Sabtu, 18 Juni 2022

PT Pindad Tantadangani Nota Kesepahaman Dengan Arquus

Terkait Kendaraan Tempur Di Eurosatory Komodo APC with CPWS Gen 2 [def.pk]

P
ada 14 Juni 2022, Arquus dan PT Pindad menandatangani Nota Kesepahaman (NK) untuk membangun kolaborasi masa depan dalam platform sistem pertahanan untuk Indonesia. NK ini mencakup pengembangan dan produksi kendaraan lapis baja terbaru, serta sistem dan layanan terkait. Dengan perjanjian ini, kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kemitraan resmi dan berskala lebih besar.

Arquus dan PT Pindad telah sukses menjalin hubungan jangka panjang selama 15 tahun terakhir. Sepanjang perjalanan kerja sama, Arquus telah memasok komponen dan suku cadang utama yang telah terintegrasi dalam kendaraan lapis baja buatan Indonesia untuk PT Pindad.

Dalam rangka kerja sama tersebut, Arquus secara khusus telah memasok powerpack untuk kendaraan APC Anoa 6x6 dan Badak 6x6 IFV, yang saat ini bertugas di Angkatan Darat Indonesia. Arquus juga telah memasok rolling chassis untuk kendaraan Komodo 4x4.

Untuk terus membangun hubungan kerjasama ini, Arquus dan PT Pindad telah memutuskan menandatangani Nota Kesepahaman untuk berdiskusi dan meresmikan kemitraan. Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk menjalin kerja sama di bidang kendaraan dan sistem militer untuk menjawab kebutuhan TNI saat ini. Kerja sama tersebut akan mencakup kendaraan lapis baja multiguna, kendaraan pengintai, APC dan IFV, serta stasiun senjata yang dikendalikan dari jarak jauh. Kerja sama ini juga dapat mencakup pengembangan, kualifikasi produk, produksi dan perakitan, juga layanan purna jual.

Pindad adalah industri pertahanan nasional di Indonesia yang ingin membangun solusi platform sistem darat berkualitas tinggi yang didukung oleh produk dan komponen/suku cadang berstandar global dari Arquus. Berbagai produk kolaborasi antara Pindad dan Arquus tersebut sudah diakui dengan baik tidak hanya di tingkat nasional Indonesia, tetapi juga dalam operasi pemeliharaan perdamaian Indonesia di seluruh dunia,” ungkap Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad.

Arquus merasa terhormat dapat menjalin hubungan lebih dekat kemitraannya dengan PT Pindad. NK baru ini akan membantu dalam penataan kerja sama yang sedang berlangsung dan kerja sama masa depan antara kedua perusahaan, sehingga juga dapat membantu membaharui komitmen Arquus untuk Indonesia dan TNI,” ujar Presiden Arquus, Emmanuel Levancher.

Terpilihnya Arquus sebagai calon mitra potensial peringkat pertama oleh PT Pindad menyoroti kemitraan perusahaan selama 15 tahun dengan pemangku kepentingkan Pertahanan Indonesia, mulai dari TNI Angkatan Darat hingga industri pertahanannya.

Arquus selalu mendukung keinginan Indonesia untuk mengembangkan kemampuan kedaulatannya di bidang Pertahanan Darat, sehingga merupakan hak istimewa bagi kami untuk terpilih sebagai mitra,” lanjut Emmanuel Levancher.

  Pindad  

Drone ScanEagle KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355

⚓ Sukses Jelajah Perairan Selat MaduraUAV ScanEagle KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 [TNI AL]

KRI Abdul Halim Perdanakusuma (AHP)-355 dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, diyakini akan semakin Agresif, Handal dan Profesional kemampuan Surveilance dan intelijen maritim dalam tugas operasi maupun saat patroli maritim dengan dukungan Drone ScanEagle dari Amerika Serikat (AS).

Drone ScanEagle merupakan pesawat nirawak yang dilengkapi dengan kamera optik dan infra merah, dengan kecepatan jelajah 60 knot, ketinggian penerbangan hingga 20 ribu kaki, dan Endurance hingga 16 jam.

Bertempat di Geladak Helly KRI AHP-355, pada Kamis (16/6/2022), Team Drone ScanEagle KRI AHP-355 sukses melaksanakan serangkaian prosedur penerbangan SAT (Sea Acceptance Test) UAV ScanEagle di perairan Selat Madura.

Serangkaian kegiatan prosedur SAT ScanEagle ini meliputi Freflight Brief, GSE Set up, Freflight System Check, Launch, Flight Operation dan Recovery UAV ScanEagle. Kegiatan prosedur SAT ini didampingi personel ScanEagle FSR (Field Service Representative) atas nama Jason dan Brendan.

Komandan KRI AHP-355 Kolonel Laut (P) Ludfy, menyampaikan, jika pelaksanaan SAT Drone ScanEagle di KRI AHP-355 merupakan rangkaian kegiatan penerimaan hibah Drone ScanEagle yang telah dilaksanakan sejak pertengahan 2020.

Dalam SAT ini, drone ScanEagle mampu diterbangkan sejauh 50 NM dengan ketinggian 6000 feet selama 5 jam penerbangan dimana penerbangan dilaksanakan pada siang dan malam hari.

Ke depannya, diharapkan UAV ScanEagle dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan Intelligence Surveillance and Reconnaissance (ISR) maritim TNI AL, guna mencegah pelanggaran di wilayah laut Indonesia dan memperkuat pertahanan negara,” ujar Ludfy sapaan akrab Komandan KRI.

Disisi lain Ludfy menambahkan, dilengkapinya KRI AHP-355 dengan Drone ScanEagle merupakan pelaksanaan dari modernisasi KRI, Pesud (Pesawat Udara), dan material tempur menuju kekuatan yang siap dioperasikan (ORF), sebagaimana yang diprioritaskan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk kemajuan TNI AL.


  🐟 
Koarmada II  

[Global] Cip AS di Tank Rusia, Washington Waswas

AS deteksi cip buatan negara itu di tank Rusia. (REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO) ★

P
emerintah Amerika Serikat menemukan cip komputer yang dibuat oleh perusahaan teknologi negara itu di beberapa perangkat dan kendaraan militer Rusia seperti tank di Ukraina.

Menurut keterangan sumber, Kementerian Perdagangan bersama dengan Biro Investigasi Federal (FBI) mulai waswas dan meluncurkan investigasi terkait temuan cip hingga komponen Barat yang ditemukan di beberapa perangkat militer Rusia.

Produk Barat itu ditemukan di sistem radar, drone, tank, perangkat pengendali darat, dan kapal milik militer Rusia.

Kedua badan itu dikabarkan sedang mengunjungi beberapa perusahaan untuk menanyakan isu ini.

"Tujuan kami sebenarnya adalah mencoba melacak ke belakang, ke penyuplai Amerika Serikat untuk mengetahui bagaimana itu [cip] berada di sistem senjata [Rusia]," kata seorang pejabat Kementerian Perdagangan AS.

"Hanya karena sebuah cip, cip perusahaan, ditemukan di sebuah sistem senjata bukan berarti kami bakal membuka penyelidikan terhadap perusahaan itu. Apa yang kami lakukan adalah membuka investigasi untuk mengetahui bagaimana cip perusahaan tersebut berada di sistem itu," lanjutnya.

Seorang pengacara yang mewakili salah satu perusahaan teknologi yang diselidiki mengatakan bahwa penyelidikan dilakukan dengan 'jaring luas.' Para penyelidik tengah meneliti berbagai jenis cip dan komponen elektronik lain untuk mengetahui bagaimana produk itu bisa sampai ke militer Rusia.

Menurut keterangan sang pengacara, beberapa pertanyaan yang diajukan pemerintah AS adalah apakah perusahaan menjual produk mereka ke beberapa industri tertentu, termasuk distributor, yang mungkin saja terlibat dalam rantai perdagangan.

The Washington Post melaporkan, berdasarkan investigasi dari beberapa negara, ditemukan bahwa sejumlah perangkat elektronik Barat yang terpasang pada senjata Rusia ditemukan di Ukraina.

Kebanyakan komponen tersebut telah dibuat beberapa tahun lalu, sebelum AS memperketat pembatasan ekspor imbas ulah Kremlin mencaplok Crimea.

Namun, Riset Persenjataan Konflik (CAR) menemukan beberapa komponen dibuat pada 2020. CAR sendiri merupakan lembaga riset di London yang sempat memeriksa beberapa komponen itu.

Pada bulan lalu, CAR sempat mengirim penyelidik ke Ukraina untuk memeriksa senjata dan alat komunikasi Rusia. Dari penyelidikan itu, mereka menemukan keberadaan beberapa komponen dari 70 perusahaan yang berbasis di AS dan Eropa.

Menurut keterangan salah satu penyidik CAR, Damien Spleeters, komponen itu ditemukan dalam radio militer, sistem pertahanan darat, dan sisa rudal jelajah.

Spleeters juga mengatakan CAR menolak membeberkan identitas perusahaan teknologi Barat yang terlibat, mengingat pihaknya masih mengontak mereka untuk meminta lebih banyak informasi.

"[Temuan] ini penting bagi saya karena ini menunjukkan meski Rusia mencaplok Crimea dan paket sanksi pertama telah dijatuhkan, mereka masih bisa mendapatkan teknologi penting, komponen penting untuk bagian penting perangkat yang mereka gunakan untuk melawan Ukraina," kata Spleeters.

Spleeters juga menerangkan beberapa cip yang ditemukan di perangkat radio Rusia memiliki tanda identitas yang dirusak. Ini menimbulkan dugaan seseorang ingin mempersulit pencarian oknum yang terlibat dalam rantai suplai cip itu.

Beberapa cip yang diproduksi pada 2017 sampai 2020 juga ditemukan di sisa-sisa rudal yang diluncurkan di Kota Mykolaiv, Ukraina pada 29 Maret lalu. Kala itu, pasukan Rusia berupaya menguasai sebagian besar pantai Laut Hitam.

Selain itu, Spleeters mengungkapkan cip buatan Barat yang dibuat pada 2013 sampai 2018 ditemukan pada rudal yang digunakan Rusia saat hari pertama invasi.

Sementara itu, lembaga think-tank Inggris, Royal United Services Institute (RUSI) turut memeriksa keberadaan cip ini dalam perangkat militer Rusia.

Berdasarkan laporan RUSI, beberapa cip buatan perusahaan AS ditemukan dalam satu perangkat pengacau radio Rusia bernama Borisoglebsk-2. Perusahaan produsen cip yang diidentifikasi RUSI yakni Intel, Analog Device, Texas Instruments, dan Onsemi.

Komponen tersebut juga memuat beberapa cip buatan Eropa, Jepang, dan Taiwan.

Menurut keterangan salah satu penulis laporan, Nick Reynolds, Borisoglebsk-2 dibuat untuk mengganggu alat komunikasi musuh. Ia juga mengatakan perangkat itu diproduksi pada 2015 atau setelahnya.

Menurut Reynold, penggunaan cip Barat dalam militer Rusia ini disebabkan Kremlin kesulitan mendapatkan pekerja bertalenta.

"Industri pertahanan sulit menarik dan mendapatkan teknisi muda yang bertalenta, yang seringkali memilih pindah ke luar negeri," kata Reynold.

  Bantahan Sejumlah Perusahaan 

Beberapa perusahaan yang disebutkan membantah keterlibatan mereka atas pasokan cip ke Rusia.

Juru bicara Intel, William Moss, mengatakan bahwa penjualan produknya ke Rusia dilakukan lewat distributor yang tunduk pada aturan yang berlaku, termasuk aturan ekspor AS.

"Intel telah menghentikan seluruh pengiriman untuk konsumen di Rusia dan Belarus, dan Intel akan terus mengikuti regulasi dan sanksi ekspor," katanya.

Onsemi, salah satu perusahaan cip yang terseret, mengatakan mereka telah menghentikan produksi cip yang ditemukan di peralatan Rusia pada 2008.

Sementara itu, juru bicara Texas Instruments, Ellen Fishpaw, mengatakan perusahaannya tunduk pada aturan dan regulasi yang berlaku, pun tidak menjual produk apapun ke Rusia dan Belarus.

Namun, perusahaan Analog Devices tidak merespons permintaan komentar dari The Washington Post.

Mengutip Reuters, temuan cip di perangkat teknologi Rusia bukanlah hal baru.

Pada 2016 lalu, perusahaan pembuatan cip Marvell menemukan bahwa produknya ditemukan di drone pemantau Rusia.

Perusahaan itu menemukan bahwa cip mereka dijual ke seorang distributor di Asia pada 2009, yang kemudian menjualnya lagi ke broker lain di Asia. Namun, broker itu berhenti berjualan.

"Kami tidak bisa melacaknya lebih jauh," kata Chief Operations Officer Marvell Technology Group Ltd (MRVL.O) Chris Koopmans kepada Reuters.

Namun beberapa tahun setelahnya, cip itu diketahui terpasang pada drone di Lithuania. Menurut salah satu ahli, melacak cip sama sulitnya dengan melacak penyebaran narkotika.

"Ini seperti bisnis narkoba," kata direktur kebijakan teknologi di Pusat Strategi dan Studi Internasional CSIS), James Lewis.

"Ada kepingan. Ada distributor. Ada pencucian uang. Ada jaringan distribusi pasar gelap," katanya. (pwn/bac)

 
CNN  

Jumat, 17 Juni 2022

[Global] China Luncurkan Kapal Induk Ketiga

 Buatan Dalam Negeri Peluncuran Kapal induk ketiga China (navalnews)

China meluncurkan kapal induk ketiganya yang dirancang dan dibangun di dalam negeri. Hal ini dinilai sebagai kemajuan militer besar-besaran bagi negara adidaya Asia itu.

Seperti dilansir AFP, Jumat (17/6/2022), televisi pemerintah CCTV melaporkan bahwa kapal induk ketiga China itu diluncurkan di galangan kapal Shanghai dengan meriah pada Jumat (17/6) waktu setempat. Kapal induk ketiga bagi Tentara Pembebasan Rakyat, nama resmi militer China, itu disebut sebagai 'Tipe 003'.

"Kapal induk jenis catapult pertama yang sepenuhnya dirancang dan dibangun oleh China," sebut CCTV dalam laporannya.

Pengumuman ini disampaikan saat ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS) semakin meningkat secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir, terutama terkait tindakan dan ucapan Beijing atas Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, namun masih dianggap sebagai bagian wilayah kedaulatan China.

China berulang kali mengirimkan kapal-kapal perangnya melintasi Selat Taiwan yang memisahkan kedua wilayah, dan seringkali menggunakan jet-jet tempurnya untuk mengusir patroli kebebasan navigasi dari AS dan sekutu-sekutunya.

Memiliki nama resmi Fujian, kapal induk terbaru ini secara teknis lebih canggih dibandingkan kapal-kapal induk China lainnya.

Laporan Associated Press menyebut kapal induk Fujian dilengkapi dengan persenjataan dan teknologi peluncuran pesawat terbaru, yang menjadikan kemampuan kapal induk China itu dianggap menyaingi kapal-kapal induk Barat.

Kapal induk ini juga menjadi kapal induk kedua yang dibangun sepenuhnya di dalam wilayah China. Namun, akan memakan waktu selama bertahun-tahun bagi kapal induk Fujian itu untuk mencapai kapasitas operasional. Kementerian Pertahanan China belum mengumumkan tanggal bagi mulai beroperasinya kapal induk terbaru itu.

"Uji coba pelayaran dan uji tambat akan dilakukan sesuai rencana setelah kapal diluncurkan," demikian seperti dilaporkan CCTV.

China diketahui memiliki dua kapal induk yang kini tengah beroperasi. Kapal induk Liaoning mulai ditugaskan sejak tahun 2012, sedangkan kapal induk Shandong mulai bertugas sejak tahun 2019.

Berbeda dengan Fujian, kedua kapal induk itu menggunakan platform gaya ski-jump bagi jet-jet tempur untuk lepas landas dan tidak memiliki sistem catapult atau pelontar.

  ⚓️ detik  

Defend ID Ajukan PMN untuk 4 BUMN

 Sebesar Rp 3 Triliun 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHEVXnsLc5vn7CsUVsSTjxcy8xmTeBhsGEHWLDg7iSXdG2kO2PLArgcOroDnJWbhE54sCaz-MZSi5mbZPoTsceBT60GYtbhXhGZ-ZPHG0sxdQNyV5SRRil083BRwV_dPFVe5i2Defvz7ksFx5Mji1fzPnlZihX2tilaLbxoGpYMCp4XOsY4HOIuvow/s1280/288276210_4846281655480139_1782509174565842253_n.pngPengajuan PMN untuk holding Defend ID (TV Parlemen)

H
olding Defend ID mengajukan permohonan untuk Penyetaraan Modal Negara (PMN) dengan total Rp 3 triliun, untuk empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pagu indikatif tahun anggaran 2023.

Direktur Utama PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin mengatakan, pengajuan PMN penguatan modal investasi ini untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penguasaan teknologi Holding Defend ID, dan juga untuk mendukung modernisasi serta pemenuhan essential ferce 100% pada 2024.

Adapun, terdapat empat fasilitas yang akan dibiayai oleh PMN ini, diantaranya pembangunan fasilitas radar nasional oleh PT LEN Industri (Persero) sebesar Rp 347 miliar, dan pembangunan fasilitas galangan kapal baru dan peningkatan kapasitas oleh PT. PAL Indonesia (Persero) Rp 890 miliar.

Kemudian, peningkatan kapasitas produksi pesawat N219, CN235 dan revitalisasi fasilitas pendukung produksi Rp 900 miliar oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero). Peningkatan kapasitas produksi munisi kaliber kecil sedang dan besar, modernisasi lini produksi senjata serta medium tank dan ranpur Rp 843 miliar oleh PT Pindad (Persero).

Bobby menjelaskan, latar belakang usulan PMN tersebut adalah untuk memperkuat stabilitas politik hukum dan HAM, percepatan modernisasi Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia, dan untuk peningkatan kontribusi industri pertahanan dalam negeri.

Kontribusi indhan dalam negeri terhadap pemenuhan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional di atas 50% dari anggaran belanja Kemenhan pada 2024,” jelas Bobby saat melakukan rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6).

Selain itu, jika dilihat dari industri pertahanan dalam negeri, saat ini belum terjadi ekosistem industri pertahanan yang terintegrasi. Sehingga Holding dari industri pertahanan mampu membangun kolaborasi inovasi nasional dan pembentukan ekosistem industri yang mandiri dan kuat.

Kemudian, penguatan modal investasi juga dibutuhkan karena industri pertahanan diperkirakan akan menyumbang 5,8%-5,9% Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023. Serta, perlunya meningkatkan fasilitas produksi dan penguasaan teknologi.


  Berikut pengajuan anggaran untuk 4 BUMN : 


  ★ Kontan  

Depohar 90 TNI AU

Untuk Pemeliharaan Helikopter Inspektur Koharmatau juga telah melakukan peninjauan lokasi dan fasilitas hanggar Depohar 90 pada bulan Februari 2022 lalu (patrolicyber)

Dalam rangka peresmian Depohar 90, Danlanud Suryadarma Marsma TNI Tarjoni menerima kedatangan Tim dari Koharmatau yang dipimpin langsung oleh Wadankoharmatau Marsma TNI Joseph Rizki P., S.T., S.I.P., untuk melaksanakan survey Lokasi pembangunan Depohar 90.

Dalam kesempatan tersebut Danlanud mengatakan, Peninjauan Lokasi dan Fasilitas Depohar 90 yang rencananya berada di Lanud Suryadarma, sebagai tindak lanjut dari validasi organisasi menghadapi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perkembangan dan penambahan alutsista yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara.

Dengan semakin bertambahnya alutsista pesawat helikopter yang dimiliki TNI AU saat ini, tentunya harus diiringi dengan peningkatan kemampuan pemeliharaannya. Khusus pemeliharaan pesawat helikopter, saat ini kemampuan yang dimiliki hanya sampai dengan pemeliharaan tingkat sedang.

Dengan adanya Depohar 90, pemeliharaan tingkat berat yang belum sepenuhnya dapat dilaksanakan dapat segera dioptimalkan.

  🚁 TNI AU  

Kamis, 16 Juni 2022

PT Pindad dan Nexter Akan Kerjasama Memasok Amunisi Tank ke Angkatan Darat Indonesia

  Kaliber 120 mm generasi terbaruSHARD APFSDS [© Nexter]

D
alam pameran Eurosatory di Paris, PT Pindad dan Nexter sepakat bekerjasama untuk pengadaan amunisi tank 120mm generasi terbaru untuk TNI Angkatan Darat.

Perjanjian yang disegel antara kedua perusahaan akan mengizinkan untuk menawarkan rangkaian lengkap amunisi tank 120mm, termasuk SHARD APFSDS, High Explosive dan pelatihan. Nexter diakui sebagai perusahaan terkemuka untuk desain dan produksi amunisi tank 120mm yang kompatibel dengan semua MBT (main battle tank) yang dilengkapi dengan meriam smooth bore NATO ukuran 120mm.

Perjanjian tersebut juga memperkuat kemampuan industri pertahanan Indonesia. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Kementerian Pertahanan RI dan Ditjen Perhubungan Udara Prancis.

PT Pindad, sebuah industri pertahanan nasional Indonesia, sedang berupaya melengkapi portofolio amunisi kaliber menengah hingga besar, tidak hanya amunisi kaliber kecil yang sudah ada sejak 1980-an. PT Pindad berkeinginan menjalin kemitraan strategis dengan Nexter sebagai perusahaan global yang dikenal dengan produk berkualitas tinggi dan memiliki portofolio lengkap amunisi kaliber menengah hingga besar yang memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjata Indonesia”, kata Abraham Mose, CEO PT Pindad.

Setelah penandatanganan Letter of Intent ini, Wakil Presiden Eksekutif Senjata dan Amunisi Dominique Guillet menyatakan: “Sebagai pemimpin Eropa dalam amunisi menengah dan besar, Nexter berkomitmen untuk membangun kemitraan jangka panjang dengan industri Indonesia untuk meningkatkan kualitas tinggi lokal Indonesia. konten industri teknologi. Kerja sama kami dengan perusahaan sistem pertahanan darat terbesar di Indonesia PT PINDAD untuk rangkaian lengkap amunisi 120mm adalah ilustrasi sempurna dari ambisi ini dan kami bangga dengan kesuksesan baru ini.

Langkah baru ini menyusul penandatanganan nota kesepahaman di Indonesia pada Februari lalu di hadapan Kementerian Pertahanan Prancis dan Indonesia terkait kerja sama mereka dalam berbagai jenis amunisi kaliber menengah dan besar.

 
Joint Forces  

Industri Pertahanan Kita Memprihatinkan Karena Salah Urus

PT DI menyerahkan 1 Unit Pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan 2 Unit Helikopter Anti Kapal Selam (AKS) kepada Kemenhan. [Foto: Ulfah Salsabila/kumparan]

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyoroti soal kondisi industri pertahanan di Indonesia. Menurut dia, industri pertahanan Tanah Air saat ini saat ini cukup memprihatinkan.

Hal tersebut disampaikan Menhan Prabowo dalam sambutannya menerima penyerahan 1 Unit Pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan 2 Unit Helikopter Anti Kapal Selam (AKS) dari PT Dirgantara Indonesia atau PT DI, Rabu (15/6).

"Marilah kita tidak menutup-nutupi bahwa dalam industri pertahanan kita selama ini terdapat kekurangan-kekurangan yang cukup memprihatinkan. Ini terjadi tidak hanya di industri pertahanan tapi di banyak industri lainnya terutama di BUMN," kata Prabowo.

Prabowo menilai lemahnya industri pertahanan Indonesia akibat salah urus dan adanya pihak melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti korupsi. Dia meminta Direktur Utama PT DI melaporkan direksi yang kinerjanya buruk dan tidak loyal agar segera diganti.

"Pemerintah saya kira tegas. Anda sudah menyaksikan, kita tidak pandang bulu. Untuk itu benar-benar saya pesankan kepada Dirut (PT DI) yang baru, jangan ragu-ragu kalau ada pejabat direksi yang tidak loyal pada negara dan bangsa, tidak menunjukkan kinerja yang baik, laporkan, kita segera ganti," katanya.

Prabowo mengatakan Presiden Jokowi sudah berusaha keras memperbaiki ini semua. Presiden, kata Prabowo, memberikan tugas kepada dia dan Menteri BUMN untuk menangani masalah tersebut.

[Foto: Ulfah Salsabila/kumparan]

"Petunjuk dari Bapak Presiden untuk sedapat mungkin anggaran yang kita keluarkan diarahkan kepada industri pertahanan. Jadi tekad kami dan kami akan terus bekerja keras memperkuat industri pertahanan," katanya.

Bukan tanpa alasan, Prabowo mengatakan misi tersebut harus dilakukan karena industri pertahanan adalah sesuatu yang vital bagi keselamatan dan kelangsungan Indonesia.

Prabowo mencontohkan perang Rusia-Ukraina yang jaraknya ribuan kilometer dari Indonesia, namun dampaknya bisa dirasakan langsung ke Tanah Air.

"Kita tidak akan pernah tahu kapan akan ada bahaya, gangguan dari luar maupun dari dalam tidak bisa kita ramalkan. Kita tidak memiliki niat bermusuhan dengan negara mana pun, niat kita demikian. Tapi niat bangsa lain belum tentu menghormati kita," ujarnya.

"Pelajaran sejarah manusia ribuan tahun mengajarkan yang kuat akan berbuat seenaknya, the strong will do they can. Yang lemah akan menderita, the weak suffer what they must. Ini sejarah 2.500 tahun," kata dia menambahkan.

 💂 
Kumparan 

Rabu, 15 Juni 2022

TNI AU Gelar Latihan Skala Besar di Magetan

 ✈ Libatkan Jet Tempur hingga Pesawat Intai ✈ F16 TNI AU  [TNI AU]

TNI Angkatan Udara tengah menggelar latihan gabungan mission oriented training (MOT) dengan mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) andalan di Pangkalan Udara (Lanud) di Iswahjudi, Magetan Jawa Timur, Senin (13/6/2021).

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo meninjau pelaksanaan latihan skala besar yang berlangsung sejak 2-18 Juni 2022 tersebut.

Tetap berlatihlah dengan keras,” kata Fadjar berpesan kepada prajurit, dikutip dari siaran pers Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Selasa (14/6/2022).

Dalam latihan ini, puluhan pesawat multiplatform dilibatkan yang meliputi pesawat tempur F-16, Sukhoi Su 27/30, T-50i Golden Eagle, EMB 314 Super Tucano.

Kemudian, pesawat intai Boeing 737, pesawat angkut C-130 Hercules, CN 295, CN-235, dan helikopter EC-725 Caracal, NAS-332, serta helikopter EC-120 Colibri sebagai standby SAR.

Latihan MOT bertujuan untuk melatih para penerbang tempur, angkut, intai dan helikopter agar mampu bekerja sama dengan unit ground forward air control (GFAC) dan Radar Ground Controlled Interception (GCI).

Setidaknya ada lima skema misi operasi dalam latihan ini, yakni large force employment (LFE).

Kemudian offensive counter air (OCA) melawan integrated air defense system (IADS) pada siang hari. Lalu, offensive counter air (OCA) melawan IADS pada malam hari.

Selain itu juga terdapat latihan penyelamatan sandera dengan menerjunkan pasukan khusus Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Fadjar menyaksikan latihan secara real time melalui Radar Approach di fasilitas latihan Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI).

Fadjar menyampaikan apresiasi dan bangga kepada seluruh peserta yang telah melaksanakan latihan dengan baik dan mampu menjalani seluruh tahapan ldengan hasil yang membanggakan.

Kepada seluruh peserta dan pendukung latihan, agar selalu mengutamakan faktor keselamatan terbang dan kerja menjadi prioritas utama selama berlangsungnya latihan,” ucap Fadjar.

  Kompas  

PT DI Serahkan Pesawat CN 235 MPA dan 2 Helikopter Anti Kapal Selam ke Kemenhan

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2022/06/15/menhan-prabowo-subianto-saat-di-pt-di_169.jpeg?w=700&q=90Penyerahan CN235 MPA TNI AL [detik] 🛩
PT
Dirgantara Indonesia atau PT DI, melakukan serah terima 1 Unit Pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan 2 Unit Helikopter Anti Kapal Selam (AKS) kepada Kementerian Pertahanan, pada Rabu (15/6)

Serah terima itu dilakukan Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sebagai kontrak jual beli antara Kemenhan RI dengan PT DI. Gita mengatakan, pesawat CN235 ini merupakan pesawat angkut militer yang didesain untuk menunjang kebutuhan operasi TNI Angkatan Laut (AL) khususnya dalam misi patroli maritim.

"Dengan kemampuan endurance 8 jam dan kemampuan short take off air landing kurang dari 760 M, pesawat ini dilengkapi dengan mission system yang terintegrasi dalam mission management system (MMS) dengan beberapa perangkat pendukung, yaitu Electronic Support Measure (ESM), electronic optic tracking system (EOTS), dan automatic identification system (AIS)," kata Gita dalam sambutannya, Rabu (15/6).

Melalui serangkaian modifikasi dari pesawat ini, Gita menyampaikan telah terserap 122 ribu manhours PT DI di area engineering, di mana 30,1 persen di antaranya merupakan engineer milenial PT DI.

"Sedangkan jumlah manhours di area produksi adalah 393 ribu manhours dengan kontribusi tenaga milenial yang mencapai 40 persen di area produksi,” ujar Gita.

Selain itu, PT DI juga menyerahkan 2 unit helikopter AS 565 MBE Panther Anti Kapal Selam (AKS) yang merupakan merupakan helikopter panther pertama di Indonesia bahkan di dunia yang dilengkapi dengan sistem Anti Kapal Selam (AKS).

Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto dalam sambutannya mengatakan serah terima ini merupakan bentuk upaya dan tekad memperkuat Industri Pertahanan di Indonesia.

"Hari ini kita menyaksikan suatu penyerahan hasil kerja PT DI, untuk memperkuat TNI. Kita tidak tahu kapan bahaya mengancam, karena itu kalau kita mau selamat, mau tidak mau TNI harus kuat, bangsa ini harus kuat," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan, Industri pertahanan Indonesia sangat vital bagi keselamatan dan kelangsungan hidup bangsa. Untuk itu, hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga aset, investasi bangsa, dan meraih teknologi yang lebih maju di Indonesia.

"Indonesia butuh merebut teknologi tinggi untuk kelangsungan hidup bangsa kita. Kita negara kepulauan, kita tergantung udara dan maritim," ujarnya.

  detik  

[Global] Rheinmetall Meluncurkan MBT Panther KF51

  Dengan meriam kaliber 130 mmRheinmetall meluncurkan tank tempur utama barunya dengan julukan Panther. [Foto/Rheinmetall] ★

R
aksasa senjata Jerman Rheinmetall meluncurkan tank tempur utama barunya di pameran senjata di Paris pada Senin (13/6/2022).

Kendaraan tempur itu datang dengan julukan “Panther”, menyerupai tank medium PzKpfw V Nazi Jerman yang ikonik.

Tank baru ini memasang meriam 130 mm baru dan dipasarkan sebagai memiliki “hubungan sensor-ke-penembak yang dioptimalkan” dan sangat bergantung pada sistem digital untuk mengendalikan medan perang.

Meskipun sangat mirip dengan tank tempur utama (MBT) keluarga Leopard 2 dalam penampilannya, tank baru ini memiliki berbagai keunggulan.

Panther adalah tank yang sangat baru dengan konsep yang tidak dibatasi oleh teknologi kemarin,” ungkap Rheinmetall.

Ini adalah tank tempur utama pertama yang sepenuhnya dikembangkan Rheinmetall,” papar CEO Rheinmetall, Armin Papperger, mengatakan selama upacara pembukaan.

Dia bersikeras, “Mesin itu akan menjadi pengubah permainan di medan perang masa depan.

Dengan Panther, konsep MBT yang benar-benar baru sedang dihidupkan: Konsep yang tidak dibatasi oleh pertimbangan MBT saat ini. Ini dirancang dari bawah ke atas sehingga dapat dengan mudah diperbarui dan dilengkapi dengan kemampuan dan fitur terbaru,” papar pernyataan perusahaan.

Tank baru ini memiliki bingkai klasik, tetapi di masa depan mungkin akan mendapatkan opsi turret tak berawak, serta unggul dalam Human-Machine Teaming,” ungkap perusahaan itu.

Panther dirancang untuk mengendalikan kendaraan udara tak berawak yang ditugaskan seperti drone on-board atau off-board, amunisi yang berkeliaran dan berbagai kendaraan darat tanpa awak,” papar Rheinmetall.

Tidak segera jelas apakah KF51 yang ditampilkan di Eurosatory adalah prototipe yang berfungsi penuh, mockup, atau sesuatu di antaranya.

Tank tersebut diharapkan siap untuk produksi serial dalam waktu 30 bulan, ketika perusahaan akan mempertimbangkan menerima pesanan pertamanya,” ujar Papperger. (sya)

  Berikut video dari Youtube : 


  sindonews  

Selasa, 14 Juni 2022

Menjaga Kedaulatan NKRI dan Mencegah Konflik di Kawasan Laut China Selatan

KN 301 Tanjung Datu Bakamla

SELAMA beberapa tahun terakhir, Laut China Selatan (LCS) dan Laut China Timur (LCT) telah muncul sebagai arena persaingan strategis antara China dan Amerika Serikat (AS) yang berpotensi menjadi konflik bersenjata.

Persaingan itu menguat karena beberapa alasan. Partai Komunis China menerapkan kebijakan ‘satu China’ dan bila perlu mengambil alih Taiwan secara paksa.

Kedua, sikap China yang tak mau tunduk pada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Walau UNCLOS telah mengakui Kepulauan Spartly sebagai wilayah Filipina, China tetap saja melakukan kegiatan pembangunan pulau dan konstruksi pangkalan militer yang ekstensif di lokasi yang didudukinya di Kepulauan Spratly, serta melakukan operasi penangkapan ikan di wilayah LCS.

Masalah di LCS sebetulnya mulai mencuat pada tahun 1974. Waktu itu kapal perang China menyerang dan mengalahkan sebuah pos kecil militer Vietnam di Paracels – sebuah kepulauan dengan terumbu karang, atol, dan pulau-pulau kecil di LCS.

Lalu, pada tahun 1989 tentara China menyerbu Lapangan Tiananmen untuk menghentikan demonstrasi demokrasi yang dipimpin mahasiswa yang mengakibatkan ratusan orang tewas.

Pesan geopolitiknya adalah ekspektasi Barat bahwa China sedang bertransisi menuju demokrasi politik sepenuhnya ilusi.

Pada tahun 1995, Filipina menemukan bahwa China telah menduduki dan memiliterisasi sebuah atol di dalam Zona Ekono Eksklusif (ZEE) Filipina.

Bahkan China telah lama menerbitkan peta resmi yang menunjukkan batas yang mencakup hampir seluruh LCS dengan "sembilan garis putus-putus" (nine-dash line) yang meliputi sejumlah wilayah milik Filipina, Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Brunei Darussalam.

Klaim China atas LCS dibuat karena kawasan itu diperkirakan mengandung 11 miliar barel minyak yang belum dimanfaatkan dan 190 triliun kaki kubik gas alam.

 Posisi Indonesia
Ketika CG China dihalau KRI TNI AL [detik]

Awalnya, Cina menganggap Indonesia menjadi penengah dan tidak ikut mengklaim sebagian dari wilayah di LCS itu.

Namun, beberapa hari setelah rig semi-submersible Noble Clyde Boudreaux tiba di Blok Tuna di Laut Natuna untuk mengebor dua sumur appraisal pada 30 Juni 2021, sebuah kapal Penjaga Pantai China berada di lokasi.

Tak berapa lama, kapal Penjaga Pantai Indonesia juga ikut berada di sana.

Kemudian, sekitar Agustus-September 2021, China melayangkan memo diplomatik, menuntut Indonesia menyetop pengeboran minyak dan gas alam (migas), karena mengklaim wilayah itu miliknya. (Bdk. Reuters, 02 Desember 2021).

Indonesia dengan tegas menjawab bahwa protes tersebut tidak bisa diterima karena ujung selatan LCS adalah ZEE milik RI di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut, dan pada 2017 Presiden Jokowi memutuskan dan menamai wilayah itu menjadi Laut Natuna Utara.

China keberatan dengan perubahan nama itu dan bersikeras bahwa jalur air tersebut berada dalam klaim teritorialnya yang luas di LCS, yang ditandai dengan "sembilan garis putus-putus" berbentuk U.

Namun, batasan itu tak memiliki dasar hukum menurut Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag pada tahun 2016.

Selama empat bulan setelahnya, kapal China dan Indonesia saling terlihat di sekitar ladang minyak dan gas, sering kali kapal Indonesia dan China berhadapan dalam jarak 1 mil laut.

Pada 25 September, kapal induk Amerika USS Ronald Reagan datang dalam jarak 7 mil laut dari rig pengeboran Blok Tuna.

Pada sisi lain sebanyak empat kapal perang China juga dikerahkan ke daerah itu, menurut IOJI dan nelayan setempat.

Hemat penulis aksi China tersebut tidak lagi mencerminkan sikap asertif atas klain teritorial LCS di Natuna, tapi lebih sebagai bentuk intimidasi terhadap kedaultan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebagai bangsa yang besar dan berdaulat, kita tentu saja tak setuju dengan kehadiran kapal induk AS di wilayah itu, karena dapat memicu konflik militer dengan China.

Penulis sepakat dengan beberapa pengamat yang pernah menegaskan bahwa Indonesia tak perlu bersikap reaktif apalagi bernegosiasi atau mengajukan persoalan sengketa ini ke pengadilan internasional.

Sebab, langkah reaktif, akan dianggap bahwa Indonesia mengakui klaim China,dan bisa menaikkan eskalasi ketegangan di antara ke dua negara.

Menurut penulis, dalam situasi seperti itu Indonesia harus tetap menjaga kewibawaan sekaligus kedaulatan NKRI dengan tetap menjalin kemitraan strategis dengan China.

Sebab China adalah great power yang sedang bertumbuh. Ia adalah mitra dagang terbesar dan sumber investasi bagi Indonesia.

Tetapi, pada sisi lain China juga memiliki ‘ketergantungan’ pada Indonesia. Dalam perdagangan misalnya, China bisa saja mengimpor bauksit dari Afrika. Akan tetapi selama ini China juga memilih Indonesia.

China juga diketahui sedang mengembangkan program B5 atau biodiesel campuran 5 persen dengan solar.

Dengan program tersebut China membutuhkan sekitar 9 juta ton CPO per tahun supaya bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar solar sebesar 180 juta KI. Pasokan andalannya adalah Indonesia.

Data BPS menunjukkan bahwa volume ekspor CPO ke China sepanjang 2021 mencapai 4,7 juta ton meningkat 7,12 persen dari tahun sebelumnya.

 Peran AS
[Liputan 6]

Kebijakan China atas Taiwan dan LCS serta LCT tentu saja sangat berpengaruh pada kebijakan AS dan sekutunya yang menganggap Taiwan dan Asean adalah kawasan strategis baik dari sisi politik-keamanan, dan ekonomi.

Sebab sasaran spesifik kebijakan AS di LCS dan LCT adalah pertama, mencegah China untuk melakukan kegiatan konstruksi pangkalan tambahan di LCS, memindahkan personel militer tambahan, peralatan, dan pasokan ke pangkalan di lokasi yang ditempati di LCS.

Selain itu, memulai pembangunan pulau atau konstruksi pangkalan kegiatan di Scarborough Shoal di LCS, menyatakan garis pangkal lurus di sekitar fitur darat yang diklaimnya di LCS, atau menyatakan zona identifikasi pertahanan udara di atas LCS.

Kedua, mendorong China untuk mengakhiri operasi oleh pasukan maritimnya di Kepulauan Senkaku di LCT, menghentikan tindakan yang dimaksudkan untuk menekan situs yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, memberikan akses yang lebih besar pada nelayan Filipina ke perairan di sekitar Beting Scarborough, mengadopsi definisi AS/Barat mengenai kebebasan laut, dan menerima serta mematuhi putusan pengadilan Juli 2016 dalam kasus arbitrase LCS yang melibatkan Filipina dan China.

Untuk melindungi kepentingan politik, keamanan, dan ekonominya di kawasan itu, AS telah menantang klaim teritorial China dengan menerapkan Freedom of Navigation Operation (FONOP) merujuk ke Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

FONOP adalah prinsip hukum kebiasaan internasional bahwa kapal yang mengibarkan bendera negara berdaulat tidak akan mengalami gangguan dari negara lain, selain dari pengecualian yang diatur dalam hukum internasional.

Sejak Mei 2017, Amerika Serikat telah melakukan enam FONOP di wilayah tersebut.

Melalui FONOP, AS ingin memperkuat dukungannya bagi negara-negara mitranya di ASEAN.

Dalam pidatonya selama kunjungan November 2017 ke ASEAN, Presiden Donald J. Trump menekankan pentingnya operasi semacam itu, dan untuk memastikan akses yang bebas dan terbuka ke LCS.

Sikap Presiden Joe Biden pun sama. Meskipun tetap netral dalam sengketa teritorial, AS secara efektif memihak Filipina, Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam, yang semuanya menentang klaim China di LCS. (Bdk. Politico, 7 November 2021).

Dalam kunjungannya ke Jepang, Kamis 19 Mei 2022, Presiden Biden menegaskan bahwa AS setuju dengan kebijakan satu China.

Tetapi, gagasan bahwa Taiwan bisa diambil dengan paksa, itu tidak tepat, dan AS akan selalu berada di pihak Taiwan.

Di Jepang Biden juga meluncurkan Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasisik, sebuah kemitraan untuk mendorong dialog dan investasi lintas perbatasan yang terkait dengan perdagangan, ketahanan rantai pasokan, infrastruktur, dekabornisasi, serta aturan perpajakan dan antikorupsi.

Nah, apakah tekad pemerintah AS untuk memainkan perannya di LCS dan LCT akan berjalan sukses?

Kunci jawabannya ada di tangan Kongres AS. Apakah strategi eksekutif (pemerintahan Biden) untuk bersaing secara strategis dengan China di LCS dan LCT sesuai dan sumber daya yang tepat?

Dan apakah Kongres akan menyetujui, menolak, atau memodifikasi strategi, tingkat sumber daya untuk mengimplementasikannya?

Sebagai bangsa yang mencintai perdamaian dunia (regional), Indonesia tentu saja berharap bahwa ketegangan antara China dan AS menyangkut LCS dan LCT tidak berujur pada konflik militer.

Indonesia, sesuai amanat Konstitusi akan tetap menjalankan politik ‘bebas aktif’ untuk mendorong baik China maupun AS supaya tetap berpikir dan bersikap bijak, dan selalu menempatkan pendekatan diplomatik untuk menyelesaikan krisis di kawasan tersebut.

Dengan cara itu Indonesia menjaga kedaulatan NKRI dan ikut aktif mencegah konflik senjata di kawasan Asia-Pasifik.


  ✪
Kompas