inggris yang mengatakan Rusia "kemungkinan" mengganti hulu ledak nuklir dari rudal jelajah dan menembakkan amunisi tak bersenjata ke Ukraina.

Pembaruan intelijen itu mengutip citra sumber terbuka yang menunjukkan puing-puing rudal jelajah yang diluncurkan dari udara yang ditembakkan ke Ukraina yang tampaknya dirancang pada 1980-an sebagai sistem pengiriman nuklir.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan satu pemberat mungkin menggantikan hulu ledak, sistem yang masih akan menghasilkan kerusakan melalui energi kinetik rudal dan bahan bakar yang tidak terpakai.

Ditanya tentang pernyataan tersebut, pejabat militer AS mengatakan kepada wartawan Pentagon, “Ini pasti sesuatu yang mereka coba lakukan untuk mengurangi dampak dari sistem pertahanan udara yang digunakan Ukraina.”

Ini adalah komentar pertama dari seorang pejabat AS tentang penilaian tersebut.

Pentagon mengatakan lonjakan serangan rudal Rusia di Ukraina sebagian dirancang untuk menghabiskan pasokan amunisi pertahanan udara Kiev dan akhirnya Moskow dapat mencapai dominasi langit di atas Ukraina.

Oleh karena itu, Amerika Serikat dan sekutu lainnya berfokus pada penyediaan pasokan pertahanan udara untuk Ukraina. Mulai dari sistem warisan era Soviet hingga sistem Barat yang lebih modern.

Seorang pejabat senior pertahanan AS, yang juga berbicara dengan syarat anonim dalam pengarahan Selasa, mengakui sistem pertahanan rudal Patriot adalah salah satu dari banyak kemampuan yang dipertimbangkan untuk membantu Kiev melindungi dari rudal Rusia.

Amerika Serikat telah menyediakan berbagai kemampuan pertahanan udara ke Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara NASAMS serta lebih dari 1.400 sistem anti-pesawat Stinger dan kontra-artileri dan radar pengawasan udara. (sya)

  ★ sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.