Selasa, 17 Januari 2023

Pussenarmed Minati Rudal HIMARS

🚀 PT Lookhead Martin USA lakukan presentasiRudal HIMARS sukses ubah permainan dalam perang Ukraina. (Foto/Ilustrasi) ★

Danpussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya memastikan Corps Armed akan menggunakan Roket High Mobility Artillery Roket System (HIMARS) untuk memperkuat alutsista mereka ke depan.

Hal ini dikatakannya saat menerima persentasi sistem peluncuran HIMARS dari Direktur serta Pejabat PT Lookhead Martin USA dan Indonesia, di Hall Hotel Holiday in Pasteur, Bandung, Rabu, (11/1).

Saya mengucapkan rasa bangga dan terima kasih kepada Direktur PT Lookhead Martin USA yang telah berkenan untuk memperkenalkan HIMARS kepada Pussenarmed TNI AD, karena pada dasarnya HIMARS adalah merupakan sistem dan kesenjataan yang akan dimiliki Corps Armed yang memiliki tugas pokok memberikan bantuan tembakan serta Artilery Strike,” ujar Yudhy seperti dikutip dari Instagram resminya Pussenarmed.

Yudhy juga menyampaikan bahwa Pussenarmed TNI AD telah melakukan modernisasi alutsista sejak 2015 dan akan terus konsisten berupaya untuk melanjutkan peningkatan kemampuan alutsista dalam mendukung strategi pengembangan dan pembangunan kekuatan serta gelar satuan TNI AD sesuai kebijakan pimpinan TNI AD.

Saat ini kita hadir disini untuk mendengarkan presentasi tentang HIMARS yang memang telah didengar dan teruji keunggulannya di medan latihan dan pertempuran, dan semua informasi yang di presentasikan terkait HIMARS akan menjadi masukan serta data yang sangat berharga bagi Pussenarmed TNI AD guna merencanakan dan merumuskan kebutuhan alutsista dan non alutsista di masa mendatang dalam rangka pemenuhan kesisteman untuk meningkatkan kemampuan tempur satuan Armed kedepannya,” kata Yudhy.

HIMARS atau dikenal juga dengan nama sistem peluncur roket multilaras (MLRS) ini terdiri dari dua tipe yakni model rantai beroda M270 dan M142 HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) tipe larangan beroda. Keduanya dirancang untuk mendukung operasi ekspedisi masuk awal dengan melepaskan tembakan destruktif, supresif, dan kontra baterai bervolume tinggi.

M270A1 IAC berdasarkan pada sasis kendaraan roda rantai M993 yang merupakan turunan dari sasis M2 Bradley IFV (Infantry Fighting Vehicle).

Sedangkan M142 berbasis pada sasis truk M1140A1 6X6 yang bobotnya dua kali lebih ringan dari M270 dengan berat 16.240 kg dan dapat dengan mudah diangkut oleh pesawat C-130 Hercules.

M270A1 IAC dilengkapi dengan masing-masing dua pod enam tabung peluncur (total 12). Sedangkan M142 HIMARS memiliki satu pod tunggal dengan enam tabung peluncur.

Kedua kendaraan dapat menembakkan berbagai jenis roket juga rudal dengan beragam hulu ledak, sesuai target yang akan disasarnya.

Keduanya pun dapat menembakkan ATACMS (Army Tactical Missile System) termasuk jenis MGM-140A Block 1 dengan jangkauan 80-130 km.

Lalu MGM-140B berjangkauan 165 km, M48 Quick Reaction Unitary dengan jangkauan 70-300 km, serta M57 ATACMS 2000 Unitary (T2K) berjangkauan 70-300 km.

Rudal-rudal tersebut memiliki kemampuan navigasi dan bimbingan yang ditingkatkan, penerima GPS all-in-view, sistem kontrol aktuator (CAS) dan unit kontrol elektronik (EUC) yang ditingkatkan, serta sekering yang lebih andal dan dapat diulang.

Rudal pamungkas untuk M270A1 IAC dan M142 HIMARS lainnya yakni Precision Strike Missile (PrSM) rudal permukaan ke permukaan segala cuaca yang dapat menyerang berbagai macam target kisaran 70 hingga 499 km. (rr)

  🚀 Indonesia Defense  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.