✈ Untuk Drone Tempur ✈ Ilustrasi drone tempur Turki [istimewa]
Pasca Indonesia memilih untuk mengakuisisi drone tempur (UCAV) CH (Chang Hong)-4 Rainbow dari Cina, maka rangkaian kerja sama antara Indonesia dan Turki dalam pengembangan drone tempur serasa meredup, hal itu bisa dimaklumi, pasalnya Turki kandas dalam menawarkan drone tempur Anka ke Indonesia, padahal serangkaian kerja sama riset telah dilangsungkan cukup intens antara BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dan Turkish Aerospace, termasuk menjalankan program pengembangan drone dalam uji di terowongan angin (wind tunnel).
Namun, belum lama ini tersiar kabar, bahwa Turki kembali menggandeng Indonesia, bukan spesifik pada pengembangan drone tempur, melainkan kolaborasi pada pengembangan rudal udara ke permukaan yang akan dipasang pada UCAV.
Dikutip dari Janes.com (22/7/2022), disebutkan dalam presentasi webinar pada 14 Juli 2022, bahwa kerja sama tersebut melibatkan para insinyur dari BPPT Indonesia dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan (SAGE) Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK).
Menurut materi presentasi, BPPT dan SAGE sedang mengerjakan jenis rudal udara-ke-permukaan modular yang dapat dikonfigurasi untuk berbagai set misi, dari operasi anti-kapal hingga misi serangan darat. Sensor dan muatan rudal akan dapat dipertukarkan, bahkan dalam waktu singkat.
Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk melengkapi persenjataan pada drone MALE (Medium Altitude Long Endurance) yang dikembangkan secara lokal di Indonesia. Nah, mengenai drone tempur MALE yang dikembangkan secara lokal, maka perhatian akan terarah pada debut drone Elang Hitam yang digarap konsorsium PT Dirgantara Indonesia, PT Len Industri, BPPT dan Kementerian Pertahanan.
Yang jadi tantangan saat ini adalah jadwal pengembangan drone Elang Hitam yang sudah molor jauh. Sebagai catatan, prototipe drone MALE ini dijadwalkan terbang perdana pada tahun 2020 dan diproyeksikan tuntas mendapatkan sertifikasi produk militer pada tahun 2023.
Lantaran diterpa pandemi, jadwal terbang perdana Elang Hitam ikut bergeser, pertama disebut akan dilakukan pada Desember 2021, kemudian bergeser lagi ke Februari 2022. Dan sampai saat ini, tak jelas kabar prototipe Elang Hitam, padahal kabarnya Elang Hitam sudah dipersiapkan untuk uji terbang dengan mesin Rotax 915 iS. (Biyanto)
Lapisi Kekuatan Tempur Kapal Patroli TNI AL
Meriam Seahawk LW30M A1 pada KRI. (Dispenal) ★
Setelah sukses pada pemasangan ketiga meriam sebelumnya, KRI TNI AL kembali dilapisi kekuatan tempur dengan pemasangan meriam jenis Seahawk LW30M A1, Jumat (22/7), di Madura, Jawa Timur.
Pemasangan meriam keempat ini adalah sebagai upaya menjawab tantangan dalam operasi penugasan yang kian kompleks dan sistem persenjataan mumpuni untuk armada kapal perang TNI AL. Oleh karena itu, perlu pembaharuan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dapat menjawab tantangan tersebut.
Meriam Seahawk LW30M A1 berkaliber 30 mm buatan Inggris ini, adalah senjata yang dikenal handal dengan tingkat akurasi tinggi dan paling ringan di kelasnya.
KRI Surik 645 salah satu kapal yang dipasangi meriam Seahawk MSI-DS LW30M A1 [TNI AL] ★
Tertanam beberapa kelebihan, di antaranya mempunyai fitur laser range finder maksimum jarak 10 km, auto tracking, dan dibekali dengan thermal image camera.
Dari sisi performa, meriam Seahawk LW30M A1 mempunyai kecepatan tembak (rapid mode) 200 proyektil per menit dengan jarak tembak efektif maksimum mencapai 4,5 kilometer. Dibandingkan dengan meriam 30 mm yang ada saat ini, jenis Seahawk LW30M A1 ialah salah satu pilihan yang dapat menghadapi tantangan tugas ke depan dalam kemajuan teknologi militer.
Bersamaan dengan kegiatan pemasangan meriam, dilaksanakan pula pengukuhan satuan tugas (Satgas) kedua yang dipimpin oleh Kepala Dinas Material Senjata dan Elektronika TNI AL (Kadissenlekal) Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetyo, diwakili oleh Sekdissenlekal, Kolonel Laut (E) Dwi Cahyo Kuncoro, dan dihadiri Kasubdis Dissenlekal serta seluruh perwira undangan Dissenlekal. (at)
✈ Skuadron 700 Wing Udara 2 (Dispenal)
Untuk meningkatkan profesionalisme serta pemantapan keterampilan dan kemampuan para pengawak pesawat UAV Scan Eagle, Komandan Wing Udara 2 Letkol Laut (P) Sahid Hamdani, menggelar latihan terbang pada malam hari, Rabu (20/7).
Dikutip dari keterangan Dispenal, Kamis (21/7), latihan terbang malam ini mendatangkan Instruktur dari Amerika Serikat, dan dipimpin langsung oleh Komandan Skuadron Udara 700 Wing Udara 2 Letkol Laut (P/W) Eni Ambarsari beserta prajurit yang berlatih terbang menggunakan Unmanned Aircraft Vehicel (UAV) Scan Eagle Landbase.
Scan Eagle adalah pesawat UAV baru Puspenerbal yang tergolong modern dan canggih di kelasnya. Memiliki kemampuan terbang hingga empat jam dan dapat diterbangkan darimana saja serta tidak rumit dalam pengaturan awal sebelum terbang.
Selain itu, pesawat UAV memiliki beberapa sensor yang mutakhir di dalam kamera yang tertanam di pesawat. Rencananya, UAV akan ditempatkan di KRI sebagai perpanjangan mata dari KRI untuk melaksanakan pengintaian di sekitar kapal. (at)
Bahas Kerja Sama
(Dok Pindad) ★
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa menerima kunjungan Lockheed Martin yang terdiri dari Program Manager Director Joe Palumbo, Industrial Participation Director Howard Pierce,Business Development Analyst Principal David Sale, Sr. Staf Industrial Development Mike Janser di Ruang Rapat Direktorat Pindad Bandung, Kamis, (21/7).
Tujuan kunjungan kali ini adalah untuk melihat lebih dekat produk pertahanan dan keamanan serta produk industrial PT Pindad dan melihat potensi kesempatan bekerja sama Lockheed Martin dengan Pindad.
Sigit P. Santosa menyampaikan apresiasinya kepada Lockheed Martin yang sudah mengunjungi PT Pindad dan kemudian menjelaskan secara singkat profil dan produk – produk Pindad.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan delegasi Lockheed Martin dan apresiasi atas ketertarikannya terhadap produk Pindad. PT Pindad memiliki kemampuan mengembangkan produk-produk hankam seperti senjata, kendaraan tempur dan taktis, munisi serta yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional. Kami juga memiliki kemampuan untuk memproduksi berbagai produk industrial,” jelas Sigit.
Sementara Howard Pierce mewakili delegasi Lockheed Martin mengucapkan rasa terimakasihnya terhadap sambutan yang sudah diberikan oleh PT Pindad.
“Kami memiliki banyak lini bisnis yang di produksi seperti halnya Defend ID, maka dari itu kami melihat potensi kerja sama dengan perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Defend ID salah satunya PT Pindad,” ungkap Howard.
Setelah mendengarkan paparan singkat mengenai profil dan produk PT Pindad oleh Sigit P. Santosa, Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas produksi. (gin)
Jet tempur canggih patungan Korea Selatan-Indonesia
KF21 Boramae [ROKArmed Forces] ★
KF-21 Boramae, jet tempur canggih patungan Korea Selatan (Korsel) dan Indonesia, sukses menjalani uji terbang perdana.
Korea Aerospace Industries (KAI) dan Angkatan Udara Korea Selatan mengonfirmasi uji terbang tersebut berlangsung Selasa lalu.
Boramae merupakan jet tempur canggih supersonik generasi ke-4.5. Bloomberg, dalam laporannya Kamis (21/7/2022), menganggapnya sebagai alternatif yang lebih murah dari jet tempur siluman F-35 Lockheed Martin Amerika Serikat (AS).
Kesukesan uji terbang Boramae menempatkan Korea Selatan sebagai negara kedelapan di dunia yang telah mengembangkan jet tempur supersonik, 20 tahun setelah mantan presiden Daejung Kim memerintahkan pengembangan pesawat tempur Korea.
Angkatan Udara Korsel dan KAI sebelumnya melakukan uji dorong mesin berbasis darat yang sukses akhir bulan lalu.
KF-21, dipersenjatai dengan 4 rudal udara-ke-udara METEOR dan dikemudikan oleh Mayor Junhyeon Ahn dari Unit Uji dan Evaluasi Angkatan Udara, lepas landas dari pangkalan Angkatan Udara dekat markas KAI di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, pukul 03.40 waktu setempat.
Jet tempur tersebut terbang dengan kecepatan 400 km/jam (200 knot) selama 30 menit untuk memeriksa fungsi dasar tubuh jet, mendarat dengan selamat pada pukul 16.13.
KAI berencana melakukan sekitar 2.000 penerbangan uji dengan enam prototipe hingga Juni 2026, dilanjutkan dengan produksi massal di tahun yang sama.
Angkatan Udara Korea Selatan mempertimbangkan untuk mengerahkan 120 unit KF-21 pada tahun 2032.
Jenis pesawat akan diverifikasi sebagai aset yang berpotensi mampu tempur pada akhir tahun 2023, dan tes persenjataan tambahan untuk KF-21 Block-2 akan dilakukan pada tahun 2026.
Empat puluh jet Block-1 diharapkan mampu melakukan pertempuran udara-ke-udara, sementara 80 jet Block-2 yang akan dikerahkan pada 2028 juga dimaksudkan untuk melakukan pertempuran udara-ke-darat.
Dua komponen utama, radar elektronik dan pelacak target inframerah, dikembangkan oleh Hanwha Systems dengan teknologi lokal dan dipasok ke prototipe KF-21 pertama.
Sebuah jammer frekuensi radio dan suite peperangan elektronik terintegrasi dipasok oleh LIG Nex1.
KF-21 diharapkan akan dipersenjatai dengan ALCM (rudal jelajah yang diluncurkan dari udara) yang dikembangkan Korea Selatan dan 10 senjata udara-ke-darat lainnya, termasuk rudal udara-ke-udara METEOR untuk pertama kalinya di Asia.
Rudal jelajah akan memberikan pesawat tempur kemampuan serangan presisi jarak jauh, di luar sistem pertahanan udara atau intersepsi musuh.
Militer Korea Selatan juga berencana untuk menempatkan rudal hipersonik, yang saat ini sedang dikembangkan, di KF-21. (min)
[Tim Dokumentasi Menhan Prabowo] ★
Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Jepang Tsuyohito Iwamoto di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Selasa (19/7).
Kedatangan Tsuyohito yang juga pemimpin dari Liberal Democratic Party Jepang ini disambut hangat oleh Menhan Prabowo.
Saat di dalam ruangan Menhan Prabowo, Tsuyohito menunjukkan ketertarikannya dengan berbagai ornamen bersejarah seperti lukisan pahlawan, senjata api era kolonial, meriam, hingga pedang simbolis perwira dari berbagai angkatan bersenjata negara-negara di dunia yang terpajang di setiap sudut ruang kerja dan ruang rapat orang nomor satu di Kementerian Pertahanan tersebut.
Pada pertemuan dua pejabat tinggi tersebut, salah satu topik yang diangkat adalah terkait kelanjutan kerja sama pemerintah Jepang terhadap kebijakan modernisasi alutsista Indonesia dan pengembangan industri pertahanan nasional.
Jepang menawarkan kapal frigate 30FFM Mogami class ke Indonesia {wikipedia]
Untuk mendukung misi tersebut, tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membangun jaringan yang lebih luas dan kerja sama pertahanan yang komprehensif di mana sebelumnya Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobuo telah menyatakan ketersediaannya untuk melanjutkan langkah kolaborasi dalam pengembangan dan transfer teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Menhan Prabowo pun berterima kasih atas peran aktif Menteri Pertahanan Jepang dalam mendukung hubungan kedua negara di bidang pertahanan yang telah berjalan baik selama beberapa dekade dan berharap agar dapat terus meningkat.
Menhan Prabowo menyampaikan bahwa dalam upaya modernisasi alutsista dan penguasaan lompatan teknologi militer terkini, pemerintah Indonesia melalui Kemhan RI telah mengubah kebijakan dari belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan. Guna mewujudkan hal tersebut, Indonesia telah melakukan kerja sama dengan sejumlah negara. (nhn)
➶ Indonesia will become the second Asean member country after the Philippines to import missiles from India. The BrahMos missile that Indonesia is expected to import from India is going to be fitted onboard its warships. ★
India’s Act east Policy will get a boost when another export order for shore based anti-ship variant of the BrahMos supersonic cruise missile by year end is Inked. Sources have confirmed to Financial Express Online “Talks with Indonesia are in advanced stage for the export of the Indo-Russian BrahMos supersonic cruise missile. The deal could have been signed earlier, however, due to internal matters of that country, by year end, or early next year the deal is expected to be sealed.”
Indonesia will become the second Asean member country after the Philippines to import missiles from India.
FinancialExpress.com was the first to report in 2018, that Indonesia was among the other countries in the region to have expressed interest in the BrahMos Missile.
The Asean nations had approached India for the BrahMos and Akash Missiles during the 10 ASEAN leaders met during the ASEAN-India Commemorative Summit in New Delhi in January 2018.
Fast Forward
Earlier this year, India and the Philippines had inked a USD 374.96 million contract for the supply of shore based anti-ship variant of the BrahMos supersonic cruise missile. This made the Philippines the first Asean member country to import missiles from India.
The BrahMos missile that Indonesia is expected to import from India is going to be fitted onboard its warships. A team from BrahMos Aerospace joint venture between New Delhi and Moscow has already visited Indonesia shipyard to study the possibility of fitting the missile.
The BrahMos is a short-range ramjet supersonic cruise missile and according to the company it can be launched from aircraft, ships, land platforms and submarines. And this missile can fly at a speed of 2.8 Mach, or equivalent to three times the speed of sound.
The BrahMos which has been developed at a low budget of $300 million is also sought by other countries in the region including: Malaysia which is set to announce its final decision to buy Light Combat Aircraft (LCA), Singapore, Thailand, and Vietnam.
Financial Express Online had reported earlier that Vietnam was in negotiations with India for both BrahMos and Akash missiles. Talks are also going on with Malaysia for BrahMos Missile, those it’s just in the initial stage.
With the deal with Indonesia expected to be sealed year end/early next year, it will give India a strategic hold in the region as well as give a boost to the economy.
The announcement of the sale of BrahMos Missile to the Philippines was initially made by the Russian side in New Delhi. Russia will have no objection to exporting to Indonesia as it is already selling Su-27 fighter jets as well as Kilo Class submarines to that country.
Indonesia & India Military Cooperation
The bilateral relations between the two countries have been deepening over the years. Indonesia is considered to be an important partner in India’s “Act East” policy.In 2018, Financial Express Online had reported that the bilateral relations between the two countries have been elevated to “‘Comprehensive Strategic Partnership’ when Prime Minister Narendra Modi had visited that country.
The main pillar of this partnership is based on maritime security and defence and security cooperation. And in 2018, the first ever Indian Navy – Indonesian Navy Bilateral Exercise ‘Samudra Shakti’ took place. This maiden drill focused on enhancing interoperability, expanding maritime co-operation, and to exchange best practices.
India and Indonesia are Indian Ocean Littoral neighbours and the two sides have been working towards strengthening military ties.
In view of the growing Chinese presence in the Indian Ocean Region (IOR), and its activities near Natuna Islands, both India and Indonesia are working towards deepening maritime cooperation and ensuring secure sea lanes of communication in the larger Indo-Pacific.
➶ Perkuat Alutsista dan Lahirkan SDM Roket Latih Experiment Kaliber 70 mm inovasi Poltekad TNI AD [Dikti]
Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) kembali membuat inovasi yakni Roket Latih Experiment Kaliber 70 mm (Rol Ex-70). Ini adalah hasil sebuah penelitian terapan.
Selain itu, Poltekad yang merupakan Eselon Pelaksana di tingkat Kodiklat TNI AD ingin memperkuat alutsista pertahanan negara Indonesia.
Menurut Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik (Pudir 1 Bidmik) Poltekad, Kolonel Arh. Dr. Ir. Nurrachman, S.M., M.T., dalam menguatkan pertahanan negara, Poltekad berkomitmen melahirkan sumber daya manusia (SDM) kompeten.
Serta berbagai karya inovasi untuk memperkuat alutsista negara. Maka, muncul karya baru Roket Latih Experiment Kaliber 70 mm (Rol Ex-70).
"Karya-karya kami sudah banyak," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi kemendikbud Ristek, Minggu (19/6/2022).
"Dalam waktu dekat ini yakni Roket Latih Eksperimen (Rol-Ex) yang memiliki kaliber 70 mm dengan menggunakan bahan bakar padat komposit (composite propellant), memiliki kemampuan jarak tembak 7-8 km," jelasnya.
Untuk memenuhi alutsista dalam negeri
Dijelaskan, perkembangan roket tersebut sudah mencapai tahap peluncuran secara salvo/kontinyu menggunakan multilaras atau yang dikenal dengan Multiple Launch Rocket System (MLRS) yang artinya beberapa unit roket ditembakkan secara beruntun.
Pada tahap uji coba ini penembakan roket menggunakan 8 peluncur dengan tujuan mengetahui intensitas penembakan/Rate Of Fire (ROF), yang nantinya pengembangan dan penggunaan roket ini untuk Satuan Artileri Medan TNI AD.
Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan Poltekad yang sekaligus Ketua Tim Peneliti Propelan dan Roket, Mayor Arh. Mohammad Ali, menyampaikan, Rol-Ex tersebut lahir dari sebuah riset terapan yang dilakukan oleh Poltekad sejak 2014.
Tentu, roket ini memiliki tujuan untuk menguasai teknologi sistem propulsi roket, mulai dari penentuan komposisi, proses manufaktur, hingga aplikasi untuk Rol-Ex kaliber 70 mm.
Dengan harapan di masa yang datang pemenuhan alutsista roket tidak lagi tergantung dari luar negeri, melainkan sepenuhnya terpenuhi dari dalam negeri.
Riset roket ini merupakan penelitian yang kompleks, mulai dari penentuan bahan kimia, desain, manufaktur, hingga material.
"Akan tetapi, dengan keterbatasan fasilitas dan peralatan yang ada di Laboratorium Sistem Propulsi Roket Poltekad, riset ini dapat dilakukan dengan baik," terangnya.
Sedangkan untuk tahap pembuatan Rol-Ex 70 telah mencapai tahap Prototipe 2 dengan target jarak capai 15-20 km.
Untuk selanjutnya bakal dilakukan tahap sertifikasi guna memperoleh sertifikat kelaikan sebelum diproduksi massal bagi kebutuhan di Angkatan Darat.
Jaga keamanan pertahanan dalam negeri
Roket kaliber 90 mm [Poltekad]
Pengembangan teknologi roket selanjutnya tidak terfokus pada kaliber 70 saja, melainkan kaliber yang lebih besar yang dikombinasikan dengan sistem kendali (guidance).
Sehingga pada akhirnya akan menjadi surface to surface missile yang memiliki tingkat akurasi perkenaan yang tinggi.
Ali menambahkan, ada banyak dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang sudah menawarkan diri untuk bekerja sama dalam pengembangan roket ini.
Ke depannya, dengan penguasaan teknologi dan pemenuhan alutsista secara mandiri dari dalam negeri, maka peta kekuatan pertahanan Indonesia tidak akan mudah terbaca oleh pihak asing.
Sehingga, keamanan dan kerahasiaan pertahanan negara juga dapat lebih terjamin. Ini karena produksi dan maintenance dilakukan sendiri dan menggunakan sumber daya alam (SDA) dalam negeri tanpa melibatkan pihak asing.
Video dipublikasikan Republic of Korea Air Force
KF-21 Boramae [Fighterman_FFRC] ★
Pesawat KF-21 Boramae pertama kali diujicoba terbang di Korea.
Pesawat ini hasil racang bangun Korea kerjasama dengan Indonesia, nantinya Indonesia akan mendapatkan beberapa unit yang akan dibangun di Indonesia.
Dari website Korea, disebutkan prototipe kelima yang nantinya akan diserahkan ke Indonesia, bila Indonesia membayar sisa tagihan yang selama ini belum juga di bayar.
Berikut video dari Youtube :
★ Garuda Militer
💂 Latma Rimpac 2022 [DVIDS]
Satu Peleton Satuan Tugas Latihan Bersama Multilateral Rim of The Pacific (Satgas Latma Rimpac) 2022 Marinir TNI Angkatan Laut (TNI AL) berhasil melakukan penyerangan dan memukul mundur serta menguasai sebuah kota kecil di Hawaii yang sebelumnya dikuasi musuh.
Penyerangan berdasarkan scenario yang sudah disiapkan oleh official ini dilakukan oleh Gabungan Marinir TNI AL, United State Marine Corps (USMC) dan Marinir Korea dalam Aplikasi Lapangan Military Operations in Urban Terrain (MOUT) Di Marine Corps Training Area Bellows (MCTAB), Hawaii, Amerika Serikat (AS) belum lama ini.
TNI AL mengirimkan 35 prajurit Marinir dan satu Kapal Perang KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dalam Latihan perang laut terbesar di dunia.
Sebanyak 26 negara, 38 kapal perang, empat kapal selam, lebih dari 170 pesawat tempur dan kurang lebih 25.000 personel dari berbagai negara ikut berpartisipasi pada Latma Rimpac 2022 yang dilaksanakan pada 29 Juni sampai 4 Agustus 2022 di Kepulauan Hawaii dan Selatan California.
Keterlibatan TNI AL dalam Latma Rimpac merupakan salah satu program antara TNI AL dengan U.S. Navy dalam rangka meningkatkan profesionalisme, mempererat hubungan kerja sama, dan secara eksternal memiliki tujuan untuk meningkatkan peran diplomasi TNI AL sesuai dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
250 Tentara Bayaran TewasRekaman video saat fasilitas Legiun Asing Ukraina diserang rudal Rusia. [Foto/Telegram/mod_russia] ☆
Fasilitas yang digunakan "legiun asing" Ukraina di Donbass menjadi sasaran serangan rudal Rusia yang menewaskan hingga 250 tentara bayaran dan menghancurkan sejumlah kendaraan militer.
Kabar terbaru itu diungkapkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pada Senin (18/7/2022).
“Titik penempatan tentara bayaran sementara dari apa yang disebut ‘legiun asing’ Ukraina dipukul dengan rudal presisi tinggi yang diluncurkan dari udara di permukiman Konstantinovka di Republik Rakyat Donetsk,” papar Kemhan Rusia.
“Hingga 250 militan asing, tujuh kendaraan lapis baja, serta 12 kendaraan tujuan khusus dihancurkan,” ungkap Kemhan Rusia.
Unit militer asing Kiev dibentuk pada akhir Februari atas permintaan Presiden Volodymyr Zelensky, dan secara resmi dikenal sebagai Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina.
Militer Rusia mengatakan telah melakukan serangan presisi tinggi lainnya di titik penempatan sementara batalyon Brigade ke-118 dari Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina di Wilayah Cherkasy, Ukraina tengah.
Serangan itu menewaskan hingga 60 tentara nasionalis Ukraina dan menghancurkan dua sistem peluncur roket ganda, bersama dengan empat artileri.
Juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan bulan lalu bahwa hal terbaik yang bisa diharapkan tentara bayaran asing adalah "penjara jangka panjang."
Dia juga mengklaim upaya pejabat Ukraina untuk memberikan perlindungan hukum kepada pejuang asing dengan menambahkan mereka ke daftar angkatan bersenjata atau memberi mereka paspor Ukraina tidak akan menyelamatkan mereka dari penuntutan pengadilan.
Dia juga mengungkapkan ratusan tentara bayaran asing di Ukraina telah dibunuh oleh senjata presisi jarak jauh Rusia “tidak lama setelah kedatangan mereka di tempat di mana mereka menjalani pelatihan tambahan dan di mana unit taktis dikoordinasikan.”
“Namun, kebanyakan dari mereka terbunuh karena tingkat pelatihan yang rendah dan kurangnya pengalaman tempur yang sebenarnya,” papar juru bicara militer Rusia Konashenkov.
Data dari Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan 6.956 warga asing dari 64 negara tiba di Ukraina untuk menjadi kombatan pro-Kiev antara 24 Februari dan 17 Juni.
“Sekitar 1.956 dari mereka telah tewas, sementara 1.779 orang telah meninggalkan negara itu,” ungkap Kemhan Rusia.
Serangan terbaru terjadi setelah Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengumumkan pada Senin bahwa pengelompokan “Timur” Rusia di Donbass akan menjadikan senjata jarak jauh Ukraina sebagai target utama mereka.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim Kiev menggunakannya untuk menyerang daerah permukiman di Donbass dan membakar ladang gandum dan gudang gandum. (sya)
Lettu Allan yang gugur meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.Pilot pesawat TNI Angkatan Udara T-50i Golden Eagle, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi gugur. [dok Dispenau]
Pilot pesawat TNI Angkatan Udara T-50i Golden Eagle, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi dinyatakan gugur dalam kecelakaan pesawat tempur latih yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) malam WIB.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan pers yang diterima di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (19/7/2022), mengatakan, perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 itu meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.
"Kejadian ini menyisakan duka yang sangat mendalam," ujar Indan.
Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, S.T. (Han) mengalami kecelakaan dan jatuh saat menjalani latihan terbang malam. Pesawat bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya lakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.25 WIB, kemudian dilaporkan jatuh.
Puing reruntuhan pesawat ditemukan oleh warga dan aparat kewilayahan Blora di area hutan setempat. Tim SAR Lanud Iswahjudi telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga saat ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi.
✈ Dilaporkan jatuh di BloraIlustrasi pesawat T50i TNI AU [TNI AU]
Salah satu pesawat latih T50i Golden Eagle Lanud Iswahjudi hilang kontak pada Senin (18/7/2022) pukul 18.24 WIB. Pesawat itu diterbangkan oleh Lettu Pnb Allan Safitra. Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Mayor Sus Yudha Pramono membenarkan kejadian tersebut.
“Pesawat T50i Golden eagle lettu Pnb Allan Safitra Indera W, lost contact dr jam 18.24 WIB,” tulis Yudha dalam pernyataan tertulis yang diterima beritajatim.com, Senin (18/7/2022).
Dia menyebut bahwa pada pukul 20.39 WIB pihaknya mendapatkan laporan bahwa ada pesawat jatuh di daerah Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah. Kini pihaknya masih meluncur ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut.
“Mohon doanya saat ini rescue team meluncur ke lokasi,” kata Yudha.
Informasi selanjutnya masih akan diupdate oleh Penerangan Lanud Iswahjudi. [fiq/but]
Perkuat kerjasama dengan Uni Eropa di bidang pertahanan dan keamanan
[kemhan] ★
Menteri Pertahanan RI menerima kunjungan Vice President European Investment Bank H.E. Kris Peeters yang didampingi Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, Senin (18/7) di Kemhan, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut kedua pihak membicarakan upaya peningkatan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Uni Eropa di bidang pertahanan dan keamanan, seperti counter terrorism, maritime security, dan peacekeeping operation.
Kedua negara pun telah memiliki sejarah serta komitmen dalam bidang perdamaian dan stabilitas.
"Uni Eropa merupakan mitra utama Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan menghadapi konflik di Kawasan,” ungkap Menhan Prabowo.
Opini Alman Helvas AliIlustrasi A 400 dengan bendera Indonesia [Airbus] ✈️
Serangan Rusia terhadap Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini telah berimplikasi luas terhadap ekonomi global. Bagi masyarakat awam, dampak serangan Negeri Beruang Merah dirasakan pada sektor pangan, seperti kurangnya suplai gandum yang memengaruhi harga jual produk-produk berbasis gandum yang dikonsumsi sehari-hari. Sedangkan bagi kalangan industri pertahanan global, dampak serangan Rusia terhadap Ukraina dirasakan berupa naiknya harga material untuk memproduksi senjata. Salah satu sektor industri pertahanan yang terdampak kenaikan harga material tersebut adalah industri dirgantara.
Sejak lama industri dirgantara terus menerus mencari material yang ringan namun kuat sebagai material airframe pesawat terbang (lightweight design). Bagi pesawat terbang komersial seperti Boeing B787 Dreamliner dan Airbus A350, material tersebut dapat membantu industri penerbangan mengurangi emisi global karena terciptanya efisiensi energi dan pengurangan konsumsi bahan bakar. Hal serupa diterapkan pada pesawat terbang untuk kepentingan militer, baik pesawat angkut, pesawat tempur maupun helikopter. Bahan-bahan yang berkategori aerospace grade seperti titanium, titanium alloys, alloys, magnesium, stainless steel dan komposit telah menjadi komoditas buruan pabrikan pesawat terbang di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari interdependensi ekonomi global selepas Perang Dingin, industri dirgantara Barat mempunyai ketergantungan terhadap pasokan material asal Rusia. Tingkat ketergantungan itu tidak 100%, tetapi berkisar sekitar 50% dan hanya berlaku pada material tertentu saja. Ketergantungan industri dirgantara Barat terhadap Rusia yang bersifat kritis adalah pada material titanium, sehingga sampai saat ini Barat masih mengecualikan sanksi terhadap material itu. Baik Amerika Serikat (AS) maupun Uni Eropa (UE) belum menjatuhkan sanksi larangan impor titanium dari Rusia, setidaknya hingga awal Juni 2022.
Mengapa titanium dan titanium alloys menjadi material pilihan bagi pesawat terbang? Sebab kedua material termasuk kategori lightweight dan rasio yang tinggi dalam hal strength to weight. Selain itu, titanium dan titanium alloys tahan terhadap suhu tinggi dan lebih tahan korosi dibandingkan material lain, sehingga cocok untuk digunakan pada pesawat terbang. Selain diaplikasikan pada mesin pesawat terbang, titanium juga diadopsi untuk struktur pesawat terbang (aerostructure).
Sebelum serangan Rusia terhadap Ukraina, Boeing mengimpor sepertiga kebutuhan titanium dari Rusia dan pada Maret 2022 silam mengumumkan pabrikan AS itu telah menghentikan impor dari Rusia untuk material tersebut. Namun laporan Wall Street Journal mengindikasikan firma yang pernah dipimpin oleh Dennis Muilenburg itu masih mempunyai hubungan bisnis dengan penyuplai utama titanium Rusia, yaitu VSMPO-AVISMA Corporation yang dipimpin Sergey Chemezov. Sergey Chemezov termasuk oligark Rusia yang telah dijatuhi sanksi oleh Barat pasca invasi terhadap Ukraina.
Airbus sebagai pesaing utama Boeing di kategori pesawat badan sempit dan badan lebar tercatat memiliki ketergantungan sekitar 50% terhadap suplai titanium dari Rusia. Firma multinasional Eropa tersebut telah mengingatkan Uni Eropa bahwa dimasukkannya titanium ke dalam daftar sanksi terhadap Rusia di masa depan akan merugikan industri dirgantara Eropa. Selain kepada Boeing, VSMPO-AVISMA Corporation tercatat juga sebagai pemasok utama titanium kepada Airbus. Dalam hal persaingan bisnis dengan Boeing, Airbus kini menjadi pilihan banyak maskapai penerbangan dunia karena sejumlah kasus yang menimpa Boeing seperti skandal B737 MAX dan keterlambatan penyerahan B787, B777-9 dan B777X kepada konsumen.
Indonesia dan Airbus mempunyai kontrak akuisisi dua A400M dan opsi empat pesawat yang ditandatangani pada 10 Oktober 2021 di Jakarta dan dilanjutkan kegiatan seremonial serupa saat Dubai Airshow 2021 pada 18 November 2021. Indonesia bersedia menyisihkan dana sebesar € 484 juta kepada Airbus untuk mendapatkan dua pesawat angkut yang material airframe-nya menggunakan aluminium alloy, titanium alloy dan carbon fiber ini. Titanium alloy merupakan paduan antara titanium dan unsur kimia lainnya yang pada A400M digunakan pada struktur di sekitar windshield, wing/fuselage joint dan landing gear anchorage. Sebagai offset tidak langsung dari kontrak pembelian dua A400M oleh Indonesia, Airbus bersedia memberikan autonomous right CN235 dan transfer desain dan otorisasi penjualan NC212i kepada PT Dirgantara Indonesia (Persero).
Namun serangan Rusia terhadap Ukraina mengancam keberlangsungan kontrak tersebut. Mengutip sumber yang mengetahui perkembangan kontrak antara Indonesia dan Airbus, pembuat pesawat terbang A330 itu telah meminta kepada Indonesia untuk menegosiasikan kembali harga yang telah disepakati dalam kontrak. Penyebabnya karena nilai kontrak yang telah disepakati yaitu € 484 juta sulit untuk dipenuhi menyusul kenaikan harga material pesawat, khususnya titanium. Seperti telah disebutkan sebelumnya, 50% pasokan titanium Airbus berasal dari Rusia dan perkembangan geopolitik di Eropa berdampak pula terhadap harga dan pasokan material kritis itu.
Hingga kini belum jelas bagaimana respons Indonesia terhadap permintaan Airbus untuk renegosiasi kontrak A400M. Terdapat dua skenario yang mungkin terjadi terkait permintaan Airbus, yaitu Indonesia bersedia melakukan negosiasi ulang atau Indonesia menolak melaksanakan perundingan ulang. Kalau skenario kedua yang terjadi, boleh jadi kontrak A400M akan terancam apabila Airbus memutuskan untuk menarik diri dari kontrak tersebut. Jika skenario kedua terwujud, hal demikian akan berimplikasi terhadap nasib rencana pemberian autonomous right CN235 dan transfer desain dan otorisasi penjualan NC212i kepada PTDI. (miq/miq)