Senin, 20 Februari 2012

Buaya Putih : Bebaskan Sandera GAM

Logo Raider
atalyon Infanteri 323 / Raider adalah sebuah pasukan elit infanteri lintas udara Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang didirikan pada tanggal 15 November 1950 dengan nama Batalyon 323 / Buaya Putih. Batalyon ini bermarkas di Kota Banjar, Jawa Barat, 

Sejak 23 desember 2003 Yonif 323 / Raider telah resmi berubah menjadi Batalyon 323 / Raider Kostrad, Selain mempunyai keahlian bertempur sebagai pasukan infanteri, Batalyon ini memiliki kemampuan khusus untuk melaksanakan operasi raid dan mobil udara.

Ketika Bertugas Di Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2004, tercatat Pasukan Satgas Yonif 323 Raider Kostrad pernah melancarkan operasi pembebasan sandera yang disekap GAM (Gerakan Aceh Merdeka).

Operasi militer dikawasan hutan pegunungan pucuk Alue Paku, kecamatan Sawang, Aceh Selatan, sekitar 5 km dari desa Mutiara tersebut dilakukan oleh 24 prajurit Yonif 323 dengan pimpinan Letda (Inf) Rikuang bersama - sama Tim 7 Kipur 2 dan Tim 3 Kipur 3, untuk membebaskan Bagus Irawan (17), siswa sekolah kelas II MAN Sawang yang disandera kelompok GAM sekitar empat bulan sebelumnya.

Dikawasan itu sekitar pukul 12.30 WIB, pasukan pemburu Satgas Yonif Raider Kostrad menemukan 7 unit gubuk yang merupakan markas GAM Sawang, Ketika dikepung, terjadilah kontak senjata dengan kelompk GAM yang diperkirakan 15 orang dengan lima pucuk senjata campuran.

Setelah terjadi kontak tembak beberapa saat , markas GAM Sawang dapat dilumpuhkan dan berhasil dikuasai pasukan Yonif 323 Raider Kostrad, sementara sandera berhasil dibebaskan dalam keadaan selamat, lalu diserahkan kepada orang tuanya di desa Mutiara Sawang.

Yonif 323 / Raider Kostrad (Foto Defender)
Ternyata operasi itu merupakan tindak lanjut dari keberhasilan Satgas Yonif 323 Raider Kostrad dalam melumpuhkan Hamdan Boneng bin Jalal (37) Panglima  Daerah I Sawang dan dua pengawalnya, Idrami bin Paneuk (35) dan Ubat bin Khasim (26) dalam kontak senjata dikawasan pegunungan Tuwi Mak Ila Alue Sejahtera, kawasan Desa Pantom Luas sawang, sekitar 6 km dari jalan Raya Tapaktuan - Blangpidie.

Selain membebaskan sandera, pasukan Yonif 323 berhasil melumpuhkan tiga orang GAM, salah satu diantaranya ternyata Panglima Sago GAM Alue Paku, Ahmad Indra (27) asal daerah Desa Mutiara bersama istrinya Nur (20) dan satunya lagi adalah Tarmizi (25) jabatan TNA (Tentara Negara Aceh) asal desa Trieng Meuduro Sawang.

Kemudian lima Inong Balee bersama tiga anak dan bayi berhasil ditangkap, masing-masing, Novi (16), Khairani (48), Yulia (18), Ema (20) dan Sadariah (46) yang sedang hamil 8 bulan, mereka smua berasal dari desa yang berbeda di kecaatan Sawang.

Sadariah itu ternyata adalah istri Kapolsek GAM wilayah Sawang, Zailani, yang berhasil meloloskan diri ketika pecah kontak senjata. 

Dalam operasi pembebasan sandera yang singkat tersebut, di markas GAM diketemukan sejumlah barang bukti berupa 3 senjata, masing - masing satu pucuk senjata M16 A1, satu pucuk pistol kaliber 768 buatan Italia dan satu pucuk pistol rakitan, dua magasen M16, satu magasen pistol, 185 butir amunisi M16, 14 butir amunisi pistol, dua alat kominikasi HT, satu kompas, dan 3 bendera GAM.



Sumber :
  • Majalah Defender

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.