Laut Mediterania • Helikopter BO-105 NV 409 dengan call sign “Garuda” melaksanakan latihan touch and go dengan kapal perang Jerman FGS Braunschweig dalam serial SURPICEX (Surface Picture Exercise) di Laut Mediterania, Lebanon, Jumat (21/6).
SURPICEX adalah latihan pelaporan seluruh kontak-kontak permukaan yang didapat oleh heli pada jarak yang tidak terpantau oleh radar kapal permukaan. Dalam latihan ini, KRI Diponegoro-365 menerbangkan helikopter BO 105 NV 409 untuk dikendalikan oleh Heli Direction Officer (HDO) FGS Braunschweig.
Sebelum melaksanakan surveillance, helikopter yang dipiloti oleh Kapten Laut (P) Rai Terianom tersebut melaksanakan latihan touch and go di geladak heli FGS Braunschweig.Touch and go dilaksanakan dua kali dan berhasil dilaksanakan dengan aman. Hal ini membuktikan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki pilot helikopter dalam melaksanakan landing di kapal.
Selama pengendalian diambilalih oleh FGS Braunschweig, NV 409 mampu melaksanakan peran sebagai TRU (target reporting unit) yang bertugas melaporkan seluruh kontak-kontak permukaan. Selanjutnya kontak-kontak yang didapat oleh FGS Braunschweig dari NV 409 tersebut dilaporkan kepada Maritime Interdiction Operation (MIO) Commander.
Pada on task kesepuluh tersebut, KRI Diponegoro-365 juga mengadakan latihan internal yaitu melaksanakan kegiatan bongkar pasang senapan serbu SS-1 dan pistol G-2 Pindad bagi seluruh prajurit KRI Diponegorodi lounge room tamtama selama dua hari. Komandan KRI Diponegoro-365 Letkol Laut (P) Hersan, S.H. mengatakan bahwa latihan bongkar pasang senjata ringan ini penting dan akan terus menerus dilaksanakan.
“Dengan rutin berlatih, saya harap seluruh prajurit KRI Diponegoro mahir dalam penanganan senjata, khususnya senjata ringan perorangan,” tambah pamen dengan dua melati di pundak tersebut. (Dispenarmatim).
SURPICEX adalah latihan pelaporan seluruh kontak-kontak permukaan yang didapat oleh heli pada jarak yang tidak terpantau oleh radar kapal permukaan. Dalam latihan ini, KRI Diponegoro-365 menerbangkan helikopter BO 105 NV 409 untuk dikendalikan oleh Heli Direction Officer (HDO) FGS Braunschweig.
Sebelum melaksanakan surveillance, helikopter yang dipiloti oleh Kapten Laut (P) Rai Terianom tersebut melaksanakan latihan touch and go di geladak heli FGS Braunschweig.Touch and go dilaksanakan dua kali dan berhasil dilaksanakan dengan aman. Hal ini membuktikan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki pilot helikopter dalam melaksanakan landing di kapal.
Selama pengendalian diambilalih oleh FGS Braunschweig, NV 409 mampu melaksanakan peran sebagai TRU (target reporting unit) yang bertugas melaporkan seluruh kontak-kontak permukaan. Selanjutnya kontak-kontak yang didapat oleh FGS Braunschweig dari NV 409 tersebut dilaporkan kepada Maritime Interdiction Operation (MIO) Commander.
Pada on task kesepuluh tersebut, KRI Diponegoro-365 juga mengadakan latihan internal yaitu melaksanakan kegiatan bongkar pasang senapan serbu SS-1 dan pistol G-2 Pindad bagi seluruh prajurit KRI Diponegorodi lounge room tamtama selama dua hari. Komandan KRI Diponegoro-365 Letkol Laut (P) Hersan, S.H. mengatakan bahwa latihan bongkar pasang senjata ringan ini penting dan akan terus menerus dilaksanakan.
“Dengan rutin berlatih, saya harap seluruh prajurit KRI Diponegoro mahir dalam penanganan senjata, khususnya senjata ringan perorangan,” tambah pamen dengan dua melati di pundak tersebut. (Dispenarmatim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.