Selasa, 15 Januari 2013

Kisah Bantuan Militer di Laos

Hercules AURI (Foto Albert Grandolini Collection)
SELAMA periode 1965-1966 kekuatan netral dari Kong Le menerima bantuan militer dari Indonesia, dalam upaya untuk mempertahankan tingkat tertentu kebebasan dari Amerika. Unit netral ditempatkan di Dataran Jars kemudian disuplai senjata dan amunisi oleh AURI C-130 dan An-12s yang transit dari Phnom Penh di Kamboja. Salah satu AURI C-130Bs terlihat di sini take off selama sortie.

Pada tahun 1965, orang Indonesia juga terlibat dalam perang di Laos, secara terbuka mendukung Kong Le. Mereka mulai melatih pasukannya sebagai pasukan payung di udara dan taktik serta mengirim amunisi dan senjata. Akhirnya, Tentara penasihat Indonesia melatih total enam batalyon paratroop netralis, semacam infanteri ringan "elite" seperti pasukan Linud.


Pesawat AURI C-130 yang digunakan untuk mengangkut pasokan militer termasuk obat-obatan, senjata dan seragam untuk pasukan netral, dan mengangkut 65 perwira junior yang terpilih untuk menerima pelatihan di Indonesia.

Selama kudeta anti-komunis tahun 1965 di Indonesia, Para Perwira yang dilatih ditempatkan di bawah tahanan rumah untuk menjaga keamanannya sampai selesai dan kemudian pelatihan dilanjutkan.

Selanjutnya, Desember 1965, pasokan lebih banyak dikirimkan melalui pesawat transportasi AURI An-12, dan pada bulan April 1966, petugas yang telah selesai pelatihan dibawa kembali ke Laos, membentuk Batalyon ke-58, awalnya berbasis di dekat Vientianne.

Pada November 1966 sisa petugas dari Laos, dilatih dalam komunikasi, dan diterbangkan pulang menggunakan pseawat C-130.(GM)

Acig

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.