Kamis, 09 Mei 2013

TNI Tak Profesional Karena Kurang Biaya

Sutiyoso: TNI Tak Profesional Karena Kurang BiayaJakarta -  Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sutiyoso mengatakan angkatan perang Indonesia masih lemah. Alat utama sistem senjata yang dimiliki Indonesia sudah ketinggalan jaman. Tak hanya itu, perilaku tentaranya pun kerap terlihat tidak profesional.

"Itu semua karena kekurangan biaya," katanya di sela-sela acara Lembaga Pemilih Indonesia di Galeri Kafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2013.  "Tentara memang butuh biaya tinggi yang sebanding dengan pekerjaannya," kata dia.

Mantan Gubernur Jakarta ini lalu bercerita saat dia mengikuti latihan perang di Inggris dan Australia. Menurutnya, kondisi di kedua negara itu jauh berbeda dengan kondisi tentara di Indonesia.

Selain 'curhat' soal tentara, Bang Yos --begitu dia biasa disapa-- juga berkomentar soal polisi. "Polisi sekarang jumlahnya kurang," kata dia. Jika berpatokan pada rasio ideal yakni 1 polisi untuk 400 warga, maka Indonesia masih jauh dari sempurna karena hanya ada 1 polisi untuk 700 warga.

  Tempo  

2 komentar:

  1. Sebelum ngomong ya di pikir dulu bang...

    TNI Tak Profesional Karena Kurang Biaya, karena Biayanya habis DI-KORUPSI oleh PEJABAT-PEJABAT seperti....., semua orang udah tahu khok bang.

    BalasHapus
  2. He he he mentang2 10 tahun jd gub jakarta.. bnyk sdh yg d kumpulin.. Cerita biaya die. Yg pasti tambah repot klw pilih ente bang.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.