Kamis, 29 November 2012

Penyerangan Di Pirime

Rombongan Kapolda Papua baku tembak dengan kelompok bersenjata

Rombongan Kapolda Papua Irjen Tito Carnavian ditembaki gerombolan bersenjata saat menuju Tiom ibu kota Kabupaten Lany Jaya Papua dari Wamena. Rombongan Kapolda pun balas menembak.

"Tadi sekitar pukul 18.00 WIT rombongan Kapolda dari Wamena menuju Polsek Tiom ditembaki kelompok tidak dikenal dan ada kontak senjata," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Polisi Suhardi Alius dalam pesan singkatnya, Rabu (28/11).

Belum diketahui kelompok mana yang melakukan penembakan tersebut. Namun dari jajaran Polda Papua tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.

"Tidak ada korban dan Kapolda sudah tiba di Polsek Tiom," terangnya.

Meski demikian hingga saat ini Suhardi mengaku belum bisa berkomunikasi dengan Tito Carnavian. "Kapolda belum bisa saya hubungi," imbuhnya.(mdk/hhw)


Rombongan Kapolda Papua 2 jam baku tembak dengan OPM

Menjelang HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM), wilayah Papua kembali memanas. Setelah sebelumnya Polsek Pirime diberondong dan dibakar. Kini rombongan Kapolda Papua terlibat baku tembak di wilayah distrik Makki dan Pirime.

Peristiwa bermula dari kecurigaan rombongan Kapolda terhadap puluhan orang yang diduga membawa senjata api. Kemudian, rombongan Kapolda yang terdiri dari satgas TNI, Brimob dan Timsus Polda Papua melakukan pengecekan. Tak disangka rombongan Kapolda malah diberondong tembakan.

"Di Kampung Indawa, tim Kapolda melihat sekelompok yang diperkirakan sedang membawa senjata api. Kemudian tim melakukan pengejaran namun tiba-tiba kelompok yang dikejar tersebut mengeluarkan tembakan dan langsung dibalas oleh tim Kapolda," ujar Kabid Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta Jaya dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Kamis (29/11).

Selama dua jam dari 17.00-19.00 WIT, Rabu (28/11) kemarin, baku tembak terjadi antara 50 orang bersenjata dengan 90 anggota tim Kapolda. Beruntung tak ada korban luka dan kelompok bersenjata dapat dipukul mundur.

"Kelompok bersenjata api lari ke arah pegunungan. Petugas tidak melakukan pengejaran karena waktu semakin gelap mereka lebih menguasai kondisi. Tim Kapolda melanjutkan ke perjalanan ke Tiom," kata Karo Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli menambahkan.

Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian bersama tim berniat mengunjungi TKP Polsek Pirime untuk olah TKP dan investigasi di Kabupaten Lany Jaya, Papua. Beberapa hari lalu Mapolsek ini diserang dan dibakar oleh puluhan orang bersenjata. Hingga menyebabkan tiga aparat tewas termasuk Kapolsek Pirime.(mdk/bal)
 

Polri: Penyerang Polsek Pimire 50 orang bersenjata

Setidaknya ada 50 orang yang terlibat dalam penyerangan di polek Pimire, Wamena Papua kemarin. Mereka bersama-sama menembaki tiga aparat di sana kemudian membakar Polseknya hingga menyebabkan ketiganya tewas.

"Kita duga ini estimasinya pelakunya kurang lebih sekitar 50 orang dengan melakukan pembakaran, dan juga penembakan pada petugas yang ada di sana. Mereka juga melakukan pencurian senjata api revolver dan 2 laras panjang," jelas Karo Penmas Brigjen Pol Boy Rafli di hotel Redtop, Jakarta, Rabu (28/11).

Sementara, jenazah dari Kapolsek Pimire berikut dua anggotanya kini sudah diterbangkan ke keluarga masing-masing. Mereka juga mendapat santunan dari pemerintah daerah di sana.

"Jenazah satu dibawa ke Biak, satu ke Jayapura, Kapolsek ke Kupang, ke kampung halamannya. Itu sudah dilakukan kemarin pelepasan secara kedinasan di Polres Wamena," lanjut Boy.

Upaya pengejaran dan penyelidikan masih terus dilakukan penyidik disana dibantu oleh petugas yang didatangkan dari Mabes Polri.

Sebelumnya, kemarin (27/11), sekitar pukul 05.00 WIT Mapolsek Pirime diserang, mereka menembaki aparat kemudian membakar Polsek itu. Akibatnya, tiga personel polisi Kapolsek Pirime Ipda Rolfi Takabesi, Brigadir Polisi Jefri Rumkoren dan Briptu Daniel Makuker tewas dengan luka tembak dan bakar.

Beruntung salah satu dari anggota Polsek Pirime berhasil selamat ketika baku tembak berlangsung.(mdk/ian) 

Penembak Kapolda Papua sama dengan penyerang Polsek Pirime

Kelompok bersenjata yang menyerang rombongan Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian diduga sama dengan penyerang Mapolsek Pirime. Diketahui, gerombolan bersenjata itu kerap menebar teror di tempat yang berdekatan.

"Ya, diduga iya benar sekali itu kelompok yang melakukan penyerangan pada petugas," kata Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/11).

Dari penyelidikan, polisi menduga pelaku yang berjumlah puluhan orang ini juga terkait dengan kejadian lain seperti penembakan Kapolsek di Bandara Mulia, beberapa waktu lalu.

"Ya diduga juga terkait di Bandara Mulia pembunuhan kapolsek itu kan wilayah tetangga itu, mereka serang, senjata diambil, orangnya dibunuh," ujar Boy.

Sebelumnya, rombongan Kapolda Papua Irjen Tito Carnavian ditembaki gerombolan bersenjata saat menuju Tiom ibu kota Kabupaten Lany Jaya Papua dari Wamena. Rombongan Kapolda yang terdiri dari satgas TNI, Brimob dan Timsus Polda Papua pun balas menembak.

Selama dua jam dari 17.00-19.00 WIT kemarin, baku tembak terjadi antara 50 orang bersenjata dengan 90 tim Kapolda. Beruntung tak ada korban luka dan kelompok bersenjata dapat dipukul mundur.(mdk/ded) 


Kronologi Penyerangan Rombongan Kapolda Papua

"Mereka lebih menguasai kondisi di sana," kata Karopenmas Mabes Polri.

Aksi baku tembak terjadi antara pasukan polisi dan TNI di daerah antara Pirime dengan Tiom ibukota Kabupaten Lany Jaya Papua, Rabu 28 November 2012, sekitar pukul 18.00 WIT. Pimpinan masing-masing angkatan, yaitu Kapolda Papua Irjen Tito Carnavian dan Asintel Kodam Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Napoleon, turut terlibat dalam insiden tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar menuturkan kejadian berawal ketika tim gabungan TNI-Polri yang terdiri dari 90 personil polisi dan 1 pleton TNI berupaya melakukan investigasi terkait penyerangan Polsek Pirime yang menyebabkan tiga personil polisi tewas termasuk Kapolsek Pirime, Ipda Rolfi Takubesi (48).

Di tengah upaya investigasi tersebut, sekitar pukul 17.00 WIT kemarin, mereka melihat kelompok bersenjata berjumlah sekitar 40 sampai 50 orang. Tim gabungan segera melakukan pengejaran untuk melakukan penegakan hukum terkait senjata api yang dibawa kelompok tersebut.

"Dalam upaya menjangkau kelompok itu, dibalas dengan tembakan. Tim melakukan pertahanan dan upaya melumpuhkan sehingga terjadi kontak senjata," kata Boy di Mabes Polri, Kamis 29 November 2012.

Boy mengatakan setelah baku tembak sekitar dua jam, mereka berhasil mendesak kelompok itu sampai kemudian melarikan diri ke pegunungan. Namun petugas tidak melakukan pengejaran.

"Pertimbangannya, waktu semakin gelap dan mereka lebih menguasai kondisi di sana. Tim putuskan lanjutkan perjalanan ke Tiom, ibukota Kabupaten Lany Jaya," ujarnya.

Boy menegaskan semua anggota tim selamat dan tidak ada kondisi yang menghawatirkan. Sedangkan, Kapolda saat ini sudah kembali ke Jayapura.

"Jadi peristiwanya tidak ada penghadangan tapi tim melihat kelompok orang pegang senjata dan berusaha menghampiri, jarak 100 meter kurang lebih." 

Menurut Boy, tim investigasi masih berada di Pirime. Tim bantuan dari Mabes Polri sudah tiba dan langsung ke Lany Jaya. "Personelnya masih terbatas," kata Mantan Kapoltabes Padang itu. 

Tewas Dibakar, 3 Polisi Papua Dapat Penghargaan

Sidang kenaikan pangkat ketiga polisi itu tengah dibahas tim Polri. 


Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan memberikan penghargaan kepada tiga personel Polsek Pirime, Lanny Jaya, Papua, yang tewas diserang kelompok tidak dikenal. Ketiga polisi itu dianggap telah menjalankan tugas dengan baik.

"Semua ada rekomendasi untuk itu, kami sedang menunggu," kata Timur di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 28 November 2012. Ketiga polisi itu adalah Kapolsek Pirime, Ipda Rolfi Takubesi (48), Briptu Daniel Makuker, dan Brigadir Jefri Rumkorem.

Tim Polri tengah menggelar sidang guna membahas kenaikan pangkat bagi ketiga polisi ini. "Insya Allah besok bisa kami umumkan, bahwa mereka prajurit terbaik. Di wilayah yang terpencil, mereka mempertahankan wilayah itu," ujar Timur.

Terkait pengusutan kasus penyerbuan ini, Timur mengatakan polisi telah berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Namun, dia enggan menyebut apa saja barang bukti yang ditemukan di lapangan itu. Sementara, tim Brimob yang diturunkan untuk memburu para pelaku masih bekerja di lapangan.

"Kita siapkan pemburu, satuan pengejar, ada 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi). Kami dibantu juga oleh TNI. Sekarang Kapolda juga tengah melakukan penyelidikan," terangnya.

Pada Selasa pagi 27 November 2012, gerombolan tidak dikenal menyerbu Mapolsek Pirime. Para penyerang itu membawa berbagai senjata, mulai panah, parang, hingga senjata api. Mapolsek itu diberondong tembakan.

Tiga polisi tewas dengan luka tembakan. Para penyerang yang diperkirakan berjumlah sekitar 50 orang ini juga bertindak keji pada jasad tiga polisi yang berhasil mereka bunuh. Setelah ditembak, jasad polisi itu dibakar. Bahkan ada bagian tubuh yang dipotong-potong.

Di Mapolsek ini, hanya ada delapan personel. Dan pagi itu, hanya ada empat polisi, termasuk Kapolsek, yang masuk kantor. Satu personel sedang bertugas ke Wamena, satu polisi sedang cuti, dan dua lainnya sedang tidak bertugas. Beruntung, dari empat polisi yang bertugas, satu orang bisa menyelamatkan diri dari serangan itu.(umi)


© Merdeka, VIVA.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.