Rabu, 01 Februari 2023

[Global] AS Tuding Israel Dalang Serangan Drone ke Situs Militer Iran

https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2023/01/29/43/1008493/situs-militer-iran-jadi-sasaran-serangan-drone-uiv.jpgSerangan drone menyasar situs militer Iran. (Foto/Al Arabiya)

S
eorang pejabat Amerika Serikat menuding Israel sebagai dalang atas serangan terhadap fasilitas militer Kementerian Pertahanan Iran, pada Minggu (29/1).

Pejabat yang tak ingin disebutkan namanya itu mengatakan kepada Reuters bahwa Israel kemungkinan terlibat dalam serangan di pusat kota Isfahan, Iran, tersebut. Beberapa sumber anonim juga mengatakan kepada The Wall Street Journa, bahwa Israel punya andil dalam serangan tersebut.

Kendati demikian, juru bicara Pentagon AS Brigadir Jenderal Patrick Ryder tak berkomentar apapun. Dia hanya mengatakan pasukan AS tak terlibat dalam serangan di Iran itu.

Juru bicara militer Israel juga menolak berkomentar. Meski begitu, Israel selama ini menegaskan pihaknya bersedia menyerang Iran jika diplomasi mereka gagal menghentikan program nuklir maupun rudal Teheran.

Serangan drone sebelumnya terjadi di pusat kota Isfahan, Iran, pada Minggu. Iran mengklaim berhasil mencegat drone tersebut dan menyatakan tak ada korban jiwa maupun kerusakan serius dalam insiden itu.

Kementerian Pertahanan Iran mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 10:30 malam waktu setempat. Pabrik militer yang jadi sasaran serangan ini berada sekitar 440 kilometer (270 mil) selatan Kota Teheran.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan serangan "pengecut" tersebut bertujuan untuk menciptakan "ketidakamanan" di Iran.

Terkait hal ini, anggota parlemen Teheran, Hossein Mirzaie, mengatakan ada "spekulasi kuat" bahwa Israel berada di balik serangan tersebut.

Serangan itu sendiri terjadi di tengah ketegangan antara Iran dan Barat atas aktivitas nuklir Teheran serta pasokan senjata termasuk pesawat nirawak mereka ke Rusia.

Jika benar Israel yang berada di balik serangan, maka ini akan menjadi yang pertama terjadi di bawah pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejak dia kembali berkuasa bulan lalu.

Di periode Netanyahu sebelum-sebelumnya, Israel pernah melancarkan sejumlah sabotase terhadap Iran termasuk pembunuhan dua ilmuwan nuklir Teheran pada 2021 lalu. (blq/rds)

  ★
CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.