Jumat, 25 Agustus 2023

Penerbang TNl AL Pertama Menerbangkan Pesawat Tempur Rafale

  Dalam sesi latihan “air refueling hingga dog fight” Danpuspenerbal Laksda TNI Imam Musani menyampaikan selamat atas prestasi yg sudah diraih & berharap, agar ilmu yang diperoleh di Ecole de Guerre di École Militaire, Prancis, dapat diaplikasikan untuk Penerbangan TNI AL. (Kemhan)

Rabu pagi 23 Agustus 2023, terlihat seorang perwira menengah TNI Angkatan Laut berpangkat Mayor memasuki Markas Komando Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Selamat atas prestasi yang sudah diraih, selamat datang kembali di Puspenerbal, semoga ilmu yang diperoleh di Ecole de Guerre di École Militaire, Prancis dapat diaplikasikan untuk kebaikan Penerbangan TNI AL ke depan," kara Komandan Puspenerbal, Laksamana Muda TNI Imam Musani sembari menyalami Mayor itu.

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Puspenerbal dilansir VIVA Militer, Mayor itu adalah pemilik call sign Sensa-278. Nama aslinya ialah Mayor Laut (P) Akhmad Sen Sagutra.

Mayor Akhmad Sen Sagutra alias Sensa-278 baru saja tiba di Indonesia setelah selama hampir dua tahun berada di Benua Eropa untuk melaksanakan tugas pendidikan di Pendidikan Militer Prancis, Ecole de Guerre di Ecole Militaire.

Sensa-278 menimba ilmu militer di Negeri Napoleon Bonaparte tepatnya selama 20 bulan dari 28 November 2021 hingga 1 Agustus 2023. Ia menimba ilmu di Ecole de Guerre bersama 200 perwira militer Prancis dan 88 perwira militer dari 66 negara di dunia serta 45 auditur sipil dari industri strategis Perancis (MBDA, Nexter, Airbus, Naval Groupe, Dassaut Aviation, SNCF, hingga EDF).

"Program tersebut, saat ini disetarakan oleh RNCP (Repertoire National de Certifications Professionnel) setara “Niveau-8/Doctoral” bidang pertahanan di sistem pendidikan dan profesi Perancis," kata Mayor Laut (P) Akhmad Sen Sagutra.

Mayor Laut (P) Akhmad Sen Sagutra (Sensa-278)
Menurut alumni Akademi Angkatan Laut 2005 angkatan 51 itu, selama berada di sana ia mendapatkan sebuah pengalaman luar biasa dan sangat langka terjadi bagi pilot-pilot Tentara Nasional Indonesia.

Ia dipercaya menjadi satu-satunya perwira asing yang menerbangkan pesawat tempur siluman berkecepatan supersonik kebanggaan Prancis, Dassault Rafale. Enggak main-main, Mayor Akhmad menerbangkan pesawat itu di langit Eropa.

"Ini merupakan pengalaman terindah, tak terlupakan, sangat berharga dan membanggakan bagi saya, karena bisa mengikuti latihan menerbangkan pesawat Rafale di langit Perancis di cockpit dengan manuver yang ekstrem sekaligus mencoba hingga kecepatan maksimum 1.8 Mach (melebihi kecepatan suara/supersonik-red)," kata Mayor Akhmad.

Perwira yang berdinas sebagai pilot helikopter anti kapal selam Panther AS 565 Mbe, Skuadron 100 Wing Udara 2 Puspenerbal ini menuturkan, bukan perkara mudah untuk bisa mendapatkan kesempatan menerbangkan Rafale apalagi di Eropa.

Sebelum menerbangkan Rafale, seluruh peserta didik diberi kesempatan untuk melaksanakan test kesehatan (ejection seat) dan test aptitude di simulator Rafale di Base Aerienne Mont de Marsan. Setelah dinyatakan layak, Kementerian pertahanan Perancis dan Ecole de Guerre memberikan autorisasi terbang bersama instruktur pilot yang berpangkat Kolonel untuk terbang bersama dalam serial latihan “air refueling hingga dog fight”.

Mayor Laut (P) Akhmad Sen Sagutra (Sensa-278)
Pada kegiatan tersebut, juga melaksanakan latihan untuk penyiapan take off/landing di kapal induk Charles de Gaulle di Base Aeronavale Landivisau, sebagai Markas Utama Penerbangan AL Perancis dengan unsur Rafale Marine.

Dalam sesi latihan tersebut, hanya Mayor Akhmad, siswa perwakilan Indonesia dari matra laut adalah siswa asing satu-satunya yang diberikan izin dan kesempatan untuk melaksanakan latihan terbang bersama pesawat Rafale (pesawat generasi ke-4 plus).

Perlu diketahui, program pendidikan ini sudah dilaksanakan selama 25 tahun. Selain Mayor Akhmad ada beberapa tokoh militer Indonesia yang juga mendapat kesempatan menimba ilmu dan lulus dari sana. Seperti Mayor Jenderal TNI (Purn.) T.B. Hasanudin, mantan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanti, Laksdya TNI Amarullah Octavian, Laksdya TNI (Purn.) Hardjo Susmoro, dan Laksda TNI (Purn.) Bambang Wirayudha.

 
Vivanews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.