Selasa, 12 Februari 2013

Pembelian Black Hawk Jadi Alternatif Apache

 Jakarta  Rencana pembelian helikopter Black Hawk asal Amerika Serikat menjadi alternatif jika negosiasi harga heli Apache buntu. Kalau anggaran alat utama sistem persenjataan tercukupi, rencana pembelian heli serbu ini ditargetkan rampung pada 2014 mendatang.

"(Pembelian Black Hawk) itu masih rencana dari bawah (TNI AD)," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Bambang Hartawan, kepada Tempo, Selasa, 12 Februari 2013. Dia mengatakan, harga heli Apache itu memang sangat mahal. "Hingga kini masih dalam tahap negosiasi," kata dia.

Pembelian delapan unit heli Apache Longbow AH 64D sebelumnya sudah mendapatkan persetujuan dari kongres Amerika Serikat. Namun, pembelian Apache maupun Black Hawk diakui masih terkendala anggaran. "Kalau anggarannya cukup semoga bisa terwujud," ujar Bambang.

Harga per unit heli Apache sendiri diperkirakan mencapai US$ 40 juta atau sekitar Rp 38,5 miliar. Kementerian Pertahanan dan TNI AD sebelumnya sudah menandatangani kontrak pengadaan heli serbu dan heli serang dengan PT Dirgantara Indonesia. Kontrak tersebut masing-masing bernilai US$ 90 juta dan US$ 170 juta.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo menyatakan minatnya untuk membeli 20 unit helikopter Black Hawk. "Kalau diizinkan dan ada dana, kami akan memesan sebanyak 20 unit dari Amerika Serikat," katanya, di Banda Aceh, kemarin.

  ● Tempo  

4 komentar:

  1. Apaaaa nihhh....
    Hasshhh buat apa blackhawkk......????

    BalasHapus
  2. biasa buat cari komisi, jenis heliny ngak penting, yg penting komisiny........

    BalasHapus
  3. Udah diberi kesmpatan sama Konggres & Pem. Amrik kok gak digunakan?
    Rugi lah. Ekonomi kita udah mapan. Trus harusnya ada yg jagain kepentingan ekonomi kita. Alutsista yg canggih bsa buat Efek gentar to buat jagain negara dan ekonomi kita. Beli aja dua2nya Black hawk dan Apache. Solusi cerdas. hehehe.

    BalasHapus
  4. positive thinking aja

    user nya pasti udah mengkaji kebutuhannya. Semoga ga ada yg menggelembungin biaya nya :)

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.