Jumat, 10 Maret 2023

Indonesia Mendapatkan Persetujuan Mengambil Pinjaman Luar Negeri untuk Program Pesawat AEW&C

Saab menawarkan pesawat AEW&C GlobelEye. (Saab)

Kementerian Keuangan Indonesia (Kemenkeu) telah menyetujui rencana akuisisi dua pesawat Airborne Early Warning and Control (AEW&C) baru, dengan pinjaman yang bersumber dari pemberi pinjaman asing.

Dari Jane's dikabarkan persetujuan tersebut berarti bahwa Kementerian Pertahanan (MoD) Indonesia sekarang dapat secara formal memulai proses evaluasi jenis pesawat yang sesuai dan sumber pinjaman asing untuk mendanai program tersebut.

Angkatan Udara Indonesia diketahui sampai saat ini tidak dilengkapi dengan kemampuan AEW&C dalam bentuk apapun.

Dokumen yang diberikan kepada Janes menunjukkan bahwa pagu yang disetujui untuk program pinjaman adalah USD 800 juta, untuk dua pesawat, berserta komponen terkait, peralatan servis, dan paket pelatihan.

Pengadaan pesawat AEW&C merupakan salah satu dari 16 program Kemhan, untuk tahun ini, yang diizinkan Kementterian keuangan untuk mengambil pinjaman luar negeri, asalkan kontrak formal ditandatangani paling lambat 31 Desember 2023.

Namun, untuk program AEW&C, Kementerian Pertahanan memiliki jangka waktu dan kontrak yang lebih panjang, karena harus ditandatangani paling lambat 31 Desember 2024. Jika kontrak tidak terwujud pada saat itu, persetujuan untuk mengambil pinjaman luar negeri akan berakhir.

 
Jane's  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.