Singapore Airshow 2024 (PT DI] ✪
Pada Singapore Airshow 2024, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Indo Pacific Resources – perusahaan berbasis di Malaysia tanda tangani Letter of Intent (LoI) untuk pembelian sebanyak 23 unit helikopter angkut medium class untuk nantinya dioperasikan end user di Negara Asia Tenggara.
Sejak berdirinya pada tahun 1976, PTDI telah berhasil mengirimkan lebih dari 270 unit untuk berbagai jenis helikopter, tidak hanya pada sektor militer saja, namun juga untuk sektor parapublik maupun sipil. Keseluruhan unit helikopter yang telah dikirimkan tersebut merupakan produk hasil kolaborasi industri antara PTDI dengan Original Equipment Manufacturer (OEM) global, dalam hal ini Airbus Helicopters dan Bell Helicopters.
“Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi PTDI untuk memenuhi kebutuhan 23 unit helikopter di wilayah Negara Asia Tenggara. Melalui hal ini, PTDI dapat memperluas sebaran footprint portofolio helikopter, serta diyakini dapat meningkatkan kemampuan PTDI dalam program helikopternya,” jelas Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.
Untuk portofolio helikopter, PTDI memiliki kemampuan untuk melakukan kustomisasi dan modifikasi terhadap helikopter sesuai requirement dari customer, dimana PTDI juga saat ini merupakan Authorized Maintenance Center (AMC) untuk seluruh produknya yang telah dikirimkan kepada customer.
Penandatanganan LoI dilaksanakan di booth PTDI Hall B G51, Changi International Centre.
CN235 [Kompas] 🛩
Perusahaan kedirgantaraan milik negara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menerima kontrak untuk tiga pesawat CN235-220 lagi dari Kementerian Pertahanan (MoD).
Kontrak senilai USD 85 juta telah ditandatangani pada 30 November 2023 dan pesawat tersebut akan diserahkan ke Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat dalam konfigurasi angkut pasukan, kata perwakilan PTDI yang berbicara dengan Janes di Singapore Airshow 2024.
Dalam konfigurasi yang dipesan, pesawat ini akan mampu menampung 49 tentara lengkap atau hingga 34 pasukan terjun payung untuk operasi penyisipan lintas udara.
Bila tidak diperlukan untuk operasi penerjun payung, kursi samping di kabin pesawat dapat dinaikkan untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi kargo atau dengan cepat dipasang kembali hingga 18 tandu untuk misi evakuasi medis dan bantuan bencana, kata PTDI.
CN235-220 memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) sebesar 16.500 kg dan mampu membawa muatan hingga 5.200 kg. Dengan muatan maksimum, pesawat ini memiliki jangkauan sekitar 414 n mil.
Ditenagai dua mesin General Electric CT7-9C yang menggerakkan dua baling-baling Hamilton Standard HS 14 RF-21 berbilah empat, mampu mencapai kecepatan maksimum 237 kt dengan kecepatan jelajah irit 169 kt, demikian rincian lebih lanjut yang diberikan PTDI.
Badan pesawat pertama berdasarkan kontrak ini dijadwalkan akan dikirimkan pada tahun 2026.
✈ Singapore Airshow 2024 ✈ N219 [PTDI]
Perusahaan kedirgantaraan milik negara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah mendapatkan kontrak pertamanya untuk pesawat twin-turboprop N219 dengan pelanggan militer.
Perwakilan perusahaan yang berbicara dengan Janes di Singapore Airshow 2024 telah mengonfirmasi bahwa kontrak senilai USD 68 juta untuk enam pesawat telah ditandatangani dengan Kementerian Pertahanan Indonesia (MoD) pada November 2023. Keenam unit tersebut akan dikirim ke TNI Angkatan Darat.
Pesawat N219 PTDI mengambil desain dari Airbus Military C212 Aviocar dan pertama kali dirancang pada tahun 2007 sebagai platform multimisi, lepas landas dan mendarat jarak pendek yang dapat beroperasi dari landasan pacu yang sulit, seperti yang terdapat di provinsi-provinsi terpencil di Indonesia.
Prototipe pesawat ini selesai dibangun pada tahun 2015 dan sebagian didanai oleh hibah dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penerbangan perdananya dicapai pada tahun 2017.
N219 memiliki panjang keseluruhan 16,7 m, tinggi 6,2 m, dan lebar sayap 19,5 m. Pesawat ini memiliki berat lepas landas maksimum sebesar 7.030 kg (15.498 lb) dan dapat menghasilkan muatan maksimum sebesar 2.313 kg (5.099 lb).
Menjadi 22 unit Black Hawk bersenjata lengkap (Lockheed Martin) ✪
Kementerian Pertahanan (Kementerian Pertahanan) tampaknya telah mengurangi program untuk melengkapi angkatan bersenjata negara tersebut dengan helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk.
Salinan dokumen terkait kontrak yang diberikan kepada Janes oleh sumber industri di Singapore Airshow 2024 menunjukkan bahwa Angkatan Darat Indonesia sekarang akan menerima total 22 badan pesawat, bukan 24 yang awalnya diumumkan oleh kementerian.
Kementerian Pertahanan Indonesia pertama kali mengumumkan dalam pernyataan pada 7 Desember 2023 di X (sebelumnya Twitter) bahwa perusahaan dirgantara milik negara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kontrak dengan Lockheed Martin untuk pengadaan 24 helikopter S-70M Black Hawk. Namun, postingan ini tampaknya telah dihapus.
Dokumen yang diberikan kepada Janes di Singapore Airshow 2024 menunjukkan bahwa kontrak ini sekarang mencakup pengiriman 22 helikopter Black Hawk dengan total nilai kontrak sebesar USD 585 juta, termasuk paket pelatihan untuk pilot dan awak darat, suku cadang, dan peralatan pendukung terkait.
Ini berarti harga satuan sebesar USD 25,213,773 per badan pesawat, menurut dokumen tersebut. Ke-22 badan pesawat tersebut akan diproduksi di anak perusahaan Lockheed Martin di Polandia, PZL Mielec, namun dikirim ke fasilitas PTDI di Bandung untuk diselesaikan.
Ketika dikonfigurasi untuk operasi utilitas, helikopter Black Hawk dapat mengangkut hingga 12 tentara. Selain tugas transportasi, pesawat ini dapat dikonfigurasi untuk operasi penembakan penekan dan dapat dilengkapi dengan senjata penembakan ke depan, roket, dan rudal udara-ke-darat yang dirancang dengan laser.
Dari segi daya angkut, Black Hawk mampu membawa perbekalan hingga 4.080 kg sebagai muatan internal maupun eksternal.
2 Ditangkap(detik) ☆
TNI menembak mati satu anggota KKB yang melakukan penembakan ke pesawat Wings Air di Bandara Nop Goliath Dekai, Yahukimo. Dua anggota KKB lainnya ditangkap.
Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon melalui Kapen Kogabwilhan III menyampaikan, sejak penembakan oleh KKB itu, pihaknya terus melakukan pengejaran. Dalam kontak tembak tersebut, bisa dilumpuhkan 1 KKB meninggal dunia dan 2 orang ditangkap saat akan melarikan diri.
"Pasukan TNI Satgas Yonif 7 Marinir pimpinan Mayor Mar Harionon yang sedang melaksanakan pengamatan di area asal penembakan pesawat Wings Air seputar Sungai Braza, terjadi kontak tembak dengan KSTP, satu orang KSTP tewas, dua orang KSTP tertangkap hidup," ujar Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa, dalam keterangannya, Kamis (22/2/2024).
Dijelaskan saat dilakukan penyerangan, terdapat 10 anggota KKB dengan satu pucuk senjata yang terlihat. Ketika terjadi kontak tembak para KKB berhamburan lari menyelamatkan diri.
"Kita akan terus lakukan pengejaran untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan khususnya keamanan saat operasional penerbangan di area bandara tersebut," tambahnya.
Sementara itu, dalam waktu hampir bersamaan, pada pukul 11.00 WIT, juga terjadi kontak tembak Satgas Yonif 411/Pdw dengan KSTP di Wilayah Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Iya, di tempat berbeda di Paro, Nduga, juga terjadi kontak tembak antara personel Satgas Yonif 411/Pdw Pos Paro yang sedang melaksanakan ambush dengan KSTP yang berjumlah 5 orang. Dilaporkan, satu KSTP terkena tembakan, namun berhasil ditarik dan dibawa lari oleh KSTP lainnya," tambah Gusti. (idn/dhn)
KF-21 Boramae (KDB)
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul dan Menlu Indonesia Retno Marsudi sepakat untuk terus bekerja sama dalam pembuatan jet tempur, yang proyeknya melambat akibat penundaan pembayaran oleh Indonesia, kata Kemenlu Korsel pada Kamis.
Pembahasan masalah itu berlangsung saat Cho dan Retno bertemu secara bilateral di sela-sela pertemuan para menlu kelompok G20 di Rio de Janeiro pada Rabu (21/2), kata kementerian luar negeri Korsel dalam rilisnya.
Indonesia telah setuju untuk menanggung sekitar 20 persen dari proyek itu, yang bernilai 8,1 triliun won (sekitar Rp 95,07 triliun) dan diluncurkan pada 2015, untuk mengembangkan jet tempur KF-21 hingga 2026.
Sebagai imbalan atas penanggungan biaya tersebut, Indonesia akan mendapatkan satu prototipe KF-21 dan transfer teknologi.
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Indonesia telah menunda pembayaran selama hampir dua tahun. Sejauh ini, diperkirakan baru sekitar 278 miliar won (Rp 3,2 triliun) yang sudah dibayarkan Indonesia. Dengan demikian, tunggakan Indonesia bernilai hampir 1 triliun won (Rp 11,7 triliun).
Kedua menteri, menurut kemenlu Korsel, "sepakat melanjutkan kerja sama agar proyek kerja sama strategis kedua negara, termasuk pengembangan jet tempur bersama serta partisipasi Korea Selatan dalam 'pembentukan ekosistem mobil listrik' Indonesia berjalan lancar dan mencapai hasil.
Selain itu, Menlu Cho dan Menlu Retno juga sepakat untuk bekerja sama dalam merevisi kuota impor Indonesia dan perjanjian penghindaran pajak berganda sebagai upaya menciptakan lingkungan investasi bisnis yang lebih baik bagi perusahaan-perusahaan Korsel.
Sementara itu, Cho juga mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly di sela-sela pertemuan multilateral tersebut.
Bersama Menlu Joly, Cho membahas hubungan bilateral, kerja sama keamanan dan ekonomi, serta isu-isu regional dan global.
Cho dan Joly sepakat untuk segera menyelesaikan rencana aksi di bidang-bidang yang disepakati kedua negara untuk bekerja sama di bawah kemitraan strategis komprehensif, sebagai tindak lanjut dari KTT para pemimpin pada 2022.
Mereka juga sepakat untuk mengadakan pertemuan antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara, serta berupaya memajukan kemitraan di bidang pertahanan dan keamanan.
Singapore Airshow 2024 AS332 Super Puma TNI AU (dispenau) ★
Airbus menandatangani kontrak dengan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF Aero Asia), khususnya Standar Biaya Umum (SBU) Industri Pertahanan. Salah satunya untuk retrofit lima helikopter Super Puma AS332 milik TNI AU.
Airbus menawarkan keahlian dan dukungan teknis kepada penyedia layanan maintenance, repair, and overhaul (MRO) di Indonesia ini dalam hal desain, manufaktur, dan pemasangan solusi retrofit.
Perjanjian ini ditandatangani oleh CEO GMF Andi Fahrurrozi dan Airbus Helicopters Head of Asia-Pacific Vincent Dubrule di sela-sela Singapore Airshow.
Pada perjanjian ini, AS332 milik TNI AU akan menjalani mid-life upgrade. GMF akan memanfaatkan teknologi Airbus untuk memberikan solusi retrofit yang mencakup pemasangan full glass cockpit yang dilengkapi dengan sistem autopilot yang canggih.
"Airbus telah mendukung helikopter militer Indonesia selama lebih dari empat dekade. Kami senang dapat memperluas dukungan kami kepada GMF untuk menyediakan solusi upgrade terbaik bagi TNI AU untuk meningkatkan masa operasional armada Super Puma," ujar Vincent melalui keterangan resmi, Rabu (21/2).
Andi Fahrurrozi menambahkan, kolaborasi strategis ini merupakan langkah penting bagi GMF meningkatkan industri pertahanan. Menurutnya, sektor pertahanan GMF mengalami perkembangan yang pesat dan penting dalam pemulihan keuangan perusahaan.
"Kami berharap dapat memanfaatkan kemampuan teknis Airbus untuk memperkuat posisi GMF sebagai pemain kunci dalam lanskap kedirgantaraan global," ujarnya.
Airbus dan GMF telah lama bermitra dan bekerja sama melalui perjanjian layanan pelatihan perawatan jangka panjang yang mendukung kebutuhan pelatihan perawatan A320 dan A330 yang dilakukan di wilayah Indonesia dan sekitarnya.
Pasar Baru di Afrika Uji terbang CN235 PT DI ♣
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sedang dalam proses perolehan kontrak pengadaan baru pesawat multiguna CN235-220 sebanyak 4 unit dengan Allied Aeronautics Limited (AAL), perusahaan lokal di Nigeria untuk end user Angkatan Darat.
Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan menyampaikan sejauh ini PTDI telah mengirimkan sebanyak 70 unit berbagai seri pesawat CN235 ke banyak konsumen, baik domestik maupun global. Dari jumlah itu, sebanyak 5 unit tersebar di benua Afrika, meliputi Senegal, Burkina Faso, dan Guinea.
Sementara, ungkap Gita, pesanan baru dari Nigeria semakin menegaskan peran Indonesia sebagai mitra pertahanan yang signifikan di benua Afrika dan kemampuannya dalam manufaktur pertahanan.
“Untuk pesawat CN235, ini akan menjadi pesanan ekspor pertama yang diperoleh PTDI pada 2024, sekaligus memperluas pasar di wilayah Afrika dan membuka jejak baru di Nigeria,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (21/2/2024).
Menurutnya, ekspor pesawat CN235-220 ke benua Afrika memiliki nilai strategis bagi industri nasional karena rekam jejak pasokan pesanan ekspor dan kepuasan pelanggan luar negeri kemudian akan menjadi syarat utama dalam kegiatan tender internasional. Kontrak baru untuk Nigeria ini juga menjadi salah satu langkah strategis PTDI untuk menembus pasar negara-negara Asia Selatan dan Afrika.
Pesawat ini, jelasnya, dikembangkan secara mandiri oleh PTDI melalui kerja sama transfer teknologi dengan CASA Spanyol pada 1980.
Gita memaparkan Pesawat CN235-220 memiliki sejumlah keunggulan, antara lain kemampuan lepas landas dari landasan pendek yang tidak beraspal dan berumput, dengan sistem avionik glass cockpit, autopilot, disertai ramp door dan winglet di setiap ujung sayap untuk stabilitas dan penghematan bahan bakar yang lebih baik.
Selain itu, bersamaan dengan perhelatan Singapore Airshow 2024, PTDI juga akan menyoroti peran pentingnya dalam manufaktur dan pengembangan bisnis, memperkuat ikatan dengan pelanggan, pemasok, dan mitra, termasuk kekuatan bisnis anak usaha, dalam hal ini PT Nusantara Turbin & Propulsi (PT NTP) di bidang engineering dan MRO gas turbines dan rotating equipment.
Acara ini juga menjadi kesempatan bagi PTDI untuk menunjukkan bagaimana pihaknya terus memelopori ekosistem industri dirgantara yang berkelanjutan dan kontribusinya terhadap perusahaan global.
Pameran penerbangan terbesar di Asia, Singapore Airshow 2024 akan dibuka sepanjang tanggal 20-25 Februari 2024 di Changi Exhibition Centre dan PTDI akan hadir menyoroti beragam produk pesawatnya, produk komersial N219, serta produk pertahanan CN235 dan NC212i.
Singapore Airshow 2024 F15 EX [Boeing]
Meskipun terdapat ketidakpastian mengenai batas waktu yang jelas untuk persetujuan akhir program pesawat tempur F-15EX Indonesia, diskusi telah berlangsung antara pemerintah AS dan Indonesia, ketika mereka berupaya untuk mengatasi berbagai aspek dari kesepakatan FMS.
Boeing baru-baru ini bertemu dengan mitranya di Indonesia untuk membahas penjualan jet tempur F-15EX, namun batas waktu penyelesaian penjualan tersebut masih belum jelas, karena pemerintah AS dan Indonesia sedang memikirkan rincian kesepakatan tersebut.
Indonesia muncul sebagai pelanggan ekspor pertama model EX pada bulan Agustus tahun lalu ketika menandatangani MoU dengan pabrikan AS selama kunjungan fasilitas. FMS senilai US$ 13,9 miliar telah disetujui tahun sebelumnya oleh Departemen Luar Negeri AS.
“Kami sedang melakukan diskusi dan memastikan bahwa kami menyusun peluang yang tepat dan bermanfaat bagi semua orang yang terlibat,” Rob Novotny, direktur eksekutif Pengembangan Bisnis Pesawat Tempur untuk Divisi Dominasi Udara di Boeing, mengatakan kepada Shephard di sela-sela Singapore Airshow 2024.
Novotny, yang mengatakan bahwa partai-partai tersebut terus bergerak maju, mengatakan: “Pertemuan terjadi setiap saat…[tetapi] ini adalah kasus FMS, jadi jelas bagaimana cara pemerintah AS melakukan negosiasi, saya tidak dapat membicarakannya.”
Perwakilan Boeing menyinggung pemilu Indonesia yang baru saja berakhir sebagai salah satu faktor yang dapat menyebabkan perlambatan dalam kontrak F-15EX dan menghalangi penetapan tanggal tertentu. Pembuatan profil pembiayaan adalah salah satu masalah yang masih harus diselesaikan oleh kedua negara.
Ketika ditanya apakah ia yakin akan keberlangsungan kesepakatan tersebut, Novotny berkata, “Saya yakin persyaratannya masih ada. Saya yakin pelanggan masih bersemangat. Pendapat saya adalah bahwa [F-15EX] adalah platform yang bagus untuk memenuhi kebutuhan [Indonesia]. Jika saya menyatukannya, tingkat kepercayaan diri saya terhadap peluang ini terus meningkat.”
Mengurangi ketergantungan terhadap alutsista asing
Jet tempur siluman canggih Turki, KAAN, sukses menjalani uji coba penerbangan perdana, Rabu (21/2/2024), menurut perusahaan Turkish Aerospace Industries (TAI). (Turkish Aerospace Industry) ★
Jet tempur siluman canggih Turki, KAAN, sukses menjalani uji coba penerbangan perdana, Rabu (21/2/2024), menurut perusahaan Turkish Aerospace Industries (TAI).
Generasi kelima jet tempur KAAN diproduksi di dalam negeri dan ditujukan untuk menggantikan jet tempur Turki yang menua dan mengurangi ketergantungan terhadap asing dalam penyediaan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Pencapaian terbaru itu membuat Turki menjadi salah satu dari sedikit negara yang memiliki teknologi tersebut. Pesawat yang proyeknya dimulai pada tahun 2016 itu diperkenalkan pada Maret 2023.
KAAN dirancang dengan kemampuan untuk melaksanakan misi udara-ke-udara, udara-ke-darat, dan perang elektronik, seperti dilaporkan Daily Sabah, Rabu (21/2/2024).
Dengan panjang 22 meter, rentang sayap 14 meter, dan tinggi 6 meter, pesawat tempur KAAN menonjol dalam hal dimensi.
Dengan panjang 22 meter, KAAN dapat mencapai kecepatan maksimum Mach 1.8 berkat mesin ganda yang mampu menghasilkan dorongan sebesar 29.000 pound (13.000 kilogram/lbf) masing-masing.
Dilengkapi dengan 2 × General Electric F414-GE-400K, diproduksi di bawah lisensi Hanwha Aerospace, masing-masing memberikan dorongan sebesar 57,8 kN (13.000 lbf) kering, dan 97,9 kN (22.000 lbf) dengan afterburner.
KAAN dilengkapi semua teknologi dan fitur yang ditemukan dalam pesawat tempur generasi kelima, mampu menyerang secara strategis target udara-ke-udara dan udara-ke-darat.
Pesawat ini memiliki infrastruktur domestik secara penuh untuk berbagi data yang aman dan jago menggunakan amunisi pintar.
Perjalanan pesawat tempur KAAN, juga dikenal sebagai T0, dimulai pada 2018 ketika kondisi awal terpenuhi.
Tahap desain awal KAAN kemudian dilakukan dari 2018 hingga 2022 sebagai bagian dari Fase-1.
Fase-2, yang akan berlangsung dari 2022 hingga 2029, melibatkan kegiatan desain rinci dan kualifikasi untuk MMU KAAN.
Pesawat ini keluar dari hangar pada 2023, dengan produksi tiga prototipe ditargetkan pada 2026.
Pada 2029, konfigurasi Blok-10, yang dijadwalkan untuk pengiriman ke Komando Angkatan Udara, harus siap.
Dalam Fase-2, 10 pesawat tempur TF-X Blok-1 akan diproduksi dan diserahkan kepada Angkatan Udara Turki dari 2030 hingga 2033. Namun, TAI telah menyesuaikan jadwal ini, mengubah tanggal pengiriman menjadi 2028.
Fase-3, yang berlangsung dari 2034 hingga 2040, akan berfokus pada pengembangan dan produksi massal blok TF-X lainnya. Sekali lagi, TAI telah merevisi jadwal ini, menetapkan tanggal target baru hingga 2030.
Proyek KAAN muncul sebagai komponen penting dari strategi Turki untuk mengurangi ketergantungannya pada pesawat tempur asing.
Namun, berkemungkinan kecil akan membawa perubahan langsung pada rencana pengadaan Turki. Pesawat tempur KAAN diperkirakan akan mencapai kesiapan tempur pada pertengahan 2030-an, dan biaya yang terkait dengan upaya ini berpotensi substansial.
Berikut video dari X :
⚓ Shahid Soleimani corvette (Wikipedia) ⚓
Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam menerima pengiriman dua korvet kelas Soleimani baru, yakni kapal Sayyad Shirazi dan Hassan Bagheri.
Penyerahan kapal perang itu diresmikan pada upacara di kota pelabuhan selatan Bandar Abbas pada Senin (19/2/2024).
Kapal perang kelas baru yang unik ini dinamai berdasarkan nama Komandan Pasukan Quds IRGC yang gugur dibunuh drone Amerika Serikat (AS), Qasem Soleimani.
2 kapal itu merupakan salah satu desain kapal militer paling canggih di gudang senjata Iran, menampilkan desain lambung yang unik dan sulit diamati.
Kapal itu dilengkapi dengan beberapa teknologi radar, sensor dan senjata terbaru Iran.
Kapal baru ini memiliki panjang 65 meter, memiliki bobot perpindahan 600 ton dan ditenagai oleh empat mesin diesel buatan Iran yang memungkinkan kapal tersebut melaju hingga kecepatan hingga 32 knot.
Kapal-kapal tersebut dapat tetap berada di laut terus menerus hingga 14 hari, memiliki jangkauan 2.000 mil laut, dan mampu beroperasi dalam kondisi laut sedang hingga kasar.
Di atas kapal, kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan sistem rudal dan pertahanan udara, termasuk sistem peluncuran vertikal Navvab baru Iran untuk rudal, empat senjata Gatling laras tiga kaliber 20 mm, autocannon 30 mm, 16 SAM seri Sayyad, dan enam rudal jelajah angkatan laut Abu-Mahdi.
Kapal-kapal tersebut dapat membawa helikopter tempur dan tiga perahu serang cepat.
Ada beberapa kebingungan dalam pemberitaan tentang dua kapal baru tersebut di media Iran.
Shahid Soleimani, kapal utama dalam seri ini, ditugaskan pada September 2022. Pada bulan Januari, IRGC menugaskan kapal perang yang tampak serupa tetapi lebih kecil, Abu Mahdi al-Muhandis (dinamai menurut nama komandan Pasukan Mobilisasi Populer Irak yang dibunuh AS bersama Qasem Soleimani pada tahun 2020 di Bagdad).
Korvet dapat dipacu hingga 32 knots. (X)
Kapal perang yang terakhir, jangan bingung dengan seri Soleimani, memiliki panjang 47 meter, dapat berakselerasi hingga kecepatan hingga 37 knot, dan merupakan kapal militer kelas terpisah.
Iran mulai bereksperimen dengan desain kapal perang berlambung ganda yang berorientasi siluman pada tahun 2016 dan menciptakan Shahid Naziri, kapal katamaran bermesin ganda berbobot 800 ton, panjang 55 meter, dengan lambung aluminium ramping, jangkauan 5.400 mil laut, dan ruang untuk satu helikopter.
Saat ikut serta dalam upacara hari Senin, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri memuji kekuatan pencegahan angkatan laut Iran sebagai “perisai yang dapat diandalkan” yang melindungi negara dari agresi asing.
Dia juga mengecam Washington karena menggunakan krisis di Gaza sebagai alasan memperluas kehadirannya di Timur Tengah.
Bagheri memuji industri pertahanan Iran, dan menunjukkan situasi saat ini sangat berbeda dari situasi saat Perang Iran-Irak pada tahun 1980-1988, ketika angkatan laut Republik Islam di Teluk Persia dalam kondisi “tangan kosong di hadapan musuh.”
Saat ini, menurut dia, kapal perang Iran dilengkapi dengan “teknologi kelas dunia” dan berhasil “dirancang dan diproduksi di Iran Islam” meskipun ada berbagai sanksi.
“Pencegahan defensif Republik Islam telah menciptakan perisai yang dapat diandalkan untuk keamanan dan pertahanan nasional, namun Angkatan Bersenjata harus menanggapi ancaman dan kemungkinan terkecil sekalipun dalam skenario ancaman dengan sangat serius,” tegas Bagheri.
Pengamat Barat telah mengkarakterisasi eksplorasi Iran di bidang kapal katamaran siluman sebagai indikasi negara tersebut ingin memperluas strategi pertahanan pesisir yang didominasi kapal cepat menuju aspirasi kekuatan angkatan laut regional yang sesungguhnya.
Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Aziz Nasirzadeh mengkonfirmasi pada Minggu bahwa Iran memiliki rencana mengembangkan “kekuatan regional dan ekstra-regional negara itu di lautan menuju Samudera Hindia.”
Iran mengambil langkah pertamanya menuju status sebagai kekuatan maritim global yang baru pada tahun 2021, dengan berlayar menggunakan armada mini ke belahan dunia lain menuju St Petersburg, Rusia.
Teheran mengulangi serta melampaui rekornya pada tahun 2023 dalam perjalanan dua kapal yang mengelilingi dunia. (sya)
⚓ Meningkatkan Kesiapan Satkat Koarmada IIIKRI Panah-626 (Dispenal) ⚓
Kapal Cepat Rudal 60 meter KRI Panah-626 yang pada pertengahan 2023 resmi bertugas di Koarmada III, Sorong, Papua, telah melaksanakan sejumlah tugas dan latihan tempur yang luar biasa.
Salah satunya sukses melaksanakan Latihan Visit Board Search and Seizure (VBSS) dengan Tim Satkopaska Koarmada III di Perairan Sorong, Papua Barat Daya pada Jumat (16/02/24).
Melansir dari laman resmi TNI, Prajurit Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada III, termasuk KRI Panah-626 menunjukkan kemampuan serang dan sergap yang luar biasa.
Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia Edi Rianto menyampaikan apresiasi atas keberhasilan latihan VBSS yang dilakukan oleh Prajurit Satuan Kapal Cepat Koarmada III dengan KRI Panah-626.
“Keberhasilan latihan ini merupakan wujud dedikasi dan profesionalisme tim dalam meningkatkan kesiapan operasional serta refleksi asasi kapal yaitu kapal cepat yang memiliki kemampuan serang cepat,” terangnya.
Tim VBSS adalah unit penting di Kapal Perang, yang memiliki keahlian dalam pencarian, penyergapan, dan pembebasan kapal untuk menangani pelanggaran kedaulatan dan hukum di laut.
Latihan VBSS selama 4 hari ini berfokus pada pengenalan teori VBSS, gerakan kapal, taktik perorangan, pengendalian sekoci, pertempuran jarak dekat, dan simulasi di laut.
Edi Rianto juga menambahkan bahwa PT PAL bangga, produknya dapat mendukung keberhasilan latihan VBSS yang dilaksanakan oleh Prajurit Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada III, khususnya KRI Panah-626.
"Keberhasilan ini menegaskan komitmen kami dalam memproduksi kapal-kapal berkualitas tinggi yang mampu memenuhi tuntutan operasional TNI AL. Semoga latihan ini dapat terus meningkatkan kesiapan dan profesionalisme tim dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ujarnya.
Komandan Satkat Koarmada III, Kolonel Laut (P) Hananto menjelaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari perintah Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan. Hal itu untuk meningkatkan kesiapan Tim Pemeriksa KRI Panah-626 dalam mendukung tugas operasional dan persiapan Geladi Tugas Tempur TK I / L-1.
Komandan Satkat Koarmada III juga berharap latihan ini akan meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme Prajurit Satkat Koarmada III, sesuai dengan prioritas Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, dalam pembangunan SDM TNI AL yang unggul, serta penyelarasan doktrin, operasi, latihan, dan sistem latihan yang adaptif terhadap situasi terkini.
Pesanan TNI AD (Airspce Review) ✪
Di hari kedua pameran kedirgantaraan internasional Singapore Airshow 2024 pada 21 Februari, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Honeywell Aerospace dari AS menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk bersama-sama meningkatkan performa, keandalan dan kesiapan misi terhadap platform helikopter S-70M pesanan TNI Angkatan Darat.
PTDI dan Honeywell akan menjajaki peluang pengadaan produk avionik dan mekanis produksi Honeywell pada helikopter S-70M buatan Sikorsky yang ditujukan untuk TNI AD tersebut.
MoU juga menguraikan potensial kolaborasi dalam lokalisasi kemampuan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) untuk sistem avionik dan mekanis Honeywell pada helikopter, serta pembuatan dan supply Harness oleh PTDI untuk Honeywell.
Sathesh Ramiah, Wakil Presiden, Pertahanan & Antariksa, Asia Pasifik, Honeywell Aerospace Technologies mengatakan, “Kami merasa terhormat dapat kembali berkolaborasi dengan PTDI untuk meningkatkan kemampuan helikopter S-70M TNI Angkatan Darat.”
Ditambahkan oleh Ramiah, MoU ini tidak hanya menunjukkan komitmen Honeywell untuk memberikan solusi mutakhir guna memperkuat upaya modernisasi militer, namun juga menandakan dedikasi mereka untuk membina kemitraan yang kuat dalam industri kedirgantaraan dan pertahanan Indonesia, serta departemen pertahanan di kawasan.
Sebagai tambahan informasi, PTDI dan Honeywell memiliki hubungan yang kuat sejak tahun 1992, dalam menyediakan beberapa sistem pada CN235 milik TNI Angkatan Udara, juga memasok mesin pesawat NC212 produksi PTDI.
Sementara untuk pengadaan helikopter angkut serbaguna S-70M untuk TNI Angkatan Darat ini telah ditandatangani pada 23 Agustus 2023 di Amerika Serikat yang disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (Head of Agreement/HoA) kala itu dilakukan antara Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky, Lockheed Martin, Jeff White, untuk pengadaan 24 unit S-70M atau yang populer disebut sebagai Black Hawk. -RBS-