
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali berkesempatan mengunjungi beberapa industri pertahanan strategis China, antara lain Jiangnan Shipyard di Shanghai, Wuchang Shipyard di Wuhan, pembuatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di Baotou dan exhibition centre di Beijing, pekan lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Kasal mendapatkan penjelasan tentang kemampuan industri pertahanan strategis China antara lain Destroyer kelas 052D, kapal selam S26, pesawat Maritime Patrol Aircraft, helikopter Anti Kapal Selam (AKS), Unmanned Aerial Vehicle (UAV) maupun rudal dan meriam anti udara.

Kegiatan WPNS tersebut diikuti oleh 29 pimpinan Angkatan Laut dari negara-negara WPNS seperti, Amerika Serikat, Australia, Bangladesh, Belanda, Brunei Darussalam, Chile, Ekuador, Fiji, India, Indonesia, Jepang, Kamboja, Kanada, Kolombia, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, New Zealand, Pakistan, Papua Nugini, Perancis, Peru, Rusia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tonga, United Kingdom dan Vietnam.
WPNS merupakan forum dua tahunan yang beranggotakan Angkatan Laut negara-negara di kawasan Pasifik Barat dan sekitarnya, di mana pada tahun ini WPNS mengambil tema “Ocean With a Shared Future”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.