Jumat, 06 Oktober 2023

TNI AL Ikuti Latihan Militer Gabungan di Laut China Selatan

Sebagai pengamat(Philiphine Navy)

TNI Angkatan Laut (AL) dan delapan negara menggelar latihan militer gabungan bersandi “Samasama” di wilayah Laut China Selatan, Filipina.

Latihan gabungan itu telah dibuka pada Senin (2/10/2023), dan akan berlangsung hingga dua minggu ke depan.

Latihan ini merupakan latihan drill angkatan laut yang cukup besar di wilayah regional, di mana melibatkan kapal perang, pesawat tempur, helikopter, dan pasukan militer,” tulis keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Rabu (4/10/2023).

Negara-negara yang mengirimkan personel Angkatan Laut untuk latihan “Samasama”, selain Indonesia, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Kanada, Perancis, Australia, Selandia Baru, dan Filipina sendiri.

Exercise “Samasama” kali ini akan dilaksanakan dalam tiga tahapan.

Tahap pertama adalah tahap Shore Phase yang berupa kegiatan opening ceremony, seminar, subject matter expert exchange (SMER), ships reception, synchronization, dan pre-sail.

Tahap kedua sea phase dengan materi latihan tactical maneuvering, sensing, replenishment at sea, dan beberapa serial latihan.

Kemudian tahap ketiga post phase yang meliputi after action review atau hot wash, sport day, dan penutupan.

Menurut keterangan Angkatan Laut Filipina, dikutip dari Kompas.id, latihan “Samasama” tahun ini diselenggarakan di bagian selatan Pulau Luzon.

Latihan di antaranya meliputi taktik perang anti-kapal selam, pertahanan udara, serta operasi pencarian, dan penyelamatan.

Dengan unjuk kekuatan ini disertai keterlibatan aktif dari sekutu dan mitra kami, ‘Samasama’ lebih dari sekadar latihan militer. Latihan ini adalah simbol dari kemitraan yang berlangsung dan komitmen bersama kami terhadap keamanan dan stabilitas di wilayah Asia-Pasifik," kata Kepala Staf Angkatan Laut Filipina Laksamana Madya Toribio Adaci dalam acara pembukaan.

Dalam latihan gabungan kali ini, AS mengerahkan dua kapal perang. Sementara Inggris, Kanada, dan Jepang, masing-masing mengerahkan satu kapal perang.

Angkatan Laut Australia, Perancis, Indonesia, dan Selandia Baru turut serta dalam latihan, tetapi hanya sebagai pengamat.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Letkol Laut (P) Ainul Muslim yang sehari-hari menjabat sebagai Perwira Pembantu Madya Latihan Matra Laut Ban III Lat Sopsal,” tulis keterangan resmi Dispenal.

Adapun latihan ini digelar usai China dan Filipina bersitegang di Karang Scarborough. Pekan lalu, ketegangan antara Beijing dan Manila meningkat mengenai pembatasan akses nelayan Filipina di Karang Scarborough oleh pihak China.
 

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.