Sabtu, 05 November 2022

PT Jala Berikat Kerja Sama Alih Teknologi dengan Tiga Perusahaan Mitra Luar Negeri


PT Jala Berikat Nusantara Perkasa (JBNP) mengikuti dua sesi kegiatan signing ceremony yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, pada hari pertama Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11).

Respati RCWS

Dua kegiatan signing ceremomy terdiri dari kontrak Remote Controlled Weapon Station (RCWS) dengan Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Baranahan Kemhan) dan tiga perusahaan mitra strategis luar negeri dalam program alih teknologi atau Transfer of Technology (ToT).

Escribano Mechanical Engineering RCWS

Ketiga perusahaan tersebut, yakni Escribano Mechanical Engineering, Spanyol. Nantinya, pabrik untuk RCWS akan dikembangkan di Indonesia oleh PT JBNP dan diharapkan ke depan memiliki kemampuan produksi komponen untuk sistem persenjataan RCWS sesuai standar kualitas EME.

Gunshot Detection System Microflown Avrisa

Lalu, PT JBNP juga menandatangani perjanjian ToT untuk menjalin kerja sama dengan Microflown Avisa, Belanda yang bergerak di bidang produksi solusi akustik medan perang dalam rangka program alih teknologi untuk Gunshot Detection System.

Nurol Makina Ejder Yalcin 4x4

Kemudian, PT JPBNP bersama Nurol Makina Sanayi A.Ş, Turki melakukan ToT untuk beberapa jenis kendaraan taktis dan kendaraan tempur. Dalam tahap awal kerja sama, akan difokuskan pada dua tipe kendaraan Nurol Makina untuk proses assembly di PT JBNP, yaitu tipe NMS 4×4 dan Ejder Yalcin. (at)

 
Indonesia Defense  

Pindad Morino MV Cruiser

Penerus Maung Morino MV Cruiser Pindad [Kompas]

PT Pindad (Persero) menambah lini produk dengan nama Morino. Pada Indo Defence Expo & Forum di JI Expo, Morino MV Cruiser diperkenalkan ke khalayak.

Morino sendiri merupakan singkatan dari Mobil Rekacipta Indonesia. Rencananya, nama Morino dibuat untuk lini produk Pindad yang bentuknya lebih modern, tidak kaku seperti Maung.

Azka Rizqi, Divisi Inovasi Departemen Pengembangan Kendaraan Khusus PT Pindad mengatakan, Morino MV Cruiser merupakan pengembangan dari kendaraan taktis maung.

Pindad Morino MV Cruiser(KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI)

"Morino ini rebranding kendaraan taktis Maung jadi lebih civilian, karena minatnya lumayan banyak. Maung kan versi militer, kita bikin versi yang lebih kalem, namanya MV (Morino Vehicle)," ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

Secara tampilan, MV Cruiser punya desain eksterior yang berubah total dari Maung. Bahkan menurut redaksi, di bagian depan desainnya tampak terinspirasi dari Toyota FJ Cruiser dan Ford Bronco.

Kemudian di bagian samping, untuk unit yang dibawa di Indo Defence Expo & Forum, menggunakan pintu model setengah (urban tactical). Selain itu, tidak memakai atap dan ada juga versi soft top-nya.

Pindad Morino MV Cruiser(KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI)

Untuk bagian belakang, lampu kombinasi yang digunakan seperti yang dipasang pada Jeep Rubicon terbaru. Selain itu, ada ban serep yang besar dipasang di pintu bagasi.

Kemudian di bagian interior, tampak dasbor yang serupa dengan Isuzu Mu-X, bahkan sampai ke konsol tengah. Memang, Pindad mengubah sedikit di bagian setir sehingga tidak ada lagi logo Isuzu.

Sedangkan di bagian belakang, cuma diisi dua bangku, sehingga kapasitasnya cuma untuk empat orang. Salah satu kendaraan di bagian tengah dibuat tempat untuk menaruh senjata, jadi ada platform untuk berdiri.

Pindad Morino MV Cruiser(KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI)

"Morino ini bentuknya lebih rounded, enggak kaku (boxy), jadi lebih streamline," ucap Azka.

Sebenarnya, basis dari MV Cruiser ini adalah versi hard top, cuma kebetulan ada Indo Defence Expo & Forum, dibawa model urban tactical yang lebih cocok dengan suasana pameran.

"Kita kembangkan yang sipil, MV Cruiser basisnya hard top, cuma enggak dibawa ke sini. Model ini merupakan prototipe desain final, jadi belum versi produksinya," ucap Azka.

  Spesifikasi Morino MV Cruiser: 

♘ Konfigurasi: 4x4
♘ Berat kosong: 2.510 Kg
♘ Tenaga: 136 TK
♘ Panjang: 4.835 mm
♘ Lebar: 2.000 mm
♘ Tinggi: 1.890 mm
♘ Kecepatan Puncak: 120 Kpj
♘ Suspensi: Independent coil spring (depan) Rigid coil spring (belakang).


 
Kompas  

Thales Perkokoh Posisi Terdepannya pada Industri Pertahanan Indonesia

Diponegoro class TNI AL

Pada pembukaan IndoDefence 2022, Thales memperkokoh komitmennya bagi sektor pertahanan Republik Indonesia dengan menandatangani berbagai perjanjian dengan rekanan jangka panjang, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Len Industri, dengan disaksikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Dengan bekerja bersama DEFEND ID, perusahaan holding industri pertahanan Indonesia yang dipimpin oleh PT Len, perjanjian-perjanjian tersebut mengkonfirmasikan posisi Thales untuk membantu tercapainya ambisi-ambisi militer Indonesia.

Pada April 2022, Presiden Joko Widodo memaparkan target Indonesia agar DEFEND ID menjadi bagian dari daftar top lima puluh perusahaan pertahanan dunia pada 2024 dan meningkatkan penggunaan komponen-komponen produksi lokal dalam industri tersebut. Kapabilitas dan solusi-solusi Thales dalam pertahanan laut dan udara akan secara kuat berkontribusi dalam rencana-rencana tersebut.

Thales menandatangani kontrak dengan PT Len untuk memperbarui integrated mission systems pada empat kapal Diponegoro-class. Kontrak tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur PT Len Industri, Bobby Rasyidin dan Sales Director, Thales Netherlands, Erik-Jan Raatgerink.

Bung Tomo class TNI AL (TNI AL)

Telah ada sejak awal tahun 2000-an, kapal-kapal tersebut akan segera diperbarui dengan Integrated Missions System termasuk dengan Tacticos Combat Management System, serta software-driven radar technology terbaru yang mampu melawan ancaman-ancaman level tertinggi.

Sebagai rekanan utama Angkatan Laut Indonesia selama empat puluh tahun terakhir dan penyedia resmi combat systems untuk sebagian besar kapal perang Indonesia yang sekarang sedang beroperasi, Thales menggunakan kapabilitas terbaiknya untuk membantu memperpanjang daur hidup armada Angkatan Laut dan menjamin kapal-kapalnya tetap terlengkapi untuk performa optimal.

Program modernisasi akan berlanjut selama lima tahun mendatang dengan post-sales support yang disediakan oleh tim-tim terlatih dari Thales’ Naval Service Centre di Surabaya. Upgrade terbaru tersebut akan mengikuti program serupa yang telah dijalankan untuk KRI Usman-Harun Multi-Role Light Frigate (MRLF) pada 2020.

Thales juga menandatangani Memorandum-of-Understanding (MoU) terpisah dengan PT Pal untuk kolaborasi di masa depan dalam bidang Integrated Mission Systems and associated sensors and sub-systems untuk pasar ekspor Indonesia.

Radar GCI yang diproduksi LEN hasil kerjasama dengan Thales (LEN)

Pada Memorandum-of-Agreement (MoA) terpisah, PT Len dan Thales mengumumkan niat mereka untuk mendirikan joint venture (JV) yang akan dimulai dengan mengerjakan aktivitas-aktivitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) lokal untuk radar-radar yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Indonesia. Topik-topik tambahan lain juga akan diekplorasi termasuk radar, Command & Control systems, satelit-satelit militer, dan Combat Management Systems.

Joint venture tersebut diharapkan akan berjalan pada akhir 2023. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur PT Len Industri, Bobby Rasyidin dan Senior Executive Vice-President, International Development, Thales International, Pascale Sourisse.

"Thales merasa bangga karena telah membuat kemajuan yang kuat bersama PT Len dalam beberapa bulan terakhir sejak didirikannya DEFEND ID. Kontrak untuk memperbarui kapal-kapal Diponegoro-class menekankan kepercayaan Angkatan Laut Indonesia terhadap solusi-solusi mission-critical yang telah terbukti dari Thales," kata Presiden Direktur, PT Thales Indonesia, Olivier Rabourdin.

"Dimulai dari kerja sama sejak 40 tahun yang lalu, kami bangga saat ini telah selangkah lebih maju dengan PT Len melalui joint venture yang akan datang. Dengan bekerja sama secara erat dengan BUMN-BUMN melalui DEFEND ID, kami berada pada posisi yang lebih kokoh untuk berinovasi dan bersama-sama mengembangkan solusi-solusi lokal, alih teknologi, membangun kapabilitas-kapabilitas lokal di Indonesia serta membawa negara ini selangkah lebih maju dalam mencapai ambisi-ambisi pertahanannya," pungkasnya.

   Industry  

Rudal Balistik Khan Turki untuk TNI Angkatan Darat

https://www.turkishdefencenews.com/wp-content/uploads/2020/10/KHAN-Missile-756x470.jpgSistem rudal balistik Khan (Turkish Defence News)

T
ernyata diam-diam Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto membeli peluru kendali (rudal) jarak jauh buatan produsen roket ternama Turki, Roketsan. Rudal yang dibeli itu produk terbaru bernama Khan.

Pembelian rudal jarak jauh Kahn itu terungkap setelah terjadi kesepakatan dan tandatangan kontrak antara pihak Kementerian Pertahanan RI dengan Roketsan di Jakarta, saat berlangsungnya Indo Defense Expo & Forum 2022.

Dilansir VIVA Militer, Jumat 4 November 2022, penandatanganan pembelian Sistem Rudal Balistik Taktis (TBM) Khan itu diungkapkan Roketsan kepada kantor berita Turki, Anadolu Agency (AA).

Wakil Manajer Umum Roketsan, Murat Kurtulus mengatakan, penandatanganan kontrak itu menjadikan Indonesia negara pertama yang bakal memiliki sistem artileri jarak jauh Khan di dunia. Dan akan dioperasikan oleh TNI Angkatan Darat.

"Dengan kontrak yang kami tandatangani, kami akan menempatkan produk pertama kami ke dalam militer Indonesia dalam waktu dekat. Yang pertama adalah Khan, sistem rudal artileri jarak jauh darat ke darat. Khan merupakan sistem artileri yang efektif pada jangkauan hingga 280 kilometer dan presisi tinggi di kedalaman medan pertempuran. Untuk pertama kali akan kami berikan kepada TNI AD," kata Murat Kurtulus.

Tak cuma itu saja, Roketsan dan Kemhan sepakat bekerjasama pengembangan sistem pertahanan udara berlapis. "Kami mengembangkan model baru dengan mitra bisnis internasional kami mengenai hal ini. Sebuah model teknis dan keuangan telah dibuat. Di sini kami memperkenalkan produk pertama kami dari sistem pertahanan udara berlapis di tengah dan sebagai 2 sistem jarak jauh yang terpisah. Kami juga akan berdiskusi tentang sistem pertahanan udara jarak dekat di periode mendatang," kata Murat.

Menurut Murat Kurtulus, produk alutsista yang dikembangkan Roketsan sangat cocok dioperasi oleh Indonesia. Karena Indonesia memiliki garis pantai yang sangat besar yang terdiri dari pulau-pulau.

"Oleh karena itu, salah satu negara penting yang memiliki potensi dalam hal ini, membutuhkan sistem angkatan laut dan kapal. rudal berpemandu ke kapal. Kami bertujuan dan berharap untuk mengembangkan lebih banyak lagi kerja sama kami dalam waktu dekat," ujar dia.

Walau Roketsan telah mengeluarkan pernyataan soal pembelian Khan, tapi sampai saat ini Kemenhan dan juga Letjen TNI Prabowo Subianto belum mengeluarkan pernyataan apapun soal kerjasama ini.

  ★ Vivanews  

Perusahaan Turki dan Indonesia Akan Kembangkan Bersama Produk Training dan Simulasi

 Havelsan dan PT. Falah Inovasi Teknologi akan melakukan pengembangan shooting simulator, parachute simulator dan flight simulator 
https://cdnuploads.aa.com.tr/uploads/Contents/2022/11/04/thumbs_b_c_a47bfe2fcf4d3f2b9f188f8f6f0b8faf.jpg?v=012058PT. Falah Inovasi Teknologi dan Havelsan sepakat bekerja sama dalam pengembangan berbagai produk untuk pelatihan dan simulasi. (Dok foto Falah)

P
erusahaan Pertahanan Turki dan Indonesia sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan berbagai produk untuk pelatihan dan simulasi.

Kerja sama yang dilakukan antara perusahaan Turki Havelsan dan perusahaan dari Indonesia PT. Falah Inovasi Teknologi (Falah) mencakup pengembangan shooting simulator, parachute simulator dan flight simulator.

Kedua perusahaan itu kedepannya akan mengembangkan lebih banyak produk yang dapat digarap bersama.

Penandatanganan perjanjian kerja sama antar pihak dilakukan pada pameran Indo Defence 2022 yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto.

Havelsan, perusahaan pertahanan asal Turki milik Turkish Air Force Foundation, telah berkecimpung di industri ini sejak 1982 dan memberikan banyak solusi bagi kebutuhan militer dan non-militer.

Produk-produk yang dikembangkan Havelsan bertujuan agar pelatihan menjadi lebih cepat, efisien, hemat biaya dan dapat dilakukan berulang-ulang. Pelatihan juga dibangun dengan skenario dan lingkungan yang realistis serta bebas resiko.

Deni Muslim, komisaris sekaligus CTO Falah, menyampaikan bahwa Havelsan adalah mitra strategis untuk teknologi dalam pengembangan berbagai produk training dan simulasi.

Kita sangat gembira dapat menjalin kerja dengan Havelsan karena mereka memiliki pengalaman yang panjang dan memiliki visi serta semangat yang sama terutama terkait pengembangan industri dan transfer of technology,” ujar dia.

Noviayana CEO Falah menceritakan bahwa penandatanganan MoU pada hari ini merupakan babak baru bagi kedua pihak setelah pertemuan pertama di event International Defence Exhibition (IDEX) Abu Dhabi pada 2021 silam.

Kami bertemu pertama kali di IDEX 2021 Abu Dhabi dan berlanjut pada due diligence, saling mengunjungi, kami berkunjung ke Ankara dan mereka berkunjung ke Jakarta,” ungkap Noviayana.

Dalam kerangka kerja sama ini, Falah akan melakukan inovasi pada perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem agar dapat sesuai dengan kebutuhan aparat militer Indonesia, aparat keamanan, aparat penegak hukum dan berbagai pasukan khusus.

Inovasi dilakukan termasuk namun tidak terbatas pada penyesuaian parasut, senjata dan kustomisasi pesawat, serta visual database Indonesia dan berbagai skenario pelatihan khusus.

Pada kesempatan ini CEO Havelsan Mehmet Akif Nacar menyampaikan bahwa Indonesia dan Asia Tenggara memiliki posisi yang penting bagi Havelsan dan Falah adalah mitra yang tepat.

Kami sangat gembira memiliki Falah sebagai mitra kami. Mereka memiliki kemampuan dan sumber daya yang mumpuni dalam pengembangan berbagai produk. Saat ini kami juga secara aktif mengikuti berbagai proyek terkait militer dan non-militer di Indonesia.” Ujarnya.

Sejak awal berdiri Falah memfokuskan produknya pada pelatihan militer dan non-militer menggunakan teknologi canggih seperti augmented reality dan virtual reality.

Falah memiliki sistem manajemen pembelajaran sendiri dan platform virtual training suite untuk berbagai konten yang dibutuhkan.

Saat ini Falah telah mengembangkan banyak konten dan skenario pelatihan yang dibuat khusus untuk pelatihan perawatan pesawat, sistem pembelajaran bahasa virtual reality, dan berbagai materi pelajaran e-learning lainnya.

Kedepannya Havelsan dan Falah akan terus mengembangkan produk dan menembus pasar baru bersama-sama di Indonesia atau belahan dunia lainnya.

Era pasca pandemi ini memungkinkan kita untuk melakukan berbagai pembelajaran dan pelatihan dengan metode digital dan virtual. Ini dibutuhkan tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh belahan dunia. Falah optimis dapat menembus pasar baru di luar negri bersama Havelsan,” tukas Noviayana.

  ★ AA  

Boeing and PTDI Teken Nota Kesepahaman

Perkuat Kemampuan Pertahanan dan Dirgantara Indonesia https://www.airspace-review.com/wp-content/uploads/2019/03/F-15X-e1590402875564.png(Industry)

Boeing (BA) menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan perusahaan pesawat terbang Indonesia, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), untuk menjajaki peluang kerja sama di bidang manufaktur, dukungan dan pemeliharaan produk-produk pertahanan, dan pelatihan. Nota kesepahaman ini bisa jadi melahirkan perjanjian kesepakatan yang lebih menentukan dengan PTDI jika Indonesia memilih pesawat tempur F-15EX sebagai upaya modernisasi pertahanannya.

Penandatanganan nota kesepahaman disaksikan oleh Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto saat pameran Indo Defence Expo and Forum 2022 di Jakarta.

Kerja sama Boeing dan Indonesia selama 73 tahun meliputi berbagai program dan jasa yang meningkatkan prioritas keamanan nasional, menumbuhkan perkembangan ekonomi, dan membangun masyarakat yang lebih kuat,” kata Heidi Grant, Presiden Boeing Bidang Pengembangan Bisnis, Pertahanan, Angkasa & Keamanan, dan Layanan Pemerintah yang dikutip INDUSTRY.co.id, Jumat (4/11/2022).

Heidi Grant menyebut bahwa perjanjian kesepakatan dengan PTDI ini merupakan sebuah langkah penting untuk mencapai tujuan Indonesia dalam pembangunan ekonomi, transfer teknologi, dan pengembangan potensi di seluruh industri lokal.

PTDI selalu terbuka untuk kerangka kerja sama apa pun dengan perusahaan pertahanan terkemuka dunia seperti Boeing. Kami telah melalukan pembicaraan dengan Boeing sejak beberapa tahun yang lalu tentang bagaimana cara untuk memperkuat hubungan kami. Sekarang kami telah memiliki pemahaman bersama untuk terus melangkah maju,” katanya.

Gita Amperiawan, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia mengatakan bahwa dengan adanya kolaborasi bersama Boeing ini, kedua pihak akan bersama-sama mengkaji berbagai peluang kerja potensial untuk meningkatkan kemampuan manufaktur, dukungan dan pemeliharaan, pelatihan, dan transfer teknologi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho0gPz_FHCAEbhPVRxJp0Udj2KGfJZg_9SilMvbluI-PGreko4gEDuRF6NL9utY1pA2qTYHcpdHyhijkaCASrCs21MeAEHMY5FokVX89T6nmp4X_kqJpP9HyhzMh-BON3UxtrkfdXBsP8/w400-h224/320967-03_F-15EX-2up-Side-Peal-off_LoRes-032720.jpgF15EX, Indonesia berminat akuisisi 36 unit pesawat F15 EX (Boeing)

"Kerja sama ini menunjukkan komitmen PTDI dalam mendukung program modernisasi alutsista (alat utama sistem persenjataan) TNI Angkatan Udara untuk mengembangkan industri strategis nasional Indonesia. Ini juga akan bermanfaat bagi kami dalam upaya mencapai tujuan perkembangan ekonomi Indonesia saat ini dan di masa mendatang,” kata Gita.

PT Dirgantara Indonesia, yang juga dikenal dengan kependekan PTDI, merupakan salah satu perusahaan dirgantara pribumi di Asia dengan kompetensi utama di bidang desain pesawat, pengembangan dan pengujian, manufaktur struktur pesawat, produksi pesawat, dan jasa pemeliharaan pesawat baik untuk pesawat sipil maupun militer.

Sejak berdiri pada Agustus 1976, di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sebagai anggota dari holding BUMN industri pertahanan Defense Industry Indonesia (Defend ID), PTDI telah berhasil mengembangkan dan menumbuhkan kemampuan sebagai industri dirgantara dengan pengiriman sebanyak lebih dari 460 unit pesawat terbang kepada 50 pelanggan di seluruh dunia.

Produk unggulan PTDI adalah pesawat NC212i, CN235, dan N219. Saat ini, PTDI sedang mengembangkan pesawat turboprop ringan secara mandiri bernama N219 yang cocok untuk dioperasikan di daerah-daerah terpencil dan memenuhi kebutuhan penerbangan perintis. N219 pun telah sukses memperoleh Type Certificate dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasioan Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan.

Sebagai perusahaan kedirgantaraan global terkemuka, Boeing mengembangkan, membuat, dan menyediakan jasa pemeliharaan pesawat komersial, alat-alat pertahanan dan sistem angkasa untuk pelanggan di lebih dari 150 negara.

Sebagai pengekspor utama Amerika Serikat, perusahaan ini mengangkat potensi basis penyuplai global untuk meningkatkan kesempatan ekonomi, keberlanjutan, dan dampak masyarakat. Tim kerja Boeing yang beragam berkomitmen dalam berinovasi untuk masa depan, memimpin keberlanjutan, dan menerapkan budaya yang berlandaskan nilai-nilai utama perusahaan yakni keselamatan, kualitas, dan integritas.

  Industry  

PT Republik Armamen Unveils Its IFAR 22 Bullpup Assault Rifle

 Made in Batam 
https://www.edrmagazine.eu/wp-content/uploads/2022/11/Republik-Armamen-IFAR-22.jpgSenapan Serbu Bullpup IFAR 22 [edrmagazine]

T
he appearance of a made in Indonesia bullpup assault rifle is not a first in itself, as the first firearm in that configuration was exhibited at Indo Defense 2006, another project, this time a Designated Marksman Rifle in 7.62 mm calibre being shown ten years later. Both were developed by the R&D division of PT Pindad, the state-owned defence company.

At the 2022 edition of Indo Defense a new bullpup assault rifle, this time chambered for the 5.56×45 mm NATO calibre was unveiled by PT Republik Armamen, a private company part of Republik Orp, a holding that regroups numerous companies operating in the defence business that was formed in 2014.

The new rifle is known as IFAR 22, for Indonesian Future Assault Rifle, and is available in two version with different barrel lengths, respectively 20-inch (508 mm) and 16-inch (406 mm), barrels being provided by PT Pindad.

The design is user-friendly also for left-handed soldiers as not only all commands can are available on both sides, but also the brass ejection port can be reverted, switching the opening on the left to avoid spent cases to hit the shooter. A typical gas piston operated rifle, the IFAR 22 rate of fire is of 600-800 rounds per minute, the three-position selector being installed on top of the pistol grip allowing the shooter to operate it easily, The IFAR 22 is fed by a standard STANAG 4179 30-round magazine.

A full-length Picatinny rail is available on top of the receiver; the two rifles exhibited in Bangkok were fitted with a transport handle fixed to that rail, the handle also being fitted with a full length Picatinny o top, allowing installing different types of sight. The shorter barrel version was seen with flip up iron sights, while the 20-inch version was equipped with a red dot sight and a magnifier, with a laser pointer installed at the forward end of the rail.

At 3- and 9-o’ clock we find KeyMod slots permitting the direct attachment of accessories or, as in the case of exhibited weapons, a short element of Picatinny rail. A short Picatinny is available at 6-o’ clock, where a front handle was installed.

The huge advantage of the bullpup configuration over the traditional one is its compactness, the 20-inch rifle being only 780 mm long while the shorter version with a 16-inch barrel is 698 mm long, respective weights being 3.7 and 3.6 kg.

According to information acquired by EDR On-Line at the exhibition, the IFAR 22, which we understood being still at prototype level, was tested in early 2022 by the Indonesian Army R&D branch, which fired several thousands of round. PT Republik Armamen is of course looking at the national market as launch customer, albeit the Indonesian Army is still receiving the last SS2 rifles, a conventional design model also in 5.56 mm, but its presence at Indo Defense also shows the will to promote it on the international market.

  ★ Edrmagazine  

Perusahaan Turki dan Indonesia Sepakat Produksi Bersama Kendaraan Lapis Baja

Nurol Makina juga menandatangani perjanjian dengan PT Jala, sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam industri kendaraan taktis militer dan kepolisian Kendaraan lapis baja Yoruk 4x4 di pameran di Indo Defence 2022 Expo & Forum, Jakarta. (Foto file-Anadolu Agency) ★

P
erusahaan pertahanan Turki Nurol Makina menandatangani MoU dengan perusahaan domestik untuk melakukan produksi bersama kendaraan lapis baja Yoruk 4x4 di Indonesia.

Perusahaan Turki itu memamerkan maket dari kendaraan Yoruk 4x4 (NMS 4x4) di Indo Defence 2022 Expo & Forum yang diadakan di Jakarta. Kendaraan ini juga dipajang dalam pameran yang diadakan oleh TNI di pameran tersebut.

Nurol Makina menandatangani perjanjian dengan PT Jala, sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam industri kendaraan taktis militer dan kepolisian, kendaraan khusus non-militer untuk penanggulangan bencana.

Direktur Pengembangan Bisnis Nurol Makina Mehmet Corbacioglu mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa kegiatan pemasaran mereka di Indonesia masih terus berlanjut.

Corbacioglu mengatakan perusahaannya telah mengirim Yoruk 4x4 ke Indonesia pada bulan Juni dan kendaraan tersebut telah diuji oleh otoritas keamanan Indonesia.

Nurol Makina tidak hanya melakukan penjualan langsung dari Turki, tetapi juga melakukan transfer teknologi kepada partner di Indonesia, ujar Corbacioglu.

Ranpur Yoruk 4x4 (NMS 4x4) dipesan Polri sebanyak 30 unit dan akan diproduksi bersama JForce (Ist)

Dalam hal ini, kami menandatangani nota kesepahaman dengan PT Jala. Kami akan mentransfer pengalaman Nurol Makina ke Indonesia. Di sini berencana untuk melakukan produksi bersama dengan PT Jala,” tutur dia.

Mengenai rencana produksi bersama, Mehmet Corbacioglu mengatakan, "Ada permintaan dari berbagai pengguna untuk produk kendaraan Nurol Makina. Kami berencana merealisasikannya dengan transfer teknologi, tahap demi tahap, seiring dengan realisasi proyek."

Yoruk 4x4 dikembangkan sebagai kendaraan lapis baja taktis generasi baru yang mampu membawa beban berat dengan kecepatan jelajah maksimum 140 kilometer per jam.

Kendaraan, yang memiliki perlindungan maksimum dari ledakan bom rakitan/ranjau di segmennya, juga menawarkan perlindungan balistik yang dapat diskalakan dari level 1 hingga 4.

Kendaraan ini pertama kali dipamerkan di IDEF 2019 dan menarik perhatian banyak negara saat masih dalam tahap perancangan dan sejak saat itu menerima banyak pesanan.

Nurol Makina menandatangani kontrak untuk produksi Yoruk 4x4 dengan empat negara dari wilayah yang berbeda, salah satunya Eropa.

 
AA  

Jumat, 04 November 2022

PT PAL Indonesia Gandeng Thales

⚓ Dalam Penguatan Potensi Pasar Asia Hingga Eropa[PAL Indonesia]

Defend ID terus melakukan upaya akselerasi dalam mewujudkan visi menjadi TOP 50 Global Defense Industry, dengan menguatkan kerjasama strategis dengan mitra global.

Salah satunya PT PAL Indonesia yang melakukan penandatanganan MoU dengan perusahaan persenjataan global asal Perancis yakni Thales.

Penandatanganan MoU antara PAL dan Thales dilakukan oleh CEO PT PAL Indonesia, Bapak Kaharuddin Djenod dengan Mr Guy Bonassi selaku Senior Vice President Asia, Eurasia & Latin America dari Thales, disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Bapak Prabowo Subianto..

Kerjasama ini dalam rangka join production dan join marketing, untuk ekspansi pasar global.

Model desain Frigate 143 PAL (jaas)

Produk yang akan diusung yakni kapal perang jenis Light Frigate, dimana keseluruhan desain dan proses produksi akan dilakukan oleh PAL.

Kemudian peran Thales yakni memberi dukungan pada combat management system.

Melalui aliansi strategis ini menjadikan PAL semakin menguat di level Asia, Eropa dan Amerika Latin.
 

  💕
PAL Indonesia  

Tesco Indomaritim Tampilkan Kapal Cepat KCR 60M

⚓ Bermesin water jet dan mampu dipacu hingga 40 knotModel kapal serang cepat KCR-60M PT Tesco pertama kali diluncurkan pada pameran Indo Defence 2022 di Jakarta. (Janes/Ridzwan Rahmat)

Pembuat kapal swasta Indonesia PT Tesco Indomaritim (Tesco) telah meluncurkan varian water-jet-propelled dari Kapal Cepat Rudal 60 Meter (KCR-60M) fast attack craft (FAC) untuk Angkatan Laut Indonesia.

Hal itu ditegaskan Janes pada pameran Indo Defence 2022 yang berlangsung di Jakarta pada 2 hingga 5 November mendatang.

Kontrak untuk membangun kapal tersebut diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada Tesco pada tahun 2021, kata Direktur Pertahanan dan Penjualan Pemerintah Tesco, Jasni Basuki. Namun, dia tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang kontrak dan tanggal peluncuran kapal pada saat publikasi karena masalah kerahasiaan.

Menurut Basuki, varian Tesco dari KCR-60M dibuat secara in-house dan memiliki desain yang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan kapal sejenis yang sudah ada yang dibangun oleh PT PAL Indonesia.

KCR 60 produksi Tesco Indomaritim ketika tampil demo di Pondok Dayung, Jakarta (Ist)

Perbedaan utama adalah sistem propulsi kapal – terdiri dari satu baling-baling tetap dan dua jet air Hamilton HT900. Ini didukung oleh dua mesin diesel MTU 16V 4000 M93L dan satu MTU 16V 4000 M63L.

Kapal KCR-60M yang ada masing-masing didorong oleh dua baling-baling pitch tetap.

Studi dan konsultasi kami dengan Angkatan Laut Indonesia menunjukkan bahwa kapal KCR-60M dioperasikan sebagian besar dengan kecepatan di bawah jelajah,” kata Basuki dalam wawancara dengan Janes.

Pada kecepatan ini, paling ekonomis menggunakan baling-baling. Dan ketika harus melaju dengan kecepatan penuh, ketiga sistem propulsi bisa digunakan,” tambahnya.
 

  💂
 Jane's  

PTDI Kerjasama dengan AMMROC, Honeywell, dan Collins Aerospace

[Airspace Review] ✈️

Di hari kedua Indo Defence 2022 pada Kamis (3/11), Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan CEO AMMROC Mahmood Al Hameli menandatangani Teaming Agreement tentang dukungan purna jual pesawat CN235, N219, dan NC212 di Timur Tengah dan Afrika. Target utama kerja sama ini adalah untuk CN235 yang dimiliki oleh UAE Air Force.

PTDI dan AMMROC sepakati kerja sama melakukan layanan pemeliharaan, rekayasa, modifikasi, upgrade, dan logistik sebagai hub MRO untuk produk PTDI di Timur Tengah dan Afrika.

Dengan bantuan PTDI, AMMROC dapat memperoleh Design Organization Approval (DOA) baik untuk aplikasi komersial maupun militer. Kerja sama ini akan diatur dalam perjanjian tersendiri.

Kerja sama ini berupa partisipasi dalam investasi dan pemeliharaan, rekayasa, modifikasi, peningkatan dan layanan logistik dalam pengembangan MRO pesawat tempur di Kertajati, Indonesia dalam mendukung TNI AU.

Kerja sama ini juga berupa jasa pengujian, perbaikan dan overhaul mesin T700 dalam rangka mendukung Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) – Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat.

Kemudian, dengan Honeywell (NASDAQ: HON), PTDI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memasok produk Military Airborne Collision Avoidance System (MILACAS) Honeywell untuk Program Peningkatan Avionik Pesawat C130 TNI AU.

MILACAS adalah sistem peringatan penghindaran tabrakan yang dirancang untuk jangkauan dan kualitas siaran pengawasan yang lebih baik pada pesawat militer.

Ini memberikan jangkauan pengawasan hingga dua kali lebih baik dari Enhanced Traffic Alert Collision Avoidance System (ETCAS), secara signifikan mengurangi risiko tabrakan saat memenuhi mandat untuk akses wilayah udara sipil.

MILACAS terbaru Honeywell menggunakan metode interogasi yang ditingkatkan dan Pengawasan Hibrida (Automatic Dependant Surveillance Broadcast – ADS-B).

Jangkauan pengawasan MILACAS adalah 100nm untuk azimut 360°. Sistem ini disetujui oleh organisasi manajemen frekuensi sipil dan militer, termasuk U.S. National Telecommunications and Information Administration untuk dipasang di semua pesawat militer.

Selain peningkatan jangkauan, MILACAS menyediakan fungsi yang sama yang menjadikan ETCAS sebagai produk TCAS militer dengan penjualan terbesar di dunia. MILACAS dirancang untuk menjadi pengganti langsung dari TPA-81A.

Berdasarkan TPA-100, lini TCAS generasi baru Honeywell, MILACAS menggunakan platform perangkat keras yang identik dan mempertahankan semua persyaratan kinerja ACAS II sipil serta fitur unik militer tambahan.

Honeywell dan mitranya seperti PTDI telah menjaga agar pesawat lama tetap relevan dengan menambahkan kemampuan untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan efektivitas misi.

Kehadiran PTDI dan hubungan dekat yang telah berlangsung lama dengan Honeywell akan memastikan layanan dan dukungan kelas dunia untuk TNI AU.

Selanjutnya dengan Collins Aerospace, PTDI mengumumkan kesepakatan untuk memodernisasi pesawat angkut militer C-130 TNI AU sebagai bagian dari rencana peluncuran Fase 2, dan 11 pesawat C-130 akan ditingkatkan.

Melayani sebagai kontraktor PTDI, Collins akan menyediakan solusi avionik after market Flight2™, yang memberikan solusi peningkatan CNS/ATM yang paling hemat biaya dan berisiko paling rendah.

Flight2™ mengubah sistem analog gabungan menjadi digital glass cockpit yang modern. Dengan tampilan canggihnya dan sistem manajemen penerbangan sipil/militer terintegrasi.

Flight2™ menghadirkan kemampuan paling canggih yang tersedia saat ini, termasuk kinerja navigasi yang diperlukan, sistem manajemen penerbangan navigasi area dengan titik pelepasan di ketinggian, dan perangkat lunak titik pelepasan udara yang dihitung dengan presisi.

Pada saat yang sama, ini adalah solusi pemutakhiran CNS/ATM yang paling hemat biaya dan berisiko paling rendah.

Sebagai bagian dari peningkatan, Collins akan memanfaatkan arsitektur Flight2 Mobility Mission Application (MMA), yang memungkinkan pelanggan untuk memilih dari serangkaian kemampuan luar biasa.

Pelanggan yang menggunakan arsitektur MMA dapat menyesuaikan sistem untuk memenuhi persyaratan misi tertentu, mematuhi mandat dari manajemen pengawasan/lalu lintas navigasi udara komunikasi regional, atau sekedar memaksimalkan kemampuan untuk anggaran tertentu.

Dengan upgrade ke Flight2, pesawat C-130H TNI AU akan memenuhi standar terbaru International Civil Aviation Organization (ICAO), sekaligus melengkapinya dengan keunggulan taktis dalam operasi militer. -RBS-
 

 
Airspace Review  

Indonesian Army Orders New Class of Fast Interdiction Craft

Indo Defence 2022 A model of the new fast interceptor craft that has been ordered for the Indonesian Army on display at Indo Defence 2022. (Janes/Ridzwan Rahmat)

The Indonesian Army has placed an order for a new type of water-jet-propelled fast interdiction craft (FIC) with private shipbuilder PT Tesco Indomaritim (Tesco).

Speaking to Janes at the Indo Defence 2022 exhibition in Jakarta, Tesco's director for defence and government sales Jasni Basuki confirmed that a contract for the vessel was signed with the Indonesian government in 2021.

The FIC has been designed for rapid infiltration missions and will complement the Indonesian Army's existing fleet of KMC Komando fast assault craft, which were also built by Tesco and delivered to the service from 2014 onwards.

The new vessel has an overall length of 24 m and displaces about 55 tonne. It is powered by two MTU M86 engines driving two Hamilton HTX52 water-jets and can attain top speeds in excess of 50 kt and an economic cruising speed of 27 kt.

The vessel can accommodate five crew members and 31 fully armed personnel. The vessel has been designed with a slipway at its stern, which can be utilised to launch rigid hull inflatable boats (RHIBS) or jet skis.

In terms of weapons, the FIC can be equipped with a remote controlled weapon station (RCWS) that incorporates either a 12.7 or a 7.62 mm machine gun. Considerations have been made within the vessel for a weapon operator station.

The FIC was launched on 1 November 2022, and Tesco expects to deliver the vessel to the Indonesian Army before the end of 2022.

  ★ Jane's