➶ Sebuah Sistem Peluncur Roket 
R-Han 122B (Pindad)
Indonesia nyatanya sudah bisa membuat sebuah sistem persenjataan Multiple Launch Rocket System (MLRS) dan dinamai R Han 122B.
R Han 122B sendiri merupakan sistem peluncur roket atau MLRS yang dibuat oleh PT Pindad.
Janes mengabarkan pada 31 Oktober 2023 bahwa MLRS yang dibuat PT Pindad telah menyelesaikan pengembangan R Han 122B.
PT Pindad diketahui mengembangkan MLRS ini sejak 2017 lalu dan diberi nama R Han 122B.
“PT Pindad telah menyelesaikan pengembangan sistem peluncur roket MLRS R Han 122B pada akhir Oktober”, bebernya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan RI juga memesan sistem tersebut dan melaporkan bahwa kontrak pengadaan telah selesai.
“Kementerian Pertahanan melaporkan pihaknya sedang menyelesaikan kontrak pengadaan MLRS R Han 122B beserta amunisinya”, pungkas Janes.
Selanjutnya, Zona Jakarta mengutip sebuah jurnal dari Universitas Pertahanan tentang MLRS R Han 122B ini.
Judul jurnal ini adalah ANALISIS PERSYARATAN DAN TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI SISTEM SENJATA ROKET BALISTIK R-HAN 122 B UNTUK PERTAHANAN INDONESIA.
Pertama-tama, dia menerangkan bahwa R Han 122B sudah mendapat sertifikat kelayakan dari Kementerian Pertahanan sebagai sistem senjata.
MLRS R Han 122B sendiri merupakan 1 dari 7 program prioritas nasional pada Renstra 2 pada tahun 2015-2019.
Tujuan dibuatnya sistem ini tak lain tak bukan adalah untuk memenuhi kebutuhan pertahanan nasional.
Pengembangan MLRS R Han 122B dimulai sejak 2005 silam oleh berbagai pihak, dan salah satunya PT Pindad.
Selama proses pengembangannya, tentu pihak-pihak ini melakukan serangkaian standarisasi termasuk Tingkat kesiapterapan teknologi (TKT).
TKT dimaksudkan untuk menganalisa kesiapan teknologi pada roket R Han 122B.
Terakhir, R Han 122B adalah varian upgrade dari R Han 122 yang hanya bisa menembakkan roket dengan jarak 14 km.
Sedangkan menurut Janes, MLRS R Han 122B kini meluncurkan roket dengan jarak serang sejauh 30,5 km.
Roket berkaliber 122mm dengan panjang keseluruhan 2.810mm membawa hulu ledak 15 kg dan melesat di kecepatan 1,8 Mach.
R-Han 122B (Pindad) Indonesia nyatanya sudah bisa membuat sebuah sistem persenjataan Multiple Launch Rocket System (MLRS) dan dinamai R Han 122B.
R Han 122B sendiri merupakan sistem peluncur roket atau MLRS yang dibuat oleh PT Pindad.
Janes mengabarkan pada 31 Oktober 2023 bahwa MLRS yang dibuat PT Pindad telah menyelesaikan pengembangan R Han 122B.
PT Pindad diketahui mengembangkan MLRS ini sejak 2017 lalu dan diberi nama R Han 122B.
“PT Pindad telah menyelesaikan pengembangan sistem peluncur roket MLRS R Han 122B pada akhir Oktober”, bebernya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan RI juga memesan sistem tersebut dan melaporkan bahwa kontrak pengadaan telah selesai.
“Kementerian Pertahanan melaporkan pihaknya sedang menyelesaikan kontrak pengadaan MLRS R Han 122B beserta amunisinya”, pungkas Janes.
Selanjutnya, Zona Jakarta mengutip sebuah jurnal dari Universitas Pertahanan tentang MLRS R Han 122B ini.
Judul jurnal ini adalah ANALISIS PERSYARATAN DAN TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI SISTEM SENJATA ROKET BALISTIK R-HAN 122 B UNTUK PERTAHANAN INDONESIA.
Pertama-tama, dia menerangkan bahwa R Han 122B sudah mendapat sertifikat kelayakan dari Kementerian Pertahanan sebagai sistem senjata.
MLRS R Han 122B sendiri merupakan 1 dari 7 program prioritas nasional pada Renstra 2 pada tahun 2015-2019.
Tujuan dibuatnya sistem ini tak lain tak bukan adalah untuk memenuhi kebutuhan pertahanan nasional.
Pengembangan MLRS R Han 122B dimulai sejak 2005 silam oleh berbagai pihak, dan salah satunya PT Pindad.
Selama proses pengembangannya, tentu pihak-pihak ini melakukan serangkaian standarisasi termasuk Tingkat kesiapterapan teknologi (TKT).
TKT dimaksudkan untuk menganalisa kesiapan teknologi pada roket R Han 122B.
Terakhir, R Han 122B adalah varian upgrade dari R Han 122 yang hanya bisa menembakkan roket dengan jarak 14 km.
Sedangkan menurut Janes, MLRS R Han 122B kini meluncurkan roket dengan jarak serang sejauh 30,5 km.
Roket berkaliber 122mm dengan panjang keseluruhan 2.810mm membawa hulu ledak 15 kg dan melesat di kecepatan 1,8 Mach.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.