Senin, 25 Agustus 2025

Super Garuda Shield 2025 Dimulai

 6.501 Serdadu dari 13 Negara Jadi Peserta 
https://asset.kompas.com/crops/Jpn9SIWNSHhkRL62zQH8s-V26JA=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2025/08/25/68abe96c60330.jpg(Kompas)

T
entara Nasional Indonesia (TNI) resmi membuka Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2025.

Latihan multinasional tahunan ini diikuti 6.501 personel dari TNI dan 12 negara sahabat, serta menghadirkan pengamat dari 12 negara lain.

Tahun ini, latihan berlangsung hingga 4 September 2025 di sejumlah lokasi, mulai dari Jakarta, Baturaja (Sumatera Selatan), hingga Dabo Singkep (Kepulauan Riau).

"Dengan semangat dan penuh kebanggaan, saya nyatakan latihan gabungan bersama Super Garuda Shield tahun 2025, secara resmi saya nyatakan dibuka," kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang dibacakan oleh Wakil Panglima Jenderal Tandyo Budi Revita di Gedung Yos Soedarso, Seskoal, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Turut hadir dalam pembukaan SGS 2025, yaitu Komandan Komando Indo Pasifik Amerika Serikat (US INDOPACOM) Laksamana Samuel Paparo.

Panglima TNI menilai, latihan ini bukan sekadar manuver militer, tetapi juga wadah membangun kepercayaan, jembatan persahabatan, dan komitmen bersama menjaga perdamaian serta stabilitas kawasan.

Latgabma Super Garuda Shield 2025 diikuti pasukan dari 13 negara pengirim personel, yakni Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Brasil, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Selandia Baru.

Selain itu, 12 negara lain mengirimkan pengamat, di antaranya India, Malaysia, Kamboja, Timor Leste, dan Papua Nugini.

Latihan kali ini juga lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari jumlah pasukan maupun materi yang dilibatkan.

Dunia saat ini menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks, dari bencana alam hingga ancaman siber, dari ketegangan kawasan hingga ketidakpastian global," tutur Wakil Panglima.

"Latihan gabungan bersama Super Garuda Shield tahun 2025 hadir sebagai wadah untuk berlatih bersama, berdiri, bahu-membahu, serta merespons setiap tantangan dengan cepat dan tepat," tambahnya.

  Menu latihan Garuda Shield 

Super Garuda Shield 2025 mengusung tema Komando Gabungan Bersama Melaksanakan Operasi Gabungan Multinasional.

Materi latihan di antaranya Staff Exercise (Staffex) atau pengambilan keputusan kepemimpinan dan perintah operasi hingga Cyber Exercise (Cyberex) atau penguatan pertahanan siber.

Ada pula latihan Airborne Ops and Jungle Field Training Exercise (FTX), Special Operation Force (SOF) berupa infiltrasi militer hingga operasi lintas udara.

Para prajurit berbagai negara juga akan latihan Amphibious Operation, yakni operasi pendaratan oleh marinir.

Kemudian Engineer Civil Action Project yang merupakan latihan pembangunan sarana dan prasarana desa.

Terakhir, ada latihan Combined Arms Live Fire Exercise (CALFEX) di mana para prajurit berlatih tembakan munisi tajam terintegrasi.

Dalam kesempatan itu, Laksamana Paparo menyampaikan apresiasi kepada Indonesia sebagai tuan rumah, sekaligus menekankan pentingnya membangun ikatan persahabatan lintas negara melalui latihan bersama.

Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada 12 negara yang bergabung bersama Amerika Serikat dalam bermitra dengan Indonesia untuk menyelenggarakan Super Garuda Shield terbesar yang pernah ada," kata Paparo.

"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjadikannya yang terbaik, dan tahun depan menjadikannya lebih besar dan lebih baik lagi," tambahnya.

  🤝 Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.