Digelar di Lanud IswahjudiUntuk membangun Angkatan Udara menjadi kekuatan yang disegani di kawasan, TNI AU dihadapkan pada tantangan untuk dapat melaksanakan misi-misi operasi dalam skala besar, dengan mengintegrasikan kemampuan seluruh aset yang tersedia menjadi suatu kekuatan yang memiliki daya penghancur yang tinggi.
Hal ini disampaikan Asops Kasau Marsda M. Khairil Lubis dalam sambutannya yang dibacakan Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI M. Untung Suropati, SE saat membuka latihan Mission Oriented Training (MOT) TA. 2022. Kamis, (2/6/2022).
Latihan gabungan Mission Oriented Training (MOT) ini merupakan latihan gabungan yang terukur bagi penerbang, baik penerbang tempur, angkut, heli dan intai sehingga mampu bekerjasama dengan Ground Control Interception (GCI) maupun Ground Forward Air Controller (GFAC), jelas Asops Kasau.
Lebih lanjut Asops Kasau menjelaskan pada latihan ini terdapat lima misi operasi dalam skala besar atau Large Force Employment (LFE) yang akan dikembangkan yakni Offensive counter air (OCA) melawan Integrated Air Defense System (IADS) pada siang hari, Offensive Counter Air (OCA) melawan Integrated Air Defense System (IADS) pada malam hari, Force Protection sekaligus melaksanakan Close Air Support (CAS) berkoordinasi dengan GFAC, Multi Axis Strike dan Air Mobility.
Selain melibatkan ketiga Skadron Udara di bawah jajaran Lanud Iswahjudi berikut alutsistanya, baik itu F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3, Sukhoi Su 27/30 Skadron Udara 14 dan T-50i Golden Eagle Skadron Udara 15, latihan ini turut melibatkan pesawat tempur Skadron Udara 16, Skadron Udara 11, dan Skadron Udara 21.
Sedangkan pesawat angkut, intai dan Heli melibatkan Skadron Udara 5, Skadron Udara 2, Skadron Udara 27, Skadron Udara 31, Skadron Udara 32, Skadron Udara 6, Skadron Udara 7 dan Skadron Udara 8.
Berikut video dari Youtube :
Hal ini disampaikan Asops Kasau Marsda M. Khairil Lubis dalam sambutannya yang dibacakan Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI M. Untung Suropati, SE saat membuka latihan Mission Oriented Training (MOT) TA. 2022. Kamis, (2/6/2022).
Latihan gabungan Mission Oriented Training (MOT) ini merupakan latihan gabungan yang terukur bagi penerbang, baik penerbang tempur, angkut, heli dan intai sehingga mampu bekerjasama dengan Ground Control Interception (GCI) maupun Ground Forward Air Controller (GFAC), jelas Asops Kasau.
Lebih lanjut Asops Kasau menjelaskan pada latihan ini terdapat lima misi operasi dalam skala besar atau Large Force Employment (LFE) yang akan dikembangkan yakni Offensive counter air (OCA) melawan Integrated Air Defense System (IADS) pada siang hari, Offensive Counter Air (OCA) melawan Integrated Air Defense System (IADS) pada malam hari, Force Protection sekaligus melaksanakan Close Air Support (CAS) berkoordinasi dengan GFAC, Multi Axis Strike dan Air Mobility.
Selain melibatkan ketiga Skadron Udara di bawah jajaran Lanud Iswahjudi berikut alutsistanya, baik itu F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3, Sukhoi Su 27/30 Skadron Udara 14 dan T-50i Golden Eagle Skadron Udara 15, latihan ini turut melibatkan pesawat tempur Skadron Udara 16, Skadron Udara 11, dan Skadron Udara 21.
Sedangkan pesawat angkut, intai dan Heli melibatkan Skadron Udara 5, Skadron Udara 2, Skadron Udara 27, Skadron Udara 31, Skadron Udara 32, Skadron Udara 6, Skadron Udara 7 dan Skadron Udara 8.
Berikut video dari Youtube :
☆ TNI AU