Rabu, 04 Oktober 2023

[Global] Kapal Selam Nuklir China Dilaporkan Terperangkap di Bawah Laut

⚓️ 55 Pelaut Dikhawatirkan Tewas Kapal selam bertenaga nuklir Type 093 milik China dilaporkan terperangkap di bawah laut. Sebanyak 55 pelaut dikhawatirkan mati lemas. (Foto/Naval News)

Sebuah laporan intelijen Inggris mengatakan kapal selam bertenaga nuklir China terperangkap di bawah laut. Sebanyak 55 pelaut dikhawatirkan mati lemas.

Laporan itu menyebutkan kapal selam Type 093 milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA-N) terperangkap rantai dan jangkar yang dimaksudkan untuk menjerat kapal-kapal Barat yang bersembunyi di Provinsi Shandong, China.

The Sun, mengutip laporan tersebut, pada Rabu (4/10/2023) menyebutkan para kru dikhawatirkan mati lemas setelah “kegagalan besar” pada sistem oksigen kapal selam 107 meter.

Belum jelas apakah perangkap tersebut merusak sistem oksigen, atau awak kapal sudah mati lemas sebelum kapal selam itu tenggelam dan terperangkap.

Kapal Type 093 diketahui dilengkapi dengan torpedo dan mesin “hantu” yang senyap.

Briefing rahasia intelijen Inggris yang diperoleh Mail Online berbunyi: “Intelijen melaporkan bahwa pada tanggal 21 Agustus terjadi kecelakaan di kapal saat menjalankan misi di Laut Kuning."

Insiden yang terjadi pukul 08.12 setempat mengakibatkan 55 awak kapal meninggal dunia: 22 perwira, 7 perwira taruna, 9 perwira kecil, 17 pelaut," lanjut catatan briefing tersebut.

Yang tewas termasuk kapten Kolonel Xue Yong-Peng. Pemahaman kami adalah kematian disebabkan oleh hipoksia karena kesalahan sistem pada kapal selam," sambung catatan tersebut.

Kapal selam itu menabrak penghalang rantai dan jangkar yang digunakan oleh Angkatan Laut China untuk menjebak kapal selam Amerika Serikat dan sekutu."

Hal ini mengakibatkan kegagalan sistem yang memerlukan waktu enam jam untuk memperbaiki dan memunculkan kapal," papar catatan briefing intelijen Inggris.

Sistem oksigen di dalam kapal meracuni kru setelah terjadi kegagalan besar," imbuh catatan tersebut.

Angkatan Laut Kerajaan Inggris menolak berkomentar terkait beredarnya laporan intelijen itu.

Sementara itu, China mengeklaim bahwa berita tentang kehancuran kapal selamnya “sepenuhnya salah”, sehingga semakin memperdalam misteri tersebut. (mas)

 ⚓️  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.