Sabtu, 27 Januari 2024

TNI AL Terima Helikopter Panther AS 565 MBE Hasil Refurbishment

Helikopter Panther AS 565 MBE Penerbal  (penerbal)

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyerahkan hasil refurbishment atau perbaikan Helikopter Panther AS 565 MBe kepada TNI AL di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Terdapat delapan Helikopter Panther yang dilakukan perbaikan. Tetapi, hanya tiga unit yang digelar di lokasi.

Hanya digelar tiga unit karena yang lainnya sedang digunakan dalam misi operasi dan pemeliharaan rutin,” tulis siaran pers Kementerian Pertahanan (Kemenhan), dikutip pada Jumat (26/1/2024).

Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan, Helikopter Panther yang diserahkan Menhan Prabowo tersebut telah mengalami perbaikan pada sistem avionik.

Untuk Helikopter Panther TNI AL untuk yang di-refurbishment dan dimodernisasi utamanya adalah bagian avioniknya, serta dilakukan penggantian beberapa bagian dari helikopter tersebut yang sudah waktunya diganti,” kata Edwin kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Helikopter Panther itu sebenarnya sudah diterima TNI AL pada Januari 2019. Tetapi, helikopter serang produksi PT Dirgantara Indonesia (DI) itu dimodernisasi.

  Punya kemampuan anti-kapal selam  Helikopter Panther AS 565 MBe biasa disebut Helikopter Anti-kapal Selam (AKS) karena kemampuannya mendeteksi kapal selam musuh.

Operasional helikopter itu di bawah komando Skuadron 100 Wing Udara 2 Pusat Penerangan TNI AL (Puspenerbal).

(Helikopter) mampu mendeteksi keberadaan kapal selam yang dilengkapi dengan Dipping Sonar L3 Ocean System DS-100 Helicopter Long-Range Active Sonar (HELRAS), yang dapat beroperasi optimal di area laut dangkal, maupun laut dalam,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis, Kamis.

Helikopter AKS dirancang ideal untuk melakukan redetection, melokalisir sasaran, dan melancarkan serangan torpedo di perairan. Helikopter ini memiliki rudal anti-kapal selam hingga anti-tank.

Helikopter AKS juga berkemampuan multiperan, mampu melaksanakan berbagai misi seperti Search And Rescue (SAR) tempur, pengawalan, penerbangan VIP, dan lain-lain.

Kemampuan heli ini tidak diragukan lagi, bahkan hingga menjadi salah satu helikopter yang diandalkan dalam misi perdamaian dunia dalam Maritime Task Force (MTF),” kata Wira.

Dikutip dari Majalah Cakrawala TNI AL edisi 427, Helikopter Panther AS 565 merupakan bagian integral dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).

Helikopter Panther ini diawaki satu atau dua pilot, dengan kapasitas 10 personel. Helikopter memiliki panjang 13,68 meter, tinggi 3,97 meter, dan berat kosong 2.380 kilogram.

Heli Panther memiliki kecepatan maksimum 306 kilometer per jam atau 190 mph, dengan ketinggian terbang maksimum 5.865 meter atau 19.242 kaki.

Kemampuan terbangnya memiliki rate of climb 8,9 meter per detik.

  šŸš Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.