Selasa, 25 September 2012

Fregat Kelas Oliver Hazard Perry Sebagai Simbol Politik

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f3/USS_Oliver_Hazard_Perry_FFG-7.jpg
Fregat Kelas Oliver Hazard Perry
Beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton mengumumkan bahwa Indonesia telah memesan pesawat serang AH-64 Apache Longbows. Dalam pengumuman itu, Hillary juga menyirat harapan pemerintah Amerika Serikat bahwa Indonesia juga akan memesan fregat kelas Oliver Hazard Perry. Tentu saja hal ini menjadi suatu hal yang menarik untuk dicermati.

Sebenarnya, sudah sejak sekitar lima tahun silam fregat kelas Oliver Hazard Perry ditawarkan kepada Angkatan Laut Indonesia. Hanya saja, "niat baik" Amerika Serikat itu ditampik oleh Angkatan Laut Indonesia karena berbagai pertimbangan ekonomis. Misalnya usia kapal yang sudah di atas 30 tahun, besarnya biaya perbaikan kapal karena status as of as it is dan biaya operasional kapal perang yang cukup besar.

Memang Amerika Serikat sangat kuat keinginannya melepas fregat kelas Oliver Hazard Perry kepada Indonesia. Washington lewat ODC di Jakarta telah melakukan berbagai cara untuk membujuk Indonesia agar mau menerima fregat kelas Oliver Hazard Perry. Sejauh ini, kekuatan laut Indonesia terus bergeming berdasarkan alasan yang telah disebutkan.

Dikaitkan dengan pernyataan Hillary, patut diwaspadai apakah hal itu merupakan suatu tekanan politik kepada Indonesia. Apakah fregat Olizer Hazard Perry akan dioperasikan oleh Angkatan Laut Indonesia berdasarkan pesanan politik nantinya? Kalau hal itu terjadi, yang dirugikan adalah Angkatan Laut Indonesia itu sendiri nantinya.
© Damn The Torpedo

2 komentar:

  1. Makanya indonesia harus mandiri dalam membuat kapal-kapal tersebut, sehingga nanti mereka akan menawarkan yang lebih tinggi lagi karena kita sudah mampu.

    BalasHapus
  2. Bagus nya clinton ,busuknya yg di indonesia masak kapal butut gak di tolak ,america butuh duwit kapal sudah bangkai pun di bilang layak pakai ,sah sah ajaa mereka kan tau jugaaa indonesia puya duwit cadangan dwvisa di simpan di.dc "segera di pindah kita puya duwit sudah mulai gak aman !!!

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.