Jakarta
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, meluncurkan bukunya yang berjudul
'The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando' yang berlangsung
di Jakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).
Peluncuran
buku ini dihadiri sejumlah pejabat negara dan tokoh seperti Menko
Polhukam Djoko Suyanto, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja
Purnama, mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, mantan Wakil
Presiden (Wapres) Try Sutrisno, Agum Gumelar, dan Adnan Buyung Nasution.
Buku
yang ditulis Robin Simanulang ini menceritakan selama 30 tahun kiprah
dan pengalaman Sutiyoso mengabdi di TNI Angkatan Darat (AD) dan di
pasukan khusus (Kopassus) TNI AD.
"Saya berkarier di
militer kira-kira 30 tahun. Selama 25 tahun saya mengabdi di lapangan di
grup 3 Kopassus TNI AD, lalu kira-kira tiga tahun saya di Kostrad.
Selebihnya kira-kira 22 tahun saya mengabdi di jajaran Kopassus TNI AD.
Jabatan terakhir saya sebagai Wakil Komandan Jenderal Kopassus," tutur
Sutiyoso.
Dalam buku ini, kata mantan Pangdam Jaya yang
didampingi sang istri Setyorini menceritakan tentang pengalamannya
ketika mengikuti berbagai operasi militer di lima wilayah di Indonesia.
Di antaranya adalah ketika berpangkat kapten, dua kali pernah dikirim ke
Timor-Timur (Timtim).
"Pertama saya ditugaskan ke
Timtim sedirian lalu yang kedua bersama pasukan khusus grup 3 Kopassus
TNI AD yang mendapat tugas khusus," ungkapnya yang juga mengungkapkan di
buku ini semua ditulis mengenai operasi rahasia di Timtim yaitu operasi
dengan sandi Flamboyan.
Bang Yos sapaan akrab Sutiyoso
berharap buku ini bisa jadi bahan pembelajaran bagi para personel
militer yang masih aktif. "Ada pelajaran yang bisa diambil dari
pengalaman yang saya tulis dibuku ini," harap Letjen TNI Purnawirawan
kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 6 Desember 1944 ini.
Sutiyoso berharap masyarakat dapat mengenal sosoknya lebih jauh, khusus kariernya di bidang kemiliteran.
"Setidaknya
pandangan yang diberikan masyarakat kepada saya adalah lurus, bukan
malah kontradiksi dan tentunya saya mengabdi demi nusa dan bangsa," ujar
Gubernur DKI Jakarta selama dua periode, mulai 6 Oktober 1997 hingga 7
Oktober 2007 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.