Jalesveva Jaya Mahe |
Surabaya
(ANTARA News) - Korps Marinir RI dan Marinir Amerika atau USMC
menggelar latihan bersama di Markas Batalyon Infanteri-5 Marinir, Ujung,
Surabaya, Jawa Timur, 10-16 Mei 2012.
Latihan bersama bersandi "Marine Air Ground Task Force - Tactical Warfare Simulation" (MTWS) itu dibuka Asisten Operasi Komandan Korps Marinir Kolonel Marinir Kasirun Situmorang di Markas Batalyon Infanteri-5 Marinir, Ujung, Surabaya, Kamis.
Dalam amanat tertulis yang dibacakan Asops Dankormar itu, Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin mengatakan latihan bersama itu dilaksanakan untuk menangani akibat bencana alam.
"Latihan untuk meningkatkan kerja sama militer kedua negara itu dilaksanakan dengan menyelenggarakan operasi militer selain perang dalam bentuk gladi posko," kata orang nomer satu di jajaran baret ungu itu.
Menurut Dankormar, wilayah Indonesia terletak di antara lempeng Asia dan Australia serta dilalui oleh "cincin api" (ring of fire) sehingga rawan terkena bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, bahkan kondisi itu diperparah dengan kerusakan ekosistem akibat ulah manusia yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
"Kondisi tersebut memerlukan manajemen dan koordinasi secara terintegrasi dalam pengerahan militer antarnegara yang tentunya berbeda dalam sistem dan metode, sehingga pemberian bantuan dapat dilaksanakan secara cepat, tepat guna dan tepat sasaran," katanya.
Oleh karena itu, perlu dilaksanakan latihan bersama untuk menyamakan persepsi dan pertukaran kemampuan, pengalaman serta pemikiran bagi kedua belah pihak dengan mempraktikkan prosedur komando dan staf dalam perencanaan penanggulangan akibat bencana alam.
Dalam pembukaan yang dihadiri Paban 3 Lat Sopsal Kolonel Laut (P) Aan Kurnia dan Atase Marinir Amerika untuk Indonesia Ltk Marine Avila itu, Komandan Korps Marinir menyampaikan penghargaan kepada penyelenggara dan seluruh peserta latihan yang dipimpin Komandan Satgas Letkol Marinir Amir Kasman.
Ia juga mengharapkan peserta latihan dapat membangun rasa hormat antarsesama peserta latihan dan menjaga hubungan baik berdasar persaudaraan prajurit Marinir (marines brotherhood), sehingga latihan ini bisa meningkatkan hubungan baik antarkedua negara, khususnya Korps Marinir TNI AL dan Marinir Amerika (USMC).
Acara itu juga dihadiri Danbrigif-1 Mar Kolonel Marinir Wurjanto, Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir Markos, Danmenkav-1 Mar Kolonel Marinir Sarjito, Asops Pasmar-1 Kolonel Marinir Y. Rudi Sulistiyanto, Asintel Pasmar-1 Letkol Marinir Widodo, dan para Komandan Satlak di jajaran Pasmar-1.(E011/N002)(Antara)
Latihan bersama bersandi "Marine Air Ground Task Force - Tactical Warfare Simulation" (MTWS) itu dibuka Asisten Operasi Komandan Korps Marinir Kolonel Marinir Kasirun Situmorang di Markas Batalyon Infanteri-5 Marinir, Ujung, Surabaya, Kamis.
Dalam amanat tertulis yang dibacakan Asops Dankormar itu, Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin mengatakan latihan bersama itu dilaksanakan untuk menangani akibat bencana alam.
"Latihan untuk meningkatkan kerja sama militer kedua negara itu dilaksanakan dengan menyelenggarakan operasi militer selain perang dalam bentuk gladi posko," kata orang nomer satu di jajaran baret ungu itu.
Menurut Dankormar, wilayah Indonesia terletak di antara lempeng Asia dan Australia serta dilalui oleh "cincin api" (ring of fire) sehingga rawan terkena bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, bahkan kondisi itu diperparah dengan kerusakan ekosistem akibat ulah manusia yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
"Kondisi tersebut memerlukan manajemen dan koordinasi secara terintegrasi dalam pengerahan militer antarnegara yang tentunya berbeda dalam sistem dan metode, sehingga pemberian bantuan dapat dilaksanakan secara cepat, tepat guna dan tepat sasaran," katanya.
Oleh karena itu, perlu dilaksanakan latihan bersama untuk menyamakan persepsi dan pertukaran kemampuan, pengalaman serta pemikiran bagi kedua belah pihak dengan mempraktikkan prosedur komando dan staf dalam perencanaan penanggulangan akibat bencana alam.
Dalam pembukaan yang dihadiri Paban 3 Lat Sopsal Kolonel Laut (P) Aan Kurnia dan Atase Marinir Amerika untuk Indonesia Ltk Marine Avila itu, Komandan Korps Marinir menyampaikan penghargaan kepada penyelenggara dan seluruh peserta latihan yang dipimpin Komandan Satgas Letkol Marinir Amir Kasman.
Ia juga mengharapkan peserta latihan dapat membangun rasa hormat antarsesama peserta latihan dan menjaga hubungan baik berdasar persaudaraan prajurit Marinir (marines brotherhood), sehingga latihan ini bisa meningkatkan hubungan baik antarkedua negara, khususnya Korps Marinir TNI AL dan Marinir Amerika (USMC).
Acara itu juga dihadiri Danbrigif-1 Mar Kolonel Marinir Wurjanto, Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir Markos, Danmenkav-1 Mar Kolonel Marinir Sarjito, Asops Pasmar-1 Kolonel Marinir Y. Rudi Sulistiyanto, Asintel Pasmar-1 Letkol Marinir Widodo, dan para Komandan Satlak di jajaran Pasmar-1.(E011/N002)(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.