Selasa, 06 Juni 2023

Indonesia-Jerman Sepakat Perkuat Kerjasama Pertahanan

 Menjadi rekan baik selama puluhan tahun 
https://img.antaranews.com/cache/800x533/2023/06/05/20230605-menhan-prabowo-menhan-jerman-01-1.jpg.webp(antara)

M
enteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia dan Jerman sepakat untuk memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara.

Menhan menyampaikan hal itu seusai menerima kunjungan resmi Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius bersama delegasinya di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin.

"Hubungan bilateral Indonesia-Jerman, termasuk di bidang pertahanan, sangat baik dan sudah berlangsung puluhan tahun. Kami ingin terus memperkuat hubungan ini, itu jadi pembahasan utama pertemuan tadi," kata Prabowo saat menyampaikan keterangan pers bersama Menhan Pistorius selepas pertemuan.

Menhan Prabowo menegaskan bahwa ia bersama sejawatnya, Menhan Pistorius, akan terus menempuh langkah-langkah proaktif guna mewujudkan peningkatan kerja sama pertahanan Indonesia-Jerman.

Sementara itu, Menhan Pistorius menyatakan ia dan Menhan Prabowo melakukan diskusi intensif sejumlah isu, termasuk beberapa hal yang sudah sempat dibahas saat keduanya mengikuti forum Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura pada akhir pekan lalu.

"Misalnya, tentang isu kawasan Indo-Pasifik dari sudut pandang Jerman dan Eropa," ujar Menhan Pistorius.

Kedua belah pihak, lanjut Menhan Pistorius, juga sempat membicarakan mengenai posisi bilateral Jerman di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.

"Khususnya dengan Indonesia, yang telah menjadi rekan baik kami selama puluhan tahun," tuturnya.

Lebih lanjut, Menhan Prabowo juga menyampaikan bahwa dirinya berencana untuk memenuhi undangan melakukan kunjungan resmi balasan dari Menhan Pistorius.

"Saya juga berjanji untuk melakukan kunjungan resmi balasan, Yang Mulia sudah mengundang saya untuk itu, kami sama-sama menantikan kunjungan balasan nanti," ujar Prabowo.

Salah satu bentuk kerja sama pertahanan Indonesia-Jerman di bidang pendidikan, saat ini sebanyak 670 personel Kemhan dan TNI, baik sipil maupun militer telah melaksanakan pendidikan di Jerman pada tahun 2022--2023.

Terdapat lima personel yang saat ini sedang melaksanakan pendidikan yang meliputi Cyber Security Seminar, Officer Training Information Visit, Basic Course Lofar Sonar Submarine Detection, Senior Executive Seminar (SES) dan Staff and Command College.

Selain di bidang pendidikan, terdapat forum kerja sama yang telah terbentuk dengan Jerman, yaitu Dialog Pertahanan Indonesia-Jerman (IGSPST – Indonesia Germany Security and Policy Staff Talks) yang diselenggarakan secara bergantian setiap tahun.

Menhan Pistorius tiba di Kantor Kemhan RI sekira pukul 14.30 WIB disambut langsung Menhan Prabowo sebelum keduanya melakukan pertemuan tinggi secara tertutup.

Selepas pertemuan, Menhan Prabowo menyerahkan cenderamata berupa keris kepada Menhan Pistorius.

 Tawari gelar latihan militer bersama 

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menyatakan dirinya telah menawari Indonesia untuk menggelar latihan militer bersama ketika mereka mengutus kapal perang ke kawasan Indo-Pasifik pada tahun 2024.

Menhan Pistorius menyampaikan penawaran itu saat melakukan kunjungan resmi kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Jakarta, Senin.

"Saya sudah mengumumkan tahun depan kami akan mengutus frigate ke Indo-Pasifik, tadi saya juga menawarkan kemungkinan latihan bersama dengan TNI Angkatan Laut yang beliau sudah menyetujui," kata Pistorius dalam keterangan pers bersama Menhan Prabowo selepas pertemuan.

Menhan Pistorius menekankan dirinya mengapresiasi sambutan baik dari Menhan Prabowo atas tawaran latihan bersama tersebut.

"Karena itu memperkuat gagasan yang telah kami tekankan sebelumnya," kata Pistorius.

Oleh karena itu, Menhan Pistorius menyampaikan bahwa ia dan Menhan Prabowo telah sepakat untuk terus berkomunikasi secara intens guna menindaklanjuti rencana latihan militer bersama tersebut.

Menhan Pistorius sebelumnya memang sudah menyatakan Jerman akan mengerahkan dua kapal perang berjenis frigate milik mereka ke kawasan Indo-Pasifik pada 2024 saat berbicara dalam forum Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, akhir pekan kemarin.

Jerman sebelumnya juga sempat melakukan hal serupa pada 2021 ketika mengerahkan kapal perang ke Laut China Selatan.

Di sisi lain, Menhan Pistorius juga mengungkap bahwa dalam pertemuan dengan Menhan Prabowo pihaknya sempat membicarakan tentang rencana serta tindak lanjut pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bagi TNI AL.

"Kemungkinan pengadaan alutsista untuk TNI AL berupa kapal selam, tentunya juga dua kapal penyapu ranjau yang saat ini dalam perjalanan ke Indonesia," tuturnya.

Menhan Pistorius merujuk pada kapal pemburu ranjau (mine counter measure vessel/MCMV) yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732. Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali menghadiri langsung upacara pengiriman kedua kapal tersebut di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder-Bremen, Jerman, Jumat (26/5).

Sementara itu, Menhan Prabowo menegaskan bahwa ia dan Menhan Pistorius sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Jerman khususnya kerja sama di bidang pertahanan.

"Hubungan bilateral Indonesia-Jerman, termasuk di bidang pertahanan, sangat baik dan sudah berlangsung puluhan tahun. Kami ingin terus memperkuat hubungan ini, itu jadi pembahasan utama pertemuan tadi," ujar Prabowo.

  ★ antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.