Senin, 07 Agustus 2023

Indonesia Masuk 5 Besar Angkatan Laut Terkuat Dunia

Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), KRI Cut Nyak Dien-375 dan KRI Wiratno-379, melaksanakan latihan passing exercise (Passex) bersama kapal perang Italia, ITS Francesco Morosini (P431), di perairan teluk Jakarta, pada Sabtu (22/7/2023). Passex dilakukan dua kapal korvet TNI Angkatan Laut (AL) itu dengan kapal ITS Francesco Morosini di laut Jawa.(Dok. Dispenal)

Indonesia masuk lima besar dalam daftar angkatan laut terkuat di dunia 2023 versi Direktori Kapal Perang Militer Modern Dunia atau World Directory of Modern Military Warships (WDMMW).

Menurut hasil survei terbaru yang dirilis WDMMW belum lama ini, angkatan laut Indonesia menempati urutan keempat dalam daftar tersebut, yakni berada di belakang Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia.

Sebagaimana diberitakan Insider pada Minggu (6/8/2023), WDMMW telah memberi peringkat angkatan laut terkuat di dunia yang mencakup 36 negara.

Peringkat itu disusun berdasarkan jumlah total kapal perang dan kapal selam yang dimiliki, serta faktor-faktor lain, seperti usia armada, dukungan logistik, dan kemampuan serangan dan pertahanan.

Pemeringkatan ini juga melihat keseimbangan masing-masing Angkatan. Ini termasuk, berapa banyak jenis aset yang mereka miliki, dan apakah mereka memusatkan aset mereka di satu area.

Peringkat ini mencakup sebagian besar kapal, tetapi tidak memasukkan kapal yang lebih kecil, kapal survei, dan kapal seremonial bersejarah.

Peringkat tersebut membedakan antara beberapa kelas kapal tempur, mencantumkan jenis korvet dan fregat yang relatif kecil serta kapal perusak dan kapal penjelajah yang lebih besar.

Setiap angkatan laut lalu diberi "True Value Rating" akhir untuk mengukur mereka satu sama lain.

Beginilah daftar lima besar angkatan laut terkuat di dunia versi WDMMW:

 1. Amerika Serikat

Angkatan Laut AS secara luas dianggap sebagai yang paling kuat di dunia yang pernah ada.

WDMMW memberikan True Value Rating sebesar 323,9, skor tertinggi.

Dikatakan bahwa, AS mendapat nilai sangat tinggi karena memiliki banyak tipe kapal perang dan kapal selam, juga keseimbangan kekuatan dari keseluruhan jumlah itu.

Angkatan Laut AS dilaporkan memiliki total 243 unit kapal aktif pada November 2022.

Jumlah itu terdiri dari:

☆ 11 kapal induk
☆ 68 kapal selam
☆ 22 kapal penjelajah
☆ 70 kapal perusak
☆ 21 kapal korvet
☆ 8 kapal perang ranjau
☆ 10 kapal patroli lepas pantai
☆ 33 kapal serbu amfibi

Mereka tidak memiliki fregat.

Menurut WDMMW, AS memiliki keseimbangan yang "baik" dalam jenis-jenis asetnya, dan usia rata-rata armada adalah 23,3 tahun.

Laporan itu juga mencatat bahwa, AS memiliki lebih banyak unit yang tengah dipesan, yaitu 67 unit. Ini menjadi sebuah tanda bahwa AS sedang berusaha mengimbangi saingan globalnya, China.

 2. China

China memiliki kekuatan angkatan laut yang sedang naik daun.

"Negeri Tirai Bambu" memiliki armada terbesar dalam peringkat WDMMW, dengan 425 unit aktif pada Agustus 2023.

Armada itu terdiri dari:

☆ 3 kapal induk
☆ 72 kapal selam
☆ 48 kapal perusak
☆ 71 korvet
☆ 44 fregat
☆ 49 kapal penanggulangan ranjau/perang ranjau
☆ 127 kapal patroli lepas pantai
☆ 11 kapal serbu amfibi

Angkatan Laut China tidak memiliki kapal penjelajah.

Usia rata-rata armada ini jauh lebih muda daripada AS, yaitu 13,8 tahun.

Namun, jumlah armada baru yang dipesan angkatan laut China lebih sedikit ketimbang AS, yaitu 14 unit.

Dikatakan, bahwa angkatan laut China memiliki keseimbangan aset yang "baik".

WDMMW memberi China True Value Rating sebesar 318,9.

 3. Rusia

Angkatan Laut Rusia, dengan 265 unit aset inventaris aktif pada Maret 2023, menduduki peringkat ketiga di dunia oleh WDMMW.

Namun, Rusia memiliki banyak unit yang menua, termasuk satu-satunya kapal induknya, Admiral Kuznetsov.

Selain itu, 58 kapal selam, 12 kapal perusak, dan empat kapal penjelajah juga sudah mulai menua.

Dikatakan, bahwa usia rata-rata armada kapal selam Rusia adalah 30 tahun.

WDMMW mencatat Rusia antara lain memiliki armada:

☆ 1 fregat
☆ 83 korvet
☆ 28 kapal perang ranjau
☆ 27 kapal patroli lepas pantai
☆ 21 kapal serbu amfibi

Meski demikian, WDMMW melihat, Rusia sedang berusaha memodernisasi angkatan lautnya.

Negeri Beruang Merah dilaporkan sedang memesan 82 unit baru yang mencakup kapal perang korvet hingga kapal selam.

Rusia sebenarnya sedang kehilangan banyak peralatan perangnya akibat invasi di Ukraina, tetapi angkatan lautnya tidak memainkan peran utama, sehingga armadanya sebagian besar masih utuh.

Salah satu kerugian yang signifikan adalah kapal Moskva, di Laut Hitam, yang dihancurkan dalam serangan rudal Ukraina.

WDMMW memberi Rusia True Value Rating 242,3 dan mengatakan bahwa Rusia memiliki keseimbangan kekuatan yang "baik".

 4. Indonesia

WDMMW memberi angkatan laut Indonesia True Value Rating 137,7.

Disebutkan, bahwa Indonesia memiliki 243 unit kapal aktif per Juli 2023.

Armada itu terdiri dari:

☆ 4 kapal selam
☆ 7 fregat
☆ 25 korvet
☆ 9 kapal perang ranjau/anti ranjau
☆ 168 kapal patroli lepas pantai
☆ 3 kapal serbu amfibi

"Indonesia tidak memiliki kapal induk, kapal penjelajah, atau kapal perusak," kata WDMMW.

Dikatakan, bahwa armada Indonesia memiliki keseimbangan aset yang "rata-rata".

Usia rata-rata armada kapal Indonesia adalah 21,8 tahun.

 5. Korea Selatan

WDMMW mengatakan bahwa angkatan laut Korea Selatan memiliki 138 unit kapal aktif.

Dikatakan, bahwa angkatan lautnya merupakan kekuatan tempur yang seimbang yang mencakup semua jenis unit angkatan laut yang diharapkan.

Menurut WDMMW, angkatan laut Korea Selatan dibangun dengan mempertimbangkan pertahanan dan penangkalan, kemungkinan mengacu pada tetangganya yang agresif, Korea Utara.

Armada kapalnya yang terdaftar hingga Mei 2023, di antaranya yakni:

☆ 18 kapal selam
☆ 12 kapal perusak
☆ 12 fregat
☆ 11 korvet
☆ 11 kapal perang ranjau
☆ 64 kapal patroli lepas pantai
☆ 1 kapal serbu amfibi

Angkatan Laut Korea Selatan tidak memiliki kapal induk atau kapal penjelajah.

Usia armada kapal yang dimiliki Korea Selatan, yaitu rata-rata 22,4 tahun.

WDMMW memberi Korea Selatan True Value Rating sebesar 122,9.
 

 
Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.