Senin, 27 Maret 2023

[Global] Drone Ukraina Sasar Selatan Moskow

✈ Tiga Orang Terluka ✈ Drone Enterprise AeroDrone, yang dapat terbang hingga 3100 kilometer, dalam penerbangan di lokasi yang dirahasiakan, September 2022. AeroDrone, yang membuat drone penghancur tanaman sebelum perang dan sekarang memasok angkatan bersenjata Ukraina. (AeroDrone/Handout via REUTERS)

Pertahanan udara Rusia menghentikan serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina di sebuah kota Rusia pada Minggu, 26 Maret 2023. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan tiga orang terluka dan blok apartemen rusak.

Pernyataan Kementerian Pertahanan mengatakan serangan di kota Kireyevsk, wilayah Tula 220 kilometer selatan Moskow, melibatkan drone Tu-141 Strizh Ukraina.

"Sebuah unit elektronik Polye-21 mengambil tindakan terhadap pesawat tak berawak Ukraina, dan akibatnya sistem navigasinya tidak berfungsi," kata pernyataan kementerian itu.

"Drone kehilangan kendali arah dan jatuh di dekat kota Kireyevsk di wilayah Tula,” ujarnya menambahkan.

Kyiv belum memberikan tanggapan mengenai serangan ini. Ukraina sebelumnya membantah pernyataan Moskow bahwa pesawat tak berawaknya – yang juga dikenal sebagai kendaraan udara tak berawak (UAV), telah terbang ke wilayah Rusia dan menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil.

Kantor berita TASS, mengutip pejabat setempat, mewartakan, tiga orang terluka dalam insiden itu, tetapi tidak ada yang cedera serius. Lima rumah pribadi juga disebut telah rusak.

Perwakilan layanan darurat setempat kepada TASS mengatakan, ledakan itu terjadi sekitar pukul 15.20 waktu setempat, dengan menyebabkan kawah besar di jantung Kireyevsk.

Video dan gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan kawah berlumpur di dekat sebuah bangunan dengan atap dan dindingnya rusak berat. Pecahan kaca dari jendela pecah tersebar di tangga blok apartemen terdekat.

Rusia sebelumnya telah melaporkan serangan drone di beberapa kota besar dan kecil, beberapa di antaranya ratusan kilometer dari perbatasannya dengan Ukraina.

Tiga personel angkatan udara Rusia tewas pada 26 Desember ketika sebuah drone yang diyakini milik Ukraina ditembak jatuh di pangkalan utama pembom strategis Rusia di dekat kota Saratov setelah terbang ratusan kilometer melalui wilayah udara Rusia.

Invasi Rusia ke Ukraina sudah melewati bulan ke-13. Kedua belah pihak belum menunjukkan keinginan damai, dengan pertempuran sengit masih terjadi di front timur Ukraina.

Barat bereaksi keras terhadap Moskow sebagai pembela Ukraina dengan pengiriman persenjataan dan memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Kremlin menyebut perang Rusia di Ukraina sebagai operasi militer khusus untuk membela keamanan warganya. Panas geopolitik dan tegangan keamanan di Eropa timur juga menimbulkan kecemasan global soal ancaman nuklir.

  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.