Senin, 18 Agustus 2025

Indonesia Sukses Terjunkan 17,8 Ton Bantuan ke Gaza

  Dengan C-130J Super Hercules TNI AU Belasan ton bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk warga Gaza yang diterjunkan dari pesawat C-130J Super Herculez TNI AU. (Dok. Dispenau)

Indonesia melalui Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih-II berhasil melakukan misi kemanusiaan untuk warga gaza melalui penerjunan logistik (airdrop logistic) dengan dua pesawat C-130J Super Hercules.

Kedua pesawat angkut tersebut merupakan bagian dari jajaran alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Udara (TNI AU), yang sehari-hari dioperasikan Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Menariknya, misi penerjunan bantuan tersebut bertepatan dengan momentum peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Minggu, 17 Agustus 2025.

Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) menjelaskan, dua pesawat C-130J Super Hercules dengan tail number A-1339 dan A-1344 melaksanakan misi dari King Abdullah II Air Base, Amman.

Belasan ton bantuan yang diterjunkan meliputi berbagai kebutuhan pokok, makanan siap saji, perlengkapan kesehatan, selimut, serta bantuan khusus bagi anak-anak.

Misi ini bukan sekadar pengiriman bantuan, melainkan pernyataan solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia yang memiliki makna mendalam, terlebih dilakukan pada momentum Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia,” ungkap Dansatgas Garuda Merah Putih II Kolonel Pnb Puguh Yulianto.

Keberhasilan ini menegaskan profesionalisme dan kesiapan TNI AU dalam melaksanakan misi lintas batas, sekaligus menunjukkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang senantiasa mengedepankan solidaritas, kepedulian, dan kehormatan.

Misi kemanusiaan ini menjadi simbol solidaritas bangsa Indonesia yang selalu berdiri teguh bersama masyarakat dunia dalam menjawab panggilan kemanusiaan.

Selain itu, misi ini juga menjadi bagian dari Solidarity Path Operation-2 (SPO-2) yang dipimpin Royal Jordanian Air Force dan diikuti 12 negara, termasuk Indonesia. (yas)

 Israel beri izin khusus untuk Indonesia 
Metode airdrop logistic yang dilakukan oleh Satgas Garuda Merah Putih-II dari pesawat C-130J Super Herculez TNI AU. (Dok. Dispenau)
Kantor Perdana Menteri Israel memberi izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara ke Gaza.

Izin ini terbit meskipun Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Kini, Indonesia menjadi salah satu dari sejumlah negara yang ikut serta dalam pengiriman bantuan tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundang semua negara yang meminta bantuan pengiriman makanan melalui udara ke Gaza untuk bergabung dalam upaya kemanusiaan,” ujar seorang pejabat diplomatik Israel yang dikutip dari Times of Israel, Senin (18/8).

Dari keterangan IDF, untuk pertama kalinya Denmark dan Indonesia, menjatuhkan total 161 palet bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Setiap palet berisi sekitar satu ton makanan.

Bantuan via udara ini mengikuti jejak pesawat dari Yordania, Uni Emirat Arab, Jerman, Belgia, Prancis, Italia, dan Belanda.

Adapun Israel kembali membuka jalur pengiriman bantuan melalui udara sejak 26 Juli 2025.

Kebijakan itu terbit setelah meningkatnya kritik internasional terkait krisis kelaparan yang meluas di Gaza.

Namun, jika dibandingkan dengan bantuan via darat, mekanisme tersebut hanya menyalurkan sebagian kecil. Bahkan, metode pengiriman udara turut menimbulkan risiko bagi warga sipil. Hal itu lantaran paket bantuan berpotensi jatuh dan menimpa para warga Gaza. (Ykb)

  ✈️ 
IDM  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.