Untuk perkuat pertahanan RI
Indonesia minati kapal ITS Giuseppe Garibaldi (Marina militare)
Pemerintah akan mengakuisisi kapal induk Giuseppe Garibaldi milik Italia yang sudah dipensiunkan.
Proses akuisisi kapal tersebut akan melalui skema pinajaman luar negeri senilai US$ 450 juta atau sekitar Rp 7,47 triliun.
Dalam catatan Bisnis, persetujuan tersebut tertuang dalam surat Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin tertanggal 29 Agustus 2025.
Selain untuk kapal induk, alokasi tambahan juga disiapkan hingga US$ 250 juta untuk helikopter angkut dan US$ 300 juta untuk helikopter utilitas.
Pendanaan akuisisi bisa diperoleh melalui lembaga kredit ekspor, kreditur bilateral, maupun pemberi pinjaman swasta sehingga memberi fleksibilitas bagi Indonesia dalam menyusun skema pembiayaan.
Spesifikasi Kapal Induk
UCAV Baykar yang diminati Indonesia (Baykar)
Kapal Giuseppe Garibaldi yang dipensiunkan Italia pada Oktober 2024 setelah hampir 40 tahun beroperasi ini akan menjadi tonggak masuknya Indonesia ke era operasi kapal induk dalam kerangka program Minimum Essential Force (MEF).
Perusahaan galangan kapal Italia, Fincantieri, telah menyampaikan proposal resmi pada Juli 2025 saat kunjungan delegasi Indonesia ke Roma. Presentasi tersebut mencakup empat area utama untuk konversi kapal menjadi kapal induk nirawak (drone carrier), meski rincian modifikasi, jadwal, dan biaya final belum diungkap.
“Kapal ini dalam kondisi baik dan bisa beroperasi 15–20 tahun ke depan,” ujar perwakilan Fincantieri dalam ajang Indodefence 2025 di Jakarta, ketika rencana akuisisi pertama kali mencuat ke publik.
Kapal Giuseppe Garibaldi memiliki rekam jejak panjang dalam operasi militer. Diluncurkan pada 1985 sebagai kapal induk penuh pertama Italia, kapal sepanjang 180 meter itu terlibat dalam sejumlah misi NATO, termasuk Operation Allied Force di Kosovo pada 1999 dan Operation Unified Protector di Libya pada 2011, dengan lebih dari 1.200 jam terbang tercatat.
Kapal ini dilengkapi dek penerbangan sepanjang 174 meter dengan tanjakan ski-jump 4 derajat dan mampu menampung hingga 18 pesawat tergantung konfigurasi. Sepanjang masa operasinya, Garibaldi mengoperasikan jet tempur AV-8B Harrier II serta sejumlah helikopter, termasuk SH-3D dan AW101.
Ambisi Indonesia mengoperasikan kapal induk selaras dengan kemitraan pertahanan yang kian erat bersama Turki. Indonesia telah meneken perjanjian dengan produsen Baykar asal Turki dan perusahaan lokal Republikorp untuk pengadaan 60 drone maritim Bayraktar TB3 serta 9 UAV Akinci.
Dalam pameran Indodefence 2025, Republikorp menampilkan model konsep kapal induk dengan desain dua pulau (dual-island) sekaligus maket drone buatan Turki.
Drone Bayraktar TB3 sendiri sudah mencatat lebih dari 100 sortie dari kapal TCG Anadolu milik Turki, termasuk misi bersenjata, yang menunjukkan kompatibilitas dengan dek ski-jump seperti milik Giuseppe Garibaldi.
KRI RE Martadinata-331 menembakkan senjata meriam dalam latihan simulasi peperangan di Laut Banda, Kamis (25/9). (Dok. Dispen Koarmada II)
KRI RE Martadinata-331 melaksanakan simulasi peperangan menghadapi ancaman berlapis berupa serangan rudal anti-kapal, torpedo, hingga serangan permukaan di Laut Banda, Kamis (25/9).
Dalam skenario tersebut, KRI RE Martadinata-331 dihadapkan pada serangan berlapis yang memaksa seluruh sistem persenjataan dikerahkan, mulai dari meriam 76 mm Leonardo Super Rapid Gun, Millenium Gun 35 mm, hingga meriam 20 mm Vector ditembakkan sebagai lapisan pertahanan jarak menengah dan dekat.
Komandan KRI RE Martadinata-331 Letkol Laut (P) Andi Kristianto, menegaskan latihan ini tidak hanya menguji kesiapan alutsista, tetapi juga mengasah kemampuan prajurit merespons situasi tempur nyata.
“Simulasi peperangan ini menjadi sarana penting untuk melatih kecepatan, ketepatan, dan koordinasi seluruh unsur tempur kapal. Dengan skenario ancaman multi-threat, kami dapat memastikan prajurit siap menghadapi dinamika peperangan modern di laut,” ujarnya, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Jumat (26/9).
(Foto: Dok. Dispen Koarmada II)
Latihan simulasi peperangan juga menjadi uji integrasi antara sistem pertahanan kapal dengan kemampuan tempur prajurit, baik secara individu maupun tim.
“Melalui ancaman berlapis, para prajurit ditempa agar tetap tenang, sigap, dan adaptif dalam menghadapi kondisi peperangan kompleks,” kata Andi.
Ia menegaskan, latihan ini menunjukkan kesiapan tempur KRI RE Martadinata-331 yang solid sekaligus meningkatkan kepercayaan diri prajurit.
“TNI AL menunjukkan komitmennya menjaga stabilitas keamanan maritim di kawasan strategis Laut Banda sebagai wujud pengabdian dalam mempertahankan kedaulatan NKRI,” tegasnya. (at)
✈ Indonesia memesan 12 unit dari Turkiye
Drone UCAV ANKA Turkiye dengan nomot 117 berserta lambang TNI AU tiba di Supadio (Osprey514)
Ramai pemberitaan kedatangan drone MALE ANKA dengan lambang Skadron Udara 51 TNI AU di Indonesia.
Nampak foto lainnya, KSAU berserta jajarannya foto bersama di lanud Supadio, merupakan markas Skadron Udara 51 Reaper.
Minggu lalu. 18 September di Jakarta, Kemhan baru saja rapat dengan pihak Turkiye merumuskan ofset pengadaan drone UCAV MALE ANKA.
Pada rapat tersebut, pihak TA menyampaikan detail setiap aktifitas dan jadwal pelaksanaan Kandungan Lokal dan Ofset kepada penerima ofset.
Seperti diketahui, Indonesia melalui Kemhan RI telah menyetujui kontrak pembelian 12 unit drone tempur ANKA dari Turkish Aerospace.
Kesepakatan tersebut ditandatangani pada 3 Februari 2023, dengan nilai kontrak mencapai 300 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,5 triliun.
Pembelian ini merupakan bagian dari upaya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sistem pertahanan.
6 unit di rakit PTDI
Dari 12 unit drone ANKA yang dibeli, sebanyak enam unit akan dikirimkan langsung dari Turkiye, sementara enam unit sisanya akan dirakit di Indonesia oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Keterlibatan PTDI dalam perakitan drone ANKA merupakan transfer teknologi dari Turkiye ke Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan Indonesia untuk membangun kemandirian industri pertahanan.
Sejumlah aspek akan dicapai dalam transfer teknologi tersebut, antara lain membangun kemampuan PTDI untuk melakukan perakitan akhir (Final Assembly Line) dan uji terbang (Flight Line).
Lalu membangun kemampuan pemeliharaan, perbaikan, dan operasional drone melalui pelatihan dan praktik (training and practical) untuk para teknisi, pilot, dan insinyur uji terbang dari PTDI.
Drone ANKA merupakan drone tempur kategori MALE (Medium-Altitude, Long-Endurance). Drone ini dirancang untuk misi pengintaian, pengawasan, dan serangan.
ANKA dapat terbang hingga ketinggian 30.000 kaki dengan daya tahan di udara hingga 24 jam.
Drone dengan panjang 8,6 m dan lebar sayap 17,5 m ini dapat membawa muatan hingga 200 kg.
ANKA dilengkapi dengan kamera HD siang dan malam, serta radar Synthetic Aperture Radar (SAR). Drone ini mampu melacak berbagai target sekaligus dengan menggunakan pelacak multitarget.
✈ Garuda Militer
(Kompas)
Empat penerbang tempur TNI Angkatan Udara (AU) yang tergabung dalam Pilot Training Batch 1 berhasil terbang solo menggunakan pesawat tempur Rafale di Escadron de Transformation Rafale (ETR) 3/4 Aquitaine, Base AΓ©rienne 113, Saint-Dizier, Perancis.
Keempat penerbang tersebut adalah Letkol Pnb Binggi Nobel, Mayor Pnb Eri Nasrul Mahlidar, Mayor Pnb Arie Prasetyo, dan Mayor Pnb Yusuf Atmaraga.
Mereka menyelesaikan penerbangan solo secara bertahap hingga 19 September 2025.
“Keberhasilan ini menjadi pencapaian penting dalam rangkaian Pilot Training Batch 1 sekaligus menandai kesiapan personel TNI AU dalam mengoperasikan Rafale sebelum pesawat tersebut resmi memperkuat pertahanan udara Indonesia," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).
Selain mengirim penerbang ke Perancis, TNI AU juga mematangkan pembangunan infrastruktur pendukung Rafale di dalam negeri.
Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, menjadi pusat fasilitas Rafale, mulai dari hanggar, area pemeliharaan, hingga pusat pelatihan (training center).
Menurut Nyoman, infrastruktur tersebut diharapkan siap digunakan bersamaan dengan kedatangan Rafale ke Indonesia, sehingga operasional pesawat bisa langsung berjalan optimal.
"Pembangunan fasilitas Rafale di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, terus dimatangkan, mulai dari hanggar, area pemeliharaan, hingga training center, sehingga diharapkan dapat menunjang operasional Rafale ketika tiba di Indonesia," ujar dia.
Rafale merupakan pesawat tempur generasi 4.5 asal Perancis yang dipilih Indonesia untuk memperkuat alutsista matra udara.
Kehadirannya diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur TNI AU, tetapi juga memperkuat sistem pertahanan udara nasional secara keseluruhan.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono memastikan bahwa tiga jet tempur Rafale yang dipesan Indonesia akan tiba awal tahun 2026.
Dia mengatakan, tiga pesawat tersebut rencananya akan tiba pada Februari-Maret 2026 mendatang.
"Jadi, kita sedang bersiap untuk menerima kedatangan pesawat Rafale, pesawat buatan Perancis. Rencananya antara Februari atau Maret, kita akan menerima batch pertama tiga pesawat dulu," kata Tonny, saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (13/9/2025).
Tonny mengatakan, disposisi awal dari tiga jet tempur Rafale ini akan ditempatkan di Pekanbaru.
"Sejauh ini kita sedang menyiapkan sarana-prasarana infrastruktur yang ada di Pekanbaru untuk bisa menerima pesawat Rafale. Silakan kalau mau lihat ke Pekanbaru datang," ucap dia.
Di Spanyol
Personil TNI AU bersama A-4001 (TNI AU)
Sebanyak dua belas personel TNI Angkatan Udara berhasil menyelesaikan pelatihan Line & Basic Kategori B2 (Electrical & Avionik) pesawat angkut berat Airbus A-400M di Pusat Pelatihan Internasional (International Training Centre/ITC) milik Airbus Military and Defence, Sevilla, Spanyol.
Pelatihan yang berlangsung sejak 23 Juni hingga 15 September 2025 tersebut diikuti oleh lima personel Skadron Udara 31, tiga personel Skadron Teknik 021, serta masing-masing dua personel dari Satuan Pemeliharaan 23 dan Satuan Pemeliharaan 15.
Selama pelatihan, para peserta mengikuti dua tahap pembelajaran, yaitu teori dan praktik. Materi tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis personel dalam pemeliharaan Airbus A-400M.
Dengan terselesaikannya pelatihan ini, TNI AU terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kompetensi awak pemeliharaan pesawat. Hal tersebut juga sejalan dengan prioritas TNI AU dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
✈ 6 unit akan di rakit PTDI
Drone UCAV ANKA Turkiye (TAI)
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) dan Turkish Aerospace (TA) dari Turkiye, mengadakan rapat untuk merumuskan ofset pengadaan drone ANKA dari Turkiye.
Rapat dipimpin oleh Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan (Dir Tekindhan) Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan RI Marsma TNI Dedy Laksmono di Jakarta pada 18 September 2025.
Dedy mengatakan, rapat ini bertujuan untuk menyatukan semua pihak yang terlibat agar memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan, lingkup, dan target dari proyek Ofset Pengadaan UCAV MALE Light (UAV ANKA).
Pada rapat tersebut, pihak TA menyampaikan detail setiap aktifitas dan jadwal pelaksanaan Kandungan Lokal dan Ofset kepada penerima ofset.
Seperti diketahui, Indonesia melalui Kemhan RI telah menyetujui kontrak pembelian 12 unit drone tempur ANKA dari Turkish Aerospace.
Kesepakatan tersebut ditandatangani pada 3 Februari 2023, dengan nilai kontrak mencapai 300 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,5 triliun.
Pembelian ini merupakan bagian dari upaya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sistem pertahanan.
Dari 12 unit drone ANKA yang dibeli, sebanyak enam unit akan dikirimkan langsung dari Turkiye, sementara enam unit sisanya akan dirakit di Indonesia oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Keterlibatan PTDI dalam perakitan drone ANKA merupakan transfer teknologi dari Turkiye ke Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan Indonesia untuk membangun kemandirian industri pertahanan.
Sejumlah aspek akan dicapai dalam transfer teknologi tersebut, antara lain membangun kemampuan PTDI untuk melakukan perakitan akhir (Final Assembly Line) dan uji terbang (Flight Line).
Lalu membangun kemampuan pemeliharaan, perbaikan, dan operasional drone melalui pelatihan dan praktik (training and practical) untuk para teknisi, pilot, dan insinyur uji terbang dari PTDI.
Drone ANKA merupakan drone tempur kategori MALE (Medium-Altitude, Long-Endurance). Drone ini dirancang untuk misi pengintaian, pengawasan, dan serangan.
ANKA dapat terbang hingga ketinggian 30.000 kaki dengan daya tahan di udara hingga 24 jam.
Drone dengan panjang 8,6 m dan lebar sayap 17,5 m ini dapat membawa muatan hingga 200 kg.
ANKA dilengkapi dengan kamera HD siang dan malam, serta radar Synthetic Aperture Radar (SAR). Drone ini mampu melacak berbagai target sekaligus dengan menggunakan pelacak multitarget. (RNS)
Kementerian Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, kiri, bertemu dengan mitranya dari Turki Mehmet Fatih Kacir di Istanbul, Turki, Sabtu, 20 September 2025. (Foto milik Kementerian Perindustrian)
Indonesia dan Turki telah sepakat untuk menyusun peta jalan jangka panjang kerja sama industri strategis, ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Senin.
Komitmen tersebut dicapai dalam pertemuan bilateral antara Agus dan Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki Mehmet Fatih Kacir di Festival Dirgantara dan Teknologi Teknofest ke-12, yang diselenggarakan Sabtu di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul.
Perundingan ini merupakan kelanjutan dari dua tahun kerja sama yang intensif antara kedua negara. “Sejak kunjungan kami ke Turki pada Juni 2024, perusahaan-perusahaan besar seperti Sanko Holding, Arcelik (KOC Holding), dan Kordsa (Sabanci Holding) telah menyatakan minat yang kuat untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar Agus.
Ekspansi Investasi
Kapal frigate Istambul class akan di beli Indonesia dan kesepakatan akan produksi bersama PT PAL. (TAIS)
Sanko Holding telah memulai operasi budidaya tuna di Biak, Papua. Agus mendorong perusahaan untuk berekspansi ke pemrosesan hilir, pembuatan kapal, dan energi terbarukan, termasuk proyek pembangkit listrik tenaga air.
Kordsa, yang telah beroperasi di Bogor untuk memproduksi material ban, berinvestasi pada material komposit bernilai tinggi untuk ekspor. Setelah membuka fasilitas Litbang pada tahun 2023, perusahaan berencana untuk memproduksi komposit, kantung udara, dan produk perkuatan bangunan. Agus menyarankan perusahaan untuk mengajukan insentif fiskal seperti “super tax deduction” untuk penelitian dan pengembangan.
Arcelik, produsen peralatan rumah tangga terbesar kedua di dunia, telah bermitra dengan perusahaan lokal untuk memproduksi mesin cuci di Indonesia. Perusahaan berencana untuk berekspansi ke kulkas dan AC, menargetkan Indonesia sebagai pusat produksi baru di Asia di samping basis produksinya yang sudah ada di Thailand.
Kerangka Kerja Sama Strategis
Drone UCAV Akinci akan dibeli Indonesia (Baykar)
Momentum kerja sama bilateral diperkuat pada Februari 2025 di Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi (HSC), ketika Presiden Indonesia dan Turki menandatangani pernyataan bersama untuk menandai 75 tahun hubungan diplomatik.
KTT tersebut menghasilkan 12 nota kesepahaman yang mencakup pertahanan, energi, kesehatan, pendidikan tinggi, perdagangan, dan industri. Komite Bersama untuk Kerja Sama Industri juga dibentuk, yang mencakup 14 sektor strategis, mulai dari baterai kendaraan listrik dan tekstil hingga industri halal.
Selain itu, beberapa perjanjian korporasi juga ditandatangani, termasuk:
π· Kolaborasi Pertamina dengan Turkish Petroleum Corporation (TPAO) di bidang minyak dan gas,
π· Kesepakatan antara PAL Indonesia dan Galangan Kapal TAIS untuk membangun fregat kelas Istanbul,
π· Usaha patungan dengan Baykar dan Roketsan untuk membangun fasilitas produksi drone tempur di Indonesia.
Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Turki pada April 2025 semakin mempererat hubungan, dengan fokus pada industri strategis seperti baterai kendaraan listrik, energi terbarukan, pertahanan, dan tekstil. Kesepakatan juga dicapai terkait produksi vaksin, serta pengembangan drone, rudal, dan komunikasi militer.
Di bidang bisnis, perusahaan Indonesia Asia Pacific Rayon menandatangani kontrak ekspor serat viscose dengan mitra Turki.
Agus mengatakan peta jalan industri ini akan berfungsi sebagai kerangka panduan untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor, mendukung arus investasi dan pertukaran teknologi antara kedua negara.
(Dittekindhan)
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan RI, Laksamana Muda TNI Sri Yanto, S.T., membuka Workshop Submarine dengan tema Dive Into Innovation: Transferring Submarine Technology For Future Generations yang berlangsung di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta.
Workshop menghadirkan narasumber utama Admiral Leibert dari Drass Italia, seorang mantan submariner Angkatan Laut Italia, serta Mr. Petar Dumicic representatif dari Excalibur International. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari Kemhan, TNI Angkatan Laut, Universitas Pertahanan, Institut Teknologi Sepuluh November dan Industri Pertahanan (PT PAL, PT. Palindo Marine dan PT. Robomarine).
Workshop yang diselenggarakan selama lima hari ini merupakan bagian dari program ofset Kementerian Pertahanan dalam rangka alih teknologi sistem kapal selam dari indirect offset pengadaan Alpalhankam melalui Excalibur International. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat memperdalam pengetahuan mengenai sistem dan teknologi kapal selam yang kelak bermanfaat untuk mendukung pengembangan teknologi pertahanan nasional.
Dalam sambutannya Dirjen Pothan menekankan pentingnya program ofset sebagai salah satu mekanisme akuisisi teknologi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Selain pembelian Alpalhankam dari luar negeri, ofset dianggap sebagai cara efektif untuk memperoleh pengetahuan dan teknologi baru dengan investasi yang lebih terjangkau.
Pengetahuan yang diperoleh dari workshop ini diharapkan dapat diaplikasikan di lingkungan kerja masing-masing, khususnya dalam mendukung pengembangan kemampuan industri pertahanan nasional, termasuk rencana pembangunan kapal selam di Indonesia.
Kegiatan berlangsung lancar dengan antusiasme tinggi dari para peserta.
MPCS KRI BWJ 320. (Dispenal)
Ditjen Pothan Kemhan mengadakan rapat pengadaan ofset kapal Frigate jenis FREMM dengan pihak Italia, Ficantieri di Jakarta.
Dari ig dittekindhan memberitakan pada Kamis 18 September 2025. Dir Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan - Marsma TNI Dedy Laksmono, S.E., S.T. ,MM., memimpin rapat _Kick off Meeting Offset_ Pengadaan (A) Kapal Fregate Jenis FREMM dan Dukungannya di Ruang Rapat Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan, Lantai 1 Gedung R. Suprapto Kemhan.
Rapat ini dihadiri oleh Kasubdit Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan, staf KKIP, staf Pusalpalhan Baranahan Kemhan, Tim Ahli, PT. Noahtu, PT. Batamec, PT. Prima Maju Mapan, Universitas Pertahanan, PT. Len Industri (Persero), PT. STTAL, PT. Dieselindo, PT. NTP, PT. TMI (Teknologi Militer Indonesia), PT. Pindad, dan Perwakilan Fincantiery, S.P.A. Italia.
Pengadaan Alpalhankam dengan mekanisme ofset pertahanan merupakan salah satu langkah pemerintah agar Industri Pertahanan dapat mandiri.
Dengan mekanisme ofset diharapkan Industri Pertahanan dapat belajar teknologi yang dibutuhkan dalam pengembangan teknologi Alpalhankam untuk kemandirian Industri Pertahanan di masa mendatang.
Pada rapat ini pihak Fincantieri, S.P.A. menyampaikan detail setiap aktifitas dan timeline pelaksanaan Kandungan Lokal dan Ofset kepada penerima ofset.
π· Garuda Militer
Defense Policy Dialogue ke-4
(LEN)
Indonesia dan Vietnam menyelenggarakan Defense Policy Dialogue ke-4 sebagai forum strategis untuk memperkuat hubungan kerja sama pertahanan kedua negara. Dialog ini menjadi momentum penting dalam membangun komunikasi yang lebih erat sekaligus memperkuat sinergi antara institusi militer dan industri pertahanan di kedua negara.
Dalam forum ini, PT Len Industri (Persero) dan Viettel High Technology Industries menegaskan komitmennya untuk melangkah lebih jauh dalam kolaborasi strategis.
Setelah melalui sejumlah penjajakan dan diskusi, kedua perusahaan resmi menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) sebagai landasan untuk menjajaki kerja sama lebih jauh. Penandatanganan dilakukan oleh Irwan Ibrahim, Direktur Bisnis dan Kerja Sama PT Len Industri (Persero), bersama Sr Col Nguyen Vu Ha, Deputy General Director of Viettel Group. Agenda penandatanganan ini disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Letnan Jendral TNI Tri Budi Utomo, S.E., serta Deputy Minister of National Defense Vietnam, Senior Lieutenant General Hoang Xuan Chien.
Kesepakatan ini membuka peluang kolaborasi strategis di bidang pengembangan teknologi radar, radio komunikasi militer, serta electric bike. Melalui kerja sama ini, Indonesia dan Vietnam tidak hanya memperkuat hubungan bilateral di sektor pertahanan, tetapi juga menunjukkan komitmen bersama dalam membangun kemandirian teknologi dan membangun fondasi sinergi industri pertahanan yang lebih solid di kawasan.
Langkah ini diharapkan menjadi komitmen kedua negara dalam menciptakan kerja sama pertahanan yang saling menguntungkan, meningkatkan kapasitas teknologi, serta mendukung stabilitas dan keamanan regional.
Rumah Sang Raksasa Kesatria Malam
Pesawat Hercules TNI AU (Dispenau)
TNI AU tak hanya tentang pesawat tempur dengan barisan penerbang hebat saja. Bukan juga sekadar pasukan elit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) baret jingga yang terkenal dengan barisan prajurit elitnya.
Di balik gagahnya para penerbang tempur dan pasukan baret jingga, ada satu skuadron khusus yang juga berperan penting dalam menjaga kedaulatan angkasa Indonesia.
Dia adalah skuadron khusus penerbang pesawat angkut Hercules. "Kuat dan kokoh seperti Raksasa," sangat cocok untuk menggambarkan sosok Hercules.
Kesan tersebut akan terbukti ketika kita melihat pesawat Hercules secara langsung. Pesawat ini menjadi kendaraan angkut terbesar yang dimiliki AU sampai saat ini.
TNI AU sendiri memiliki tiga skuadron khusus untuk Hercules, yakni Skuadron 31 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Skuadron 32 di Lanud Abdulrahman Saleh Malang, dan Skadron 33 di Lanud Sultan Hasanuddin Makasar, Sulawesi Selatan.
Skuadron 33 menjadi yang paling "bungsu" di antara dua skuadron Hercules yang sudah ada. Dia terbentuk pada 14 Juni 2019 dan berasal dari pecahan Skuadron 31 dan Skuadron 32.
Skuadron dengan call sign "Unicorn" ini di awal terbentuk hanya memiliki satu hanggar yang menjadi rumah untuk sembilan pesawat Hercules C-130 andalan Skuadron 33.
Seiring perjalanannya waktu, hanggar tersebut mulai dilengkapi beberapa peralatan canggih, menjadikannya sebagai tempat pemeliharaan tingkat ringan.
Kini, di wilayah Lanud Sultan Hasanuddin tengah dibangun hanggar skuadron teknik untuk pemeliharaan tingkat sedang.
Hanggar yang dimiliki Skuadron 33 diklaim sebagai salah satu hanggar paling besar di antara hanggar TNI AU lainnya.
Hanggar skuadron 33 memiliki tinggi 20 meter dengan tinggi pintu hanggar 12,5 meter. Lantai hanggar tempat terparkir nya pesawat memiliki luas 60 x 68 meter. Luas hanggar keseluruhan 76 x 84 meter
Hanggar tersebut mampu menampung dua pesawat Hercules C-130 secara bersamaan. Di dalam hanggar itu, terdapat fasilitas yang menunjang para penerbang Hercules untuk latihan cargo delivery system.
Layaknya kesatria malam
Komandan Skuadron Udara 33, Letkol Pnb A.M. Averroes, di hanggar Skuadron 33 mengatakan mengatakan setiap skuadron Hercules memiliki keunikan masing-masing.
Keunikan tersebut, kata dia, tidak membuat satu skuadron terlihat lebih baik dari skuadron yang lainnya. Skuadron tersebut memiliki kekuatan yang sama dengan perbedaan keahlian masing-masing.
Di Skuadron 31, terdapat pesawat Super Hercules tipe J yang memiliki kemampuan tertentu, salah satunya bentuknya lebih besar dan kemampuan avionik yang baik.
Di Skuadron 32, TNI AU memiliki pesawat Hercules Tanker yang berfungsi untuk membantu proses pengisian bahan bakar di udara.
Sedangkan Skuadron 33 memiliki pesawat dengan kemampuan Night Vision Google (NVG).
Dengan kemampuan itu, pesawat dapat terbang saat malam atau dalam keadaan gelap. Bahkan pesawat dengar berat sekitar 70 ton itu bisa mendarat di landasan yang minim cahaya.
"Kami mampu melaksanakan penerbangan dalam kondisi total gelap 100 persen, kami dapat melaksanakan dengan kemampuan NVG tersebut," tegas dia.
Kemampuan itu lah yang membuat Skuadron 33 layak dianggap sebagai tempat bertenggernya para "Kesatria Malam".
Tidak hanya itu, pesawat Hercules yang ada di Skuadron 33 ini juga telah dilengkapi body armor khusus yang membuatnya kebal terhadap serangan.
Body armor ini sudah teruji atau battle proven sehingga dipastikan ragam serangan artileri tidak akan menghambat laju pesawat.
Kuat dan kokoh di tengah kegelapan, benar-benar melambangkan betapa megahnya sang kesatria malam.
Terlibat dalam ragam misi
Kemampuan NVG itu telah teruji dalam beragam misi, seperti ketika menjalani misi operasi militer selain perang (OMSP).
Salah satunya ketika Bali dilanda kegelapan karena pemadaman listrik massal yang terjadi pada Mei 2025.
Selain terlibat dalam misi OMSP di Bali, pesawat dari Skuadron 33 tersebut juga pernah berperan dalam ragam misi OMSP besar lainnya seperti pemberi bantuan untuk korban gempa di Myanmar dan Palu.
Yang paling bersejarah, pesawat dari Skuadron 33 pernah diterjunkan untuk mengevakuasi WNI di Wuhan, China di awal masa Covid-19 merebak, 2020 lalu.
Kini, Skuadron 33 akan melakoni misi penting lain yakni tampil dalam perayaan HUT ke-80 TNI pada 5 Oktober 2025 mendatang. Ragam latihan manuver pun telah dilakukan para penerbang Hercules.
Nantinya, mereka akan melakukan latihan secara terpusat di Monumen Nasional (Monas) dengan Lanud Husein Sastranegara, Bandung sebagai home base utamanya.
Keberadaan Skuadron 33 menandakan bahwa pertahanan udara bukan hanya soal siapa yang dapat terbang dengan cepat ataupun menembakkan rudal terhebat.
Pertahanan udara bukan hanya tentang berapa jumlah prajurit yang siap menjalankan misi terjun payung ke wilayah musuh.
Namun, pertahanan udara juga berbicara tentang seberapa kuat pesawat dapat membawa logistik untuk kebutuhan prajurit di lapangan.
Dengan kuatnya support dari pesawat angkut berukuran besar, niscaya misi apapun baik operasi militer ataupun non militer dapat berjalan dengan sukses.
Averroes yakin Skuadron 33 dengan ragam pesawat Hercules nya bisa memainkan peran tersebut dengan baik. Dia dan segenap personel skuadron siap memberikan yang terbaik demi memperkuat kedaulatan negara.
Pidato di KTT PBB
Prabowo hadiri KTT PBB di New York (Kompas) π‘
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap untuk menyediakan pasukan perdamaian ke Palestina.
"Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian," kata Prabowo dalam bahasa Inggris, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Hal ini ditegaskannya di hadapan banyak pemimpin negara dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi (KTT) untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025).
Menurut Prabowo, pengakuan terhadap negara Palestina merupakan jalan sejarah yang benar.
Dia mengapresiasi langkah negara Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan negara lainnya yang mengakui Palestina.
"Bagi mereka yang belum bertindak, kita melihat sejarah tidak berhenti; kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza," tambah Prabowo.
Langkah mengakhiri sejarah harus menjadi prioritas semua bangsa.
Prabowo juga mengajak semua bangsa mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan.
"Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia," katanya.
Presiden RI sangat mengutuk keras kekerasan yang terjadi di Gaza.
Ribuan nyawa menjadi korban, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, telah terbunuh.
"Kelaparan mengancam; bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa," tegas Prabowo.
Dukung solusi dua negara
Oleh karena itu, Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara (two-state solution) dalam masalah Palestina.
Menurut Prabowo, hanya solusi dua negara yang akan membawa perdamaian.
"Kita harus menjamin kenegaraan bagi Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan untuk keamanan Israel," papar Prabowo.