Kapal Republik Indonesia (KRI) Diponegoro-365 dari jajaran unsur Satuan
Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur (Satkor Koarmatim) kembali
dipercaya menjalankan misi perdamaian dunia di Lebanon yang tergabung
dalam Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-E/UNIFIL tahun
2013 atau Maritime Task Force/ United Nations Interim Forces In Lebanon
(MTF XXVIII-E/UNIFIL). Satgas diberangkatkan oleh Panglima Komando
Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono,
S.H., M.Hum di dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya tadi pagi, Selasa
(5/2).
Turut hadir dalam pemberangkatan Satgas ini antara lain Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H., M.A.P., Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Sumadi, Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI I Nyoman Nesa, para Komandan Satuan dan Kasatker, Ibu-ibu Jalasenastri serta keluarga dari para prajurit Satgas.
Misi perdamaian dunia ke Lebanon ini merupakan misi yang kedua kalinya bagi KRI Diponegoro-365. Sebelumnya, Koarmatim telah mengirim empat kapal perangnya dalam misi perdamaian dunia ke Lebanon yang dimulai pada tahun 2009 dengan mengirim KRI Diponegoro-365, tahun 2010 mengirim KRI KRI Frans Kaisiepo-368, tahun 2011 mengirim KRI KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan terakhir tahun 2012 dengan mengirim KRI Sultan Hasanuddin-366 yang baru datang pada bulan Januari 2013 yang lalu semuanya dari jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim. Dalam Satgas MTF/UNIFIL ini setiap unsur dilengkapi dengan satu Helikopter Bolcow dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda.
Menurut Pangarmatim, acara pelepasan Satgas ini merupakan tradisi TNI Angkatan Laut kepada setiap unsur /kapal perang yang akan melaksanakan tugas negara untuk memberi semangat kepada para prajurit yang akan bertugas. Pagi ini, kata Pangarmatim, hadir seluruh jajaran Koarmatim serta para keluarga dan handai taulan para prajurit turut mengantar tugas personel Satgas ini yang akan bertugas di Lebanon.
Sementara itu, menurut Komandan KRI Diponegoro-365 selaku Komandan Satgas MTF XXVIII-E/UNIFIL bahwa Satgas akan mengemban misi perdamaian PBB di Lebanon selama enam bulan dan perjalanan laut selama dua bulan pulang pergi. Dalam perjalanan ke Lebanon, KRI Diponegoro-365 akan singgah di beberapa negara antara lain, Srilanka, Oman, Mesir dan terakhir di Lebanon.
Usai melepas Satgas, Pangarmatim turut on board di KRI Diponegoro-365 untuk mengikuti pelayaran. Ditengah pelayaran, Pangarmatim akan meninjau langsung pelaksanaan Gladi Tugas Tempur Parsial Tingkat II yang saat ini sedang berlangsung di Laut Jawa. Gladi Taktik Peperangan Laut tersebut melibatkan 13 unsur dari Koarmatim dan 2 unsur dari Koarmabar. Unsur dari Koarmatim terdiri dari kapal perang jenis Ship Integrated Geometrical Modulary Approach (Sigma), Korvet, Frigate, Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal Cepat Torpedo (KCT), kapal perang Buru Ranjau (BR) dan Penyapu Ranjau (PR) serta kapal perang patroli Fast Patrol Boat (FPB) yang diberangkatkan oleh Pangarmatim kemarin, Senin (4/3).
(Dispenarmatim)
Turut hadir dalam pemberangkatan Satgas ini antara lain Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H., M.A.P., Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Sumadi, Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI I Nyoman Nesa, para Komandan Satuan dan Kasatker, Ibu-ibu Jalasenastri serta keluarga dari para prajurit Satgas.
Misi perdamaian dunia ke Lebanon ini merupakan misi yang kedua kalinya bagi KRI Diponegoro-365. Sebelumnya, Koarmatim telah mengirim empat kapal perangnya dalam misi perdamaian dunia ke Lebanon yang dimulai pada tahun 2009 dengan mengirim KRI Diponegoro-365, tahun 2010 mengirim KRI KRI Frans Kaisiepo-368, tahun 2011 mengirim KRI KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan terakhir tahun 2012 dengan mengirim KRI Sultan Hasanuddin-366 yang baru datang pada bulan Januari 2013 yang lalu semuanya dari jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim. Dalam Satgas MTF/UNIFIL ini setiap unsur dilengkapi dengan satu Helikopter Bolcow dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda.
Menurut Pangarmatim, acara pelepasan Satgas ini merupakan tradisi TNI Angkatan Laut kepada setiap unsur /kapal perang yang akan melaksanakan tugas negara untuk memberi semangat kepada para prajurit yang akan bertugas. Pagi ini, kata Pangarmatim, hadir seluruh jajaran Koarmatim serta para keluarga dan handai taulan para prajurit turut mengantar tugas personel Satgas ini yang akan bertugas di Lebanon.
Sementara itu, menurut Komandan KRI Diponegoro-365 selaku Komandan Satgas MTF XXVIII-E/UNIFIL bahwa Satgas akan mengemban misi perdamaian PBB di Lebanon selama enam bulan dan perjalanan laut selama dua bulan pulang pergi. Dalam perjalanan ke Lebanon, KRI Diponegoro-365 akan singgah di beberapa negara antara lain, Srilanka, Oman, Mesir dan terakhir di Lebanon.
Usai melepas Satgas, Pangarmatim turut on board di KRI Diponegoro-365 untuk mengikuti pelayaran. Ditengah pelayaran, Pangarmatim akan meninjau langsung pelaksanaan Gladi Tugas Tempur Parsial Tingkat II yang saat ini sedang berlangsung di Laut Jawa. Gladi Taktik Peperangan Laut tersebut melibatkan 13 unsur dari Koarmatim dan 2 unsur dari Koarmabar. Unsur dari Koarmatim terdiri dari kapal perang jenis Ship Integrated Geometrical Modulary Approach (Sigma), Korvet, Frigate, Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal Cepat Torpedo (KCT), kapal perang Buru Ranjau (BR) dan Penyapu Ranjau (PR) serta kapal perang patroli Fast Patrol Boat (FPB) yang diberangkatkan oleh Pangarmatim kemarin, Senin (4/3).
(Dispenarmatim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.