Senin, 08 September 2025

TNI AL Berupaya Akuisisi Kapal Induk Italia

 Untuk Perkuat Armada Laut hhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRoebNSeDjbKFxnILmDi6K_ATjJlR9LDrA5a4SXgPi7CPCheGaqTTYPHbkSgnuYQMnQICgGUqv-EoGfPXGGV3AqKdC7jCCN7hOTtNwZvP9963oRSPOa2K0Y6BA3M3SCYsYPV9ehOY7MKUl2eCnEGem8_xqQFQJpmhHtMnw-5zTOf1xwFFsrQyQprJKme1u/s1600/IMG_0313.jpegIndonesia minati kapal ITS Giuseppe Garibaldi (Marina militare)

TNI Angkatan Laut (TNI AL) tengah berupaya mengakuisisi kapal induk ITS Giuseppe Garibaldi, yang sebelumnya dimiliki Angkatan Laut Italia.

Langkah ini disebut menjadi bagian dari penguatan armada sekaligus memperluas kemampuan operasi TNI AL di laut.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan, rencana akuisisi itu masih dalam tahap pembahasan dengan pihak Italia.

Yang Kapal Induk, nanti bisa ditanyakan ke pihak Italia, tapi kita berusaha untuk mengakuisisi kapal induk yang dulu dimiliki oleh Angkatan Laut Italia, yaitu Garibaldi, dan nanti akan harapannya bisa memperkuat jajaran kita," kata Ali, saat ditemui di atas geladak KRI Brawijaya-320, yang bersandar di Dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/9/2025).

Ali mengatakan, kapal itu akan digunakan dalam operasi militer selain perang (OMSP).

Kendati begitu, menurutnya, juga tidak menutup kemungkinan digunakan untuk operasi militer perang.

Rencana akuisisi ini tak lepas dari ketertarikan TNI AL terhadap kapal induk kecil yang dimiliki Italia dan Turki.

Catatan Kompas.com, pada Mei 2024, KSAL Muhammad Ali bahkan berkesempatan mengunjungi ITS Giuseppe Garibaldi yang sedang melaksanakan latihan sebagai bagian dari Naval Diplomacy.

Kedatangan Ali kala itu disambut langsung oleh Deputy Chief of the Italian Navy, Admiral Giuseppe Berutti Bergotto.

ITS Giuseppe Garibaldi merupakan kapal induk pertama yang dibangun untuk Angkatan Laut Italia dan difungsikan untuk mengoperasikan pesawat sayap tetap.

Kapal ini mulai dioperasikan sejak 1985, dengan panjang 180,2 meter, kecepatan 30 knot, serta daya jangkau hingga 7.000 mil laut (13.000 kilometer).

Tak lama setelah kunjungan tersebut, tiga kapal perang Angkatan Laut Italia melakukan kunjungan balasan ke Indonesia pada 14 September 2024.

Salah satunya adalah kapal induk ITS Cavour C-550, kapal induk tipe Short Take Off and Vertical Landing (STOVL) yang mampu mengoperasikan pesawat tempur F-35B Lightning II dan AV-8B Harrier dengan kemampuan vertical take-off landing (VTOL).


   Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.