Kamis, 22 Februari 2024

[Global] Turki Sukses Terbangkan Jet Tempur Siluman KAAN

Mengurangi ketergantungan terhadap alutsista asing
Jet tempur siluman canggih Turki, KAAN, sukses menjalani uji coba penerbangan perdana, Rabu (21/2/2024), menurut perusahaan Turkish Aerospace Industries (TAI). (Turkish Aerospace Industry)

Jet tempur siluman canggih Turki, KAAN, sukses menjalani uji coba penerbangan perdana, Rabu (21/2/2024), menurut perusahaan Turkish Aerospace Industries (TAI).

Generasi kelima jet tempur KAAN diproduksi di dalam negeri dan ditujukan untuk menggantikan jet tempur Turki yang menua dan mengurangi ketergantungan terhadap asing dalam penyediaan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Pencapaian terbaru itu membuat Turki menjadi salah satu dari sedikit negara yang memiliki teknologi tersebut. Pesawat yang proyeknya dimulai pada tahun 2016 itu diperkenalkan pada Maret 2023.

KAAN dirancang dengan kemampuan untuk melaksanakan misi udara-ke-udara, udara-ke-darat, dan perang elektronik, seperti dilaporkan Daily Sabah, Rabu (21/2/2024).

Dengan panjang 22 meter, rentang sayap 14 meter, dan tinggi 6 meter, pesawat tempur KAAN menonjol dalam hal dimensi.

Dengan panjang 22 meter, KAAN dapat mencapai kecepatan maksimum Mach 1.8 berkat mesin ganda yang mampu menghasilkan dorongan sebesar 29.000 pound (13.000 kilogram/lbf) masing-masing.

Dilengkapi dengan 2 × General Electric F414-GE-400K, diproduksi di bawah lisensi Hanwha Aerospace, masing-masing memberikan dorongan sebesar 57,8 kN (13.000 lbf) kering, dan 97,9 kN (22.000 lbf) dengan afterburner.

KAAN dilengkapi semua teknologi dan fitur yang ditemukan dalam pesawat tempur generasi kelima, mampu menyerang secara strategis target udara-ke-udara dan udara-ke-darat.

Pesawat ini memiliki infrastruktur domestik secara penuh untuk berbagi data yang aman dan jago menggunakan amunisi pintar.

Perjalanan pesawat tempur KAAN, juga dikenal sebagai T0, dimulai pada 2018 ketika kondisi awal terpenuhi.

Tahap desain awal KAAN kemudian dilakukan dari 2018 hingga 2022 sebagai bagian dari Fase-1.

Fase-2, yang akan berlangsung dari 2022 hingga 2029, melibatkan kegiatan desain rinci dan kualifikasi untuk MMU KAAN.

Pesawat ini keluar dari hangar pada 2023, dengan produksi tiga prototipe ditargetkan pada 2026.

Pada 2029, konfigurasi Blok-10, yang dijadwalkan untuk pengiriman ke Komando Angkatan Udara, harus siap.

Dalam Fase-2, 10 pesawat tempur TF-X Blok-1 akan diproduksi dan diserahkan kepada Angkatan Udara Turki dari 2030 hingga 2033. Namun, TAI telah menyesuaikan jadwal ini, mengubah tanggal pengiriman menjadi 2028.

Fase-3, yang berlangsung dari 2034 hingga 2040, akan berfokus pada pengembangan dan produksi massal blok TF-X lainnya. Sekali lagi, TAI telah merevisi jadwal ini, menetapkan tanggal target baru hingga 2030.

Proyek KAAN muncul sebagai komponen penting dari strategi Turki untuk mengurangi ketergantungannya pada pesawat tempur asing.

Namun, berkemungkinan kecil akan membawa perubahan langsung pada rencana pengadaan Turki. Pesawat tempur KAAN diperkirakan akan mencapai kesiapan tempur pada pertengahan 2030-an, dan biaya yang terkait dengan upaya ini berpotensi substansial.

 Berikut video dari X :

  ★ Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.