Sabtu, 13 Mei 2023

Dua Satuan Kodam III/Siliwangi Diproyeksikan ke Papua

Dipersenjatai drone tembak dan lainnyaKSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman meninjau Latihan Pratugas Satgas Pamtas Statis Yonif 310/KK dan Latihan Dalam Satuan Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW di daerah latihan Gunung Padang Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Kamis (11/5). (Penerangan Kodam III/Siliwangi)

Dua satuan dari Kodam III/Siliwangi yaitu Batalyon Infanteri 310/KK dan Batalyon Infanteri Raider 300/BJW menggelar latihan di daerah latihan Gunung Padang Desa Cibokor, Kec. Cibeber Kabupaten Cianjur, Kamis (11/5).

Latihan ini langsung ditinjau Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Dalam keterangan resmi Dispenad, Jumat, (12/5) dijelaskan latihan ini untuk diproyeksikan ke daerah operasi tugas Papua.

Sementara itu Danrindam III/Siliwangi selaku Wadanlat Kolonel Inf Lukman Hakim menjelaskan kepada KSAD bahwa metode latihan yang digunakan adalah drill tempur dengan dua pihak tidak dikendalikan dengan mengembangkan Inovasi modernisasi manajemen pertempuran.

Inovasi tersebut diantaranya Drone tembak, Fix Wing (Drone Handak), Helm Spy Camera, Transvender, Transfounder, Remote detonator, Jammer, serta aplikasi BMS,” kata Hakim.

Ia mengatakan Drone tembak yang dioperasikan dalam latihan ini adalah dari jarak jauh berfungsi untuk membantu pasukan yang diasumsikan mendapat kendala saat menghadapi musuh.

Saya yakin Batalyon dari Sekeseler pasti berhasil. Kalian jago dalam masalah teritorial, pendekatan kepada masyarakat bagus, jangan memalukan orang Sunda. Jangan menjadi penakut, jangan menjadi ayam sayur, harus menjadi jawara, kudu wani kudu berhasil, tong aya korban anu teu perlu, balik tugas lengkap kudu berhasil (harus berani harus berhasil jangan ada korban yang sia-sia, pulang tugas harus lengkap, harus berhasil),” kata KSAD bangga. (rr)

  πŸ’‚ IDM  

[Teror] KKB Sandera 4 Pekerja BTS di Papua

Diawali Serangan di Lapangan TerbangIlustrasi (Arsip Istimewa)

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyandera empat pekerja menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (12/5/2023).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika enam pekerja BTS Telkomsel yang dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari, berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air pada pukul 08.30 Wit.

Saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, rombongan langsung diadang lima orang yang mengaku sebagai anggota KKB.

"Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/5/2023).

KKB melepaskan Alverus Sanuari dan salah satu korban luka bernama Benyamin Sembiring untuk kembali ke Distrik Oksibil.

Keduanya tiba di Bandara Oksibil pukul 11.00 Wit dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis.

"Namun, hingga saat ini, masih terdapat empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Dua di antaranya mengalami luka akibat penganiayaan," kata Benny.

Pekerja yang masih disandera oleh KKB, yaitu Asmar (staf PT IBS) yang mengalamii luka di bahu kanan, Peas Kulka (staf Distrik Okbab), Senus Lepitalem (pemuda dari Distrik Borme) dan Fery (staf PT IBS) yang mengalami luka di bahu kiri.

Benny mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi yang sudah berada di Oksibil, KKB meminta tebusan sejumlah uang agar empat korban dibebaskan.

"Diketahui KKB mengajukan tuntutan tebusan sebesar Rp 500 juta sebagai syarat pembebasan para sandera. Tuntutan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan langkah-langkah sedang diambil untuk menangani situasi ini dengan cepat dan mengamankan keselamatan para sandera," tuturnya.

 Minta Tebusan Rp 500 Juta

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, meminta tebusan Rp 500 juta untuk empat pekerja menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) yang mereka sandera di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (12/5/2023).

"KKB mengajukan tuntutan tebusan sebesar Rp 500 juta sebagai syarat pembebasan para sandera," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/5/2023).

Benny mengatakan, sejumlah langkah sedang diambil untuk membebaskan para sandera dengan selamat.

"Tuntutan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan langkah-langkah sedang diambil untuk menangani situasi ini dengan cepat dan mengamankan keselamatan para sandera," tuturnya.

Empat pekerja yang disandera bernama Asmar (staf PT IBS) yang mengalamii luka di bahu kanan, Peas Kulka (staf Distrik Okbab), Senus Lepitalem (pemuda dari Distrik Borme), dan Fery (staf PT IBS) yang mengalami luka di bahu kiri.

Sebelum disandera, para pekerja itu diserang oleh lima anggota KKB yang membawa senjata tajam.

Adapun rombongan pekerja berasal dari Oksibil, Papua.

Sebelumnya diberitakan, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyandera empat pekerja menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (12/5/2023).

Pristiwa tersebut bermula ketika enam pekerja BTS Telkomsel yang dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari, berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air pada pukul 08.30 Wit.

Saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, rombongan langsung diadang lima orang yang mengaku sebagai anggota KKB.

KKB melepaskan Alverus Sanuari dan salah satu korban luka bernama Benyamin Sembiring untuk kembali ke Distrik Oksibil.

Keduanya tiba di Bandara Oksibil pukul 11.00 Wit dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis. (Penulis Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

  πŸ’‚ Kompas  

Prabowo Upayakan Perbanyak Beasiswa Internasional untuk Perwira Indonesia

https://sinpo.id/storage/2023/05/prabowo-upayakan-perbanyak-beasiswa-internasional-untuk-perwira-indonesia-12052023-200058.jpgMenhan Prabowo saat bertemu dengan Kasad AS James C. Mcconville (Dok. Kemhan)

I
ndonesia terus mempererat hubungan bilateral dengan sejumlah negara, khususnya bidang pertahanan. Hal ini diwujudkan dengan pengiriman perwira untuk mendapat pendidikan dan pelatihan ilmu pertahanan di luar negeri.

Pernyataan tersebut diungkap oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto usai menerima kunjungan KSAD Amerika Serikat James C. McConville di Kemhan, Jakarta, Jumat, 12 Mei 2023.

"Tahun ini kita kirim ke banyak negara. Kita ingin sebanyak mungkin perwira-perwira kita belajar dari negara-negara lain supaya tambah pengalaman dan tambah pandai dalam berbagai teori dan praktek ilmu pertahanan," ujar Prabowo.

Selain itu, Prabowo menyebut Indonesia hingga saat ini telah menjalin pertukaran perwira dengan sejumlah negara seperti Jepang, Inggris dan Australia. Ia mengatakan akan terus berupaya memperluas kerja sama dengan lebih banyak negara.

"Tentunya kita ingin selalu meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit-prajurit kita, periwa-perwira kita. Kita belajar dari semua," jelasnya.

Prabowo menambahkan dirinya selalu berusaha untuk menambah kuota dan beasiswa bagi perwira menajamkan kemampuan di kancah internasional.

Adapun menariknya banyak negara lain seperti Kongo dan negara-negara Afrika lainnya, tertarik mengirim para perwiranya belajar di Indonesia.

"Banyak negara sekarang yang minta mengirim perwiranya, bintaranya, prajuritnya ke Indonesia," ucapnya.

Prabowo memandang hal itu dipengaruhi oleh peran kepemimpinan Indonesia yang signifikan di kancah global, seperti G20 dan ASEAN.

"Mereka minta kita untuk melatih, mendidik tentara mereka. Ini suatu yang saya kira tanda bahwa Indonesia terus di hormati, disegani," kata Prabowo.

"Sikap kita yang selalu netral, non blok, menghormati semua negara, tidak memihak, saya kira dihormati sekarang oleh banyak negara," jelas dia.

  ★ Sin Po  

TNI AL Ikut Latihan Cassoex 2023 di Australia

⚓ Koarmada III Kerahkan Dua Kapal Perang KRI Bawal-875 di dermaga Mako Koarmada III, Sorong, Papua Barat Daya. (Dok. Dispen Koarmada III)

Bertempat di Dermaga Mako Koarmada III, Katapop Kabupaten Sorong Papua Barat Daya, KRI Bawal-875 dari jajaran Satuan Kapal Cepat Koarmada III yang akan mengikuti latihan bersama (Latma) Cassowary Exercise (Cassoex) 2023 dengan Royal Australian Navy (RAN), dilepas Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Rudhi Aviantara IH, S.E., M.Si, M.Tr (Han), yang didampingi Pejabat Utama, Komandan Satuan dan Kasatker Koarmada III. Jumat (12/05/23).

Pada pelaksanaanya Latma tersebut, selain KRI Bawal-875, juga diikuti KRI Dorang-874 yang akan menyusul untuk bergabung dalam latihan tersebut, langsung dari Perairan Ternate, setelah selesai melaksanakan tugas pengamanan VVIP Kunjungan Wakil Presiden di Tidore.

Dikatakan Komandan Satkat Koarmada III, (Latma) Cassowary Exercise (Cassoex) 2023 adalah latihan bersama bilateral Indonesia – Australia, yang rutin diselenggarakan dengan melibatkan unsur-unsur dari kedua negara, dimana latihan tersebut juga disinergitaskan dengan Latma Albatros antara TNI AU dengan Royal Australian Air Force/RAAF.

Selain itu dikatakan Komandan Satkat Koarmada III bahwa latihan tersebut dititik beratkan pada latihan Minor War Vessel yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam patroli keamanan maritim wilayah perbatasan Indonesia – Australia, dan menciptakan kawasan perairan yang terkendali serta membina kerja sama yang positif antara Indonesia dan Australia, khususnya TNI AL, dan RAN.

Sebelum pelepasan Satgas tersebut, Komandan Satuan Kapal Cepat/ Satkat Koarmada III, Kolonel Laut (P) Yudhoko Timuryanto yang juga sebagai Komandan Satgas Cassoex 2023, melaksanakan laporan kesiapan pemberangkatan Satgas Cassoex 2022 kepada Panglima Komando Armada III (Pangkoarmada III) Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, M. Han yang diwakili Kepala Staf Koarmada III. (Red)
 

  πŸ’‚ Koran Progresif  

Program Kapal Selam Scorpene Jalan Terus

⚓️ Dibangun di Surabaya Naval Group telah menawarkan untuk membangun dua varian kapal selam berkemampuan AIP untuk Indonesia di Surabaya [Naval Group]

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan bahwa program kapal selam Scorpene berjalan terus.

Indonesia melalui PT PAL bekerja sama dengan Naval Group, perusahaan asal Perancis, membangun kapal selam Scorpene.

Ya ini berjalan terus, ini program kita ya,” kata Prabowo ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Prabowo menyebutkan, perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Perancis tidak berubah, yakni membangun dua kapal selam Scorpene yang rencananya digunakan TNI Angkatan Laut (AL).

Iya, iya (masih dua kapal selam), kita lihat,” ujar Prabowo.

Pada Rabu (10/5/2023), PT PAL terus memperkuat kemitraannya dengan Naval Group melalui acara bertajuk “Industry Day” di Jakarta.

Dalam acara itu, General Manager of Merchantship dan Submarine PT PAL Satriyo Bintoro mengatakan bahwa pembangunan satu kapal selam Scorpene membutuhkan waktu enam tahun.

(Target pembangunan) enam tahun untuk memproduksi satu kapal selam,” ujar Bintoro kepada awak media, Rabu.

Saat ini, lanjut Bintoro, pembangunan kapal selam Scorpene masih dalam tahap fase satu.

Perjalanan kami memang program ini, kami menyelesaikan baru fase 1. Artinya, kami masih 25 persen dari total sampai fase ke-4,” ujar Bintoro.

Targetnya, kata Bintoro, satu kapal selam Scorpene memiliki 30 persen komponen dari perusahaan dalam negeri.

Nilainya mungkin hanya 30 persen. Karena komponen lain yang berasal dari impor adalah komponen bernilai tinggi seperti sistem umum, mesin, dan sebagainya,” kata Bintoro.

Adapun PT PAL juga masih mengidentifikasi pemasok untuk konstruksi kapal selam Scorpene untuk tahap selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan berencana membeli dua kapal selam Scorpene asal Perancis.

Rencana pembelian ini masuk dalam kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam yang telah ditandatangani antara pihak PT PAL Indonesia dan Naval Group dari Perancis di Jakarta, 10 Februari 2022.

Menhan Prabowo menjelaskan, rencana pembelian itu sudah termasuk air-independent propulsion (AIP) beserta persenjataan dan suku cadang yang dibutuhkan termasuk latihan.

 ⚓️  Kompas  

Menhan Kongo Minta Indonesia Latih Prajurit Khususnya

 ♖ Minati alutsista buatan Indonesiahttps://asset.kompas.com/crops/Vs6q3MRPn03GqjP4SEPufTKpzCM=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2023/05/11/645cc4b09e2ca.jpgMenteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Republik Demokratik Kongo Jean Pierre Bemba Gombo saat bertemu di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (11/5/2023). (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)

Indonesia dan Republik Demokratik Kongo sepakat menjalin kerja sama di bidang militer dan pertahanan yang mencakup pembelian sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan pengiriman prajurit untuk belajar di akademi militer di Indonesia.

Kerja sama ini terjalin setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Kongo Jean Pierre Bemba Gombo di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu dilakukan selama lebih kurang 1,5 jam.

Kepada Prabowo, Jean Pierre Bemba meminta agar angkatan bersenjata atau prajurit khusus Kongo dilatih Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada saat yang sama, Kongo juga meminta agar para perwira muda dan kadet-kadet mereka dididik di Unversitas Pertahanan dan akademi-akademi militer di Indonesia.

Mereka meminta pasukan khusus mereka dilatih,” ujar Prabowo kepada awak media di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis.

Di sisi lain, Indonesia dan Kongo sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pertahanan. Prabowo mengaku, Kongo bahkan tertarik untuk membeli sejumlah alutsista buatan dalam negeri.

Sebelum bertemu Prabowo, Jean Pierre Bemba diketahui berkunjung terlebih dulu ke dua produsen pertahanan dalam negeri, yaitu PT Pindad Persero dan PT Dirgantara Indonesia.

Beliau sangat tertarik dan berminat dengan produk-produk kita,” ucap Prabowo.

https://www.airspace-review.com/wp-content/uploads/2023/05/Menhan-Kongo-kunjungi-PTDI-715x402.jpegMenteri Pertahanan Republik Demokratik Kongo Jean Pierre Bemba Gombo Tinjau PTDI, Minati N219 (Airspace Review)

Beberapa alutsista yang menarik minat mereka antara lain pesawat CN-235 dan pesawat N-219 buatan PT Dirgantara Indonesia, lalu Harimau Medium Tank produksi PT Pindad.

Mereka tertarik dengan pesawat CN-235, mereka tertarik dengan pesawat N-219, pesawat baru kita, dan tank medium,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Jean Pierre Bemba mengatakan bahwa Kongo sangat antusias dengan kerja sama ini.

Ini adalah kerja sama yang penting, yang telah kami diskusikan tadi,” kata Jean Pierre Bemba.

Untuk diketahui, hubungan diplomatik Indonesia-Kongo sudah terjalin sejak 1963, tetapi ditutup setahun kemudian setelah jatuhnya PM Patrice Lumumba. Hubungan diplomatik baru dibuka kembali pada 1984.

Sejak saat itu, kerja sama antar kedua negara terus mengalami peningkatan. Dilansir dari laman Kemlu.go.id, Indonesia juga telah berpartisipasi di dalam misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo selama lebih dari tiga dasawarsa.

Secara berkala, prajurit TNI dan Polri dikirim ke sana untuk bergabung di dalam misi perdamaian.

 ♖
Kompas  

[Video] Naval Group Tawarkan Kapal Selam

⚓️ Liputan CNBC Paparan Naval Group menawarkan untuk membangun dua varian kapal selam berkemampuan AIP untuk Indonesia di Surabaya (Naval Group)

Untuk meningkatkan pertahanan negara khususnya di bidang maritim, Indonesia melalui PT PAL telah menjalin kerjasama dengan Naval Group untuk pembelian kapal selam Scorpene yang memiliki berbagai keunggulan diantaranya mampu membawa torpedo dan rudal.

Kerjasama ini juga membawa keuntungan bagi PT PAL khususnya dalam hal alih teknologi pembangunan kapal selam yang dilakukan Naval Grup dalam waktu 100 tahun, menjadi kurun waktu 8 tahun.

Menurut Nicolas de La Billemarque, VP Sales And Business Development India, Asia Pacific Naval Group kolaborasi Indonesia dengan Naval Group akan membuka peluang jangka panjang baik bagi pasar Indonesia dan industri pertahanan jangka panjang.

Pilihan Indonesia untuk dua Kapal Selam Scorpene juga tepat untuk memenuhi kebutuhan pertahanan laut di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga diyakini akan menjadi negara dengan kekuatan angkatan laut terbesar di ASEAN.

 Berikut video dari Youtube : 


 ⚓️  Youtube  

Jumat, 12 Mei 2023

Prajurit KRI Bima Suci Siaga Perang

Pastikan Keamanan Lewati Teluk Aden(TNI AL)

Untuk memastikan kondisi keamanan KRI Bima Suci yang sedang melaksanakan pelayaran muhibah diplomasi dan duta bangsa Kartika Jala Krida 2023 saat melewati teluk Aden, perairan Somalia, seluruh prajurit Jalasena KRI Bima Suci melaksanakan peran jaga perang.

Peran jaga perang saat melintasi wilayah Perairan Teluk Aden dikarenakan wilayah tersebut merupakan zona merah Internasional, banyak terjadi perompak ataupun pembajakan baik kapal peti kemas, kapal tanker maupun kapal asing yang melintas.

Peningkatan kesiagaan adalah sebuah prosedur yang bertujuan sebagai tindakan preventif terhadap serangan mendadak dari bahaya ancaman serangan musuh di wilayah yang dianggap rawan.

Seluruh personel berugas dan menempati pos tempur dan harus memahami tugas dan tanggungjawab masing-masing berdasarkan buku Induk Tempur KRI Bima Suci. Kesiapsiagaan prajurit KRI Bima Suci juga selalu dilatih agar sasaran pelayaran misi diplomasi dan muhibah duta bangsa tercapai dengan baik.

Selain personel KRI Bima Suci, juga didukung oleh personel Satgas pendukung yang memiliki kwalifikasi khusus juga terlibat berperan sesuai dengan spesialisasinya. Selain menghadapi ancaman yang kemungkinan datang dari permukaan, KRI Bima Suci juga melaksanakan kesiagaan terhadap kemungkinan ancaman dari bawah air yaitu dengan Lawan Sabotase Bawah Air (LSBA). Prajurit Kopaska maupun penyelam akan melaksanakan penyelaman guna memastikan kondisi bawah air sekaligus menetralisir jika terdapat dari bawah air yang bisa membahayakan keselamatan prajurit, kapal dan berpotensi menggagalkan misi KRI Bima Suci.

Kesiapsiagaan seluruh personel sangatlah penting untuk mengamankan pelayaran KRI Bima Suci sebagai kapal layar tiang tinggi yang sedang melaksanakan pelayaran misi muhibah diplomasi dan duta bangsa Kartika Jala Krida 2023 mengelilingi sepertiga belahan dunia sejauh 25.589 NM selama 214 hari pelayaran untuk memperkenalkan budaya Bangsa Indonesia.

  πŸ’‚ Pelopor Wiratama  

Mengenal Tim Anti Drone Kopasgat Pada KTT ASEAN Ke-42

https://assets.ayobandung.com/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/2023/05/10/IMG_20230510_120552-2243997790.jpgTim antidrone Kopasgat dalam pengamanan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo. (Dok. Instagram @kopasgat_tniau)

S
ejumlah persiapan menjelang pelaksanaan KTT ASEAN 2023, telah digelar termasuk kesiapan Kopasgat dalam bidang Pengamanan (Pam) VVIP dengan mengerahkan prajurit-prajurit terbaiknya dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) tercanggih untuk mengamankan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selasa, (09/05/2023).

Dalam melaksanakan Pam VVIP kali ini, Kopasgat mengerahkan sejumlah alutsistanya untuk menjamin terlaksananya KTT ASEAN 2023 dengan aman.

https://assets.ayobandung.com/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/2023/05/10/IMG_20230510_120453-3347519158.jpgSalah satu diantaranya yaitu pelibatan unsur anti drone. Dimana tim ini bertugas untuk melumpuhkan gangguan-gangguan yang diakibatkan oleh drone hingga pesawat tanpa awak dengan menggunakan alutsista canggih yaitu senjata anti drone yang dimiliki Kopasgat.

Tim Anti Drone tersebut sangat diperlukan pada proses pengamanan di masa sekarang, mengingat semakin canggih dan pesatnnya perkembangan teknologi saat ini, sehingga selain mengamankan wilayah di daratan, para prajurit Kopasgat juga harus mampu mengamankan wilayah udara di tempat penugasannya**

  ★ Idisi Online  

Kamis, 11 Mei 2023

Menhan Prabowo dan Menhan Kongo Teken Kerja Sama Bidang Pertahanan

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2023/05/11/menhan-prabowo-subianto-bersama-menhan-republik-kongo-jean-pierre-bemba-gombo-silvia-ngdetikcom_169.jpeg?w=700&q=90(detik)

M
enteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Menhan Republik Kongo Jean Pierre Bemba Gombo menandatangani perjanjian kerja sama. Kerja sama ini meliputi bidang pertahanan, termasuk di industri pertahanan.

"Hari ini kami Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah mendapat kehormatan menerima kunjungan dari Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan dan urusan veteran dari Republik Demokratik Kongo. Setelah membahas banyak hal mereka menyampaikan keinginan kerja sama di bidang pertahanan secara garis besar, terutama pertukaran pejabat, pendidikan, dan latihan," kata Prabowo saat konferensi pers di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Prabowo mengatakan Jean Pierre meminta Indonesia menerima perwira muda, kader, hingga siswa dari Kongo untuk dapat belajar di Indonesia. Selain itu, pihak Kongo meminta pasukan khusus atau special force-nya bisa mendapatkan pelatihan dari Indonesia.

"Mereka ingin meminta kita menerima perwira-perwira muda, kader-kader, dan siswa-siswa mereka untuk dididik di sekolah kita, di universitas pertahanan kita, juga di akademi-akademi militer kita. Mereka juga meminta pasukan khusus mereka dilatih," terang Prabowo.

Prabowo menuturkan Indonesia dan Kongo juga menjalin kerja sama di bidang industri pertahanan dalam negeri. Kongo, menurut dia, tertarik membeli perlengkapan pertahanan produk Indonesia.

"Kemudian kerja sama di bidang industri pertahanan, mereka mau juga kita ke sana (Kongo), mereka juga ingin membeli perlengkapan-perlengkapan kita," ungkap Prabowo.

"Tadi Yang Mulia Wakil Perdana Menteri Kesultanan berkunjung ke Pindat Bandung, berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia dan beliau sangat tertarik dan berminat dengan produk-produk kita. Ini saya kira awalan yang sangat baik. Oleh karena itu kita berniat untuk bekerja sama," sambungnya.

Prabowo mengatakan Indonesia dan Kongo memiliki banyak kesamaan. Salah satunya, kata Prabowo, negaranya sama-sama berada di garis khatulistiwa.

"Saudara-saudara, Indonesia dan Republik Demokratik Kongo punya banyak kesamaan. Kita sama-sama berada di garis khatulistiwa, berarti kita ini juga bisa dikatakan bertanggung jawab sama Brazil, bertanggung jawab atas paru-paru dunia. Karena itulah kita banyak kerja sama, banyak persamaan, mereka sangat kaya di bidang resources, di bidang segala macam general, kita banyak persamaan, karena itu sangat-sangat wajar kita bekerja sama," kata Prabowo. (gbr/gbr)

  ★ detik  

Menhan Kongo Bahas Potensi Kerja Sama

Kunjungi PT Pindad(Pindad)] ★

D
irektur Utama PT Pindad, Abraham Mose beserta jajaran menerima kunjungan kerja Menteri Pertahanan (Menhan) Kongo, H.E Jean Pierre Bemba Gombo di Auditorium Direktorat Utama PT Pindad Bandung pada kamis, 11 Mei 2023. Menhan Kongo turut membawa jajaran pejabat strategis pertahanan Kongo serta didampingi oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjenpothan) Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Mohammad Fadjar, M.PICT Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengenal industri pertahanan yang dimiliki oleh Indonesia serta membuka peluang kerja sama antar kedua negara.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengucapkan selamat datang kepada Menhan Kongo beserta delegasi serta menjelaskan secara singkat mengenai kemampuan PT Pindad. “Selamat datang kepada Menhan Kongo beserta rombongan. Kami perlu memperkenalkan PT Pindad sebagai industri pertahanan Indonesia yang memproduksi senjata, munisi, kendaraan tempur dan produk industrial. Kami berharap dari kunjungan ini kita dapat memperoleh kesepahaman mengenai hubungan bisnis dan kerja sama yang akan kita bangun kedepannya.” Buka Abraham Mose dalam sambutannya.

Menhan Kongo secara khusus mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang hangat dari PT Pindad. Beliau mengungkapkan tujuan dari kunjungan kali ini. “Kami sangat terhormat dengan penyambutan yang telah diberikan oleh PT Pindad. Tujuan kunjungan kami kali ini untuk meninjau dan eksplorasi industri pertahanan Indonesia dan kami terbuka untuk menjalin kerja sama. Kami berharap kunjungan kali ini dapat meningkatkan hubungan baik kedua negara terutama pada bidang pertahanan.” Jelas H.E Jean Pierre Bemba Gombo.

Kegiatan kunjungan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai profil dan produk serta kemampuan PT Pindad secara menyeluruh. Untuk meninjau lebih detail, Menhan Kongo berkesempatan melaksanakan kunjungan ke fasilitas produksi kendaraan khusus untuk menyaksikan parade defile kendaraan produksi PT Pindad. Sebelum menutup lawatannya, Menhan Kongo beserta rombongan mengunjungi display produk senjata serta mencoba menembak menggunakan produk senjata terbaru yaitu AM-1 dan DMR SPM-1.

 
Pindad  

Kapal China Mondar-mandir di LCS saat ASEAN-India Latihan Militer

KRI GNR 332 latihan bersama kapal ASEAN berhadapan dengan 5 kapal China (Twitter Ray Powel)

Kapal milik milisi militer China dilaporkan berseliweran di Laut China Selatan (LCS), di mana negara-negara ASEAN dan India tengah melakukan latihan militer bersama.

India pertama kali mendeteksi keberadaan kapal China ini. Seorang sumber anonim New Delhi mengatakan lima kapal milik milisi China berada di sekitar Zona Ekonomi Eksklusif Vietnam di dekat LCS.

Bukan cuma kapal milisi, kapal penelitian Negeri Tirai Bambu juga disebut turut hadir di kawasan tersebut.

Pemimpin Proyek Myoushu terkait LCS di Universitas Stanford, Ray Powell, mengatakan kapal-kapal tersebut milik milisi Qiong Sansha Yu.

Milisi itu biasanya mengerahkan kapal penangkap ikan komersial yang berkoordinasi dengan otoritas China demi kepentingan politik di LCS.

Seorang pakar independen di Vietnam mengatakan Beijing kemungkinan menggunakan milisi untuk mengintimidasi dan mengganggu latihan angkatan laut bersama antara negara ASEAN dan India.

Manajer The South China Sea Chronicle Initiative (SCSCI), Van Pham, juga mengatakan ini bukan kali pertama "apa yang disebut kapal penangkap ikan" Beijing berada di sekitar kawasan tersebut dan mengintimidasi kapal perang negara lain.

"Jadi kemungkinan latihan [negara ASEAN dan India] itu terganggu. Polanya rusak dan beberapa harus mengubah arah mereka," ujarnya kepada Reuters.

India dan negara-negara ASEAN memang sedang menggelar Latihan Maritim ASEAN-India (AIME 2023) selama dua hari mulai Minggu (7/5).

Latihan itu melibatkan kapal dan pesawat angkatan laut India, Vietnam, Thailand, Filipina, Brunei, hingga Indonesia.

Merespons laporan ini, Kementerian Luar Negeri China membantah tudingan bahwa Beijing sengaja mendekati area tersebut untuk mengintimidasi latihan angkatan laut.

"Sejauh yang kami pahami, kapal penangkap ikan dan penelitian ilmiah China melakukan kegiatan produksi dan kerja normal di wilayah maritim di bawah yurisdiksi China," demikian pernyataan Kemlu Beijing pada Selasa.

"Dunia luar seharusnya tidak membuat tuduhan tak berdasar atau membuat masalah dari yang tidak ada."

Pemerintah India dan Vietnam sejauh ini enggan memberikan komentar terkait keberadaan kapal milisi China tersebut.

Selama bertahun-tahun, Beijing mengklaim hampir semua Laut China Selatan adalah milik mereka. Klaim ini tumpang tindih dengan sejumlah wilayah perairan negara ASEAN, seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, hingga Brunei.

China kekeh mengklaim sebagian besar wilayah di LCS meski Pengadilan Arbitrase Internasional menolak klaim Beijing pada 2016.

Beijing bahkan tetap membangun pulau hingga fasilitas militer di kepulauan LCS yang disengketakan, seperti Spratly dan Paracel. (blq/has)

 ⚓️ 
CNN  

TNI AL Latihan Bersama India Navy

Kerahkan KRI SIM-367, Heli AS-565 Panther, dan CN-235 MPA.KRI SIM 367 (Koarmada II)  🚁

Dalam rangka meningkatkan interoperabilitas dalam operasi maritim antara TNI Angkatan Laut dan Indian Navy, KRI Sultan Iskandar Muda-367 dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II, yang terlibat dalam kegiatan Latihan Bersama (Latma) Samudra Shakti-23 TNI Angkatan Laut-Indian Navy (IN), kini tolak dari Dermaga Madura Ujung Koarmada II menuju Batam, Kepulauan Riau, pada Selasa (9/5).

Latma Samudra Shakti-23 antara TNI Angkatan Laut dengan Indian Navy, akan melibatkan KRI SIM-367, Heli AS-565 Panther, dan CN-235 MPA. Sedangkan Indian Navy akan melibatkan INS Kamorta (P28), Heli Chetak AKS, dan Dornier MPA.

Di bawah komando Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo, M.Sc., selaku Dansatgas, akan melaksanakan Latma SS23 pada tanggal 15 s.d. 19 Mei 2023. (Pen/2)

  
 Koarmada II  

Rabu, 10 Mei 2023

Indonesia Bakal Mampu Produksi Kapal Selam Sendiri

⚓️ Pertama di ASEAN Paparan Naval Group menawarkan untuk membangun dua varian kapal selam berkemampuan AIP untuk Indonesia di Surabaya (screenshot Lembaga Keris)

Indonesia akan menjadi negara ASEAN pertama yang mampu membangun konstruksi kapal selam sendiri, jika jadi membeli Scorpene yang ditawarkan oleh produsen Naval Group.

Hal tersebut adalah bagian dari transfer teknologi (ToT) yang bakal diberikan oleh perusahaan asal Prancis itu. VP Sales and Business Development India, Asia, and Pacific, Nicolas de la VillemarquΓ©, mengatakan PT PAL bakal mendapatkan pengalaman.

Hanya dalam delapan tahun kerja sama, PT PAL akan mendapatkan 100 tahun pengalaman Naval Group membuat kapal selam,” ujar Nicolas di Jakarta, Rabu (10/5).

Selain itu, Nicolas juga mengklaim kerja sama kapal selam Scorpene ini akan menciptakan ribuan pekerjaan jangka panjang sekaligus menghasilkan tenaga kerja yang sangat berkualitas.

Juga peningkatan kemampuan industri lokal dan menciptakan peluang bisnis baru untuk masa depan proyek angkatan laut,” terangnya. Ia melanjutkan, Naval Group juga menjamin akses kepada PT PAL untuk pemeliharaan dan perawatan selama Scorpene tersebut aktif digunakan.

Sementara itu, Project Manager PT PAL, Satriyo Bintoro, mengungkapkan menjadi negara ASEAN pertama yang membuat konstruksi kapal selam sendiri akan sangat menguntungkan dari segi bisnis, terutama untuk pasar di Asia.

Khususnya di Asia Tenggara, ya,” kata Bintoro kepada Indonesia Defense Magazine.

Meskipun, lanjutnya, hal tersebut dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu lebih dari lima tahun untuk bisa melakukan komersialisasi kapal selam. Ia mencontohkan, ekspor kapal perang PT PAL ke Filipina.

Untuk kapal permukaan, kita sudah bisa memenuhi kebutuhan sendiri untuk TNI AL. Kapal-kapal Landing Platform Dock (LPD) itu sekarang kita ekspor ke Filipina, Uni Emirat Arab. Nanti, Scorpane juga akan begitu,” ujarnya.

Sebelumnya, Naval Group dan PT Pal menandatangani kerja sama strategis dalam bidang riset dan pengembangan teknologi untuk kapal selam dalam Indo Defence 2022, pada Rabu (2/11) lalu. (at)

 ⚓️ 
IDM