Senin, 07 Juli 2014

Latgab Penanggulangan Teror

Panglima TNI Tinjau Latgab Penanggulangan Teror di Madiun Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan meninjau Latihan Gabungan Penanggulangan Teror (Gultor) TNI. Latihan ini merupakan operasi pembebasan sandera dalam pesawat Boeing 737 di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahyudi Madiun, Jawa Timur.

Latihan digelar pada Senin (7/72014). Latihan Gultor TNI tahun 2014 ini akan melibatkan 323 personel dengan skenario terjadinya pembajakan pesawat komersil milik maskapai AOSTRA Lines tujuan Jakarta. Dalam pesawat tersebut diceritakan membawa delegasi World Economic Forum dari negara AOSTRA.

Pembajakan itu dilakukan oleh 8 orang teroris yang memaksa pesawat mendarat di Madiun. Para teroris diskenariokan berhasil menyandera seluruh penumpang pesawat.

Teroris pun mengancam meledakkan pesawat jika aparat mendekat dan menuntut kehadiran jaringan media dalam menyampaikan pernyataan mereka. Berdasarkan kejadian tersebut, dalam Gultor TNI ini aparat intelijen melaporkan ke jajaran Polri dan BIN untuk mengumpulkan data, menganalisa dan melaporkan perkembangannya ke Presiden RI serta mengaktifkan Crisis Center di lokasi.

Dalam tinjauannya, Panglima TNI rencananya akan didampingi oleh Kepala Staf Angkatan dan sejumlah pejabat teras TNI. Jenderal Moeldoko akan berangkat dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.30 WIB.

"Ini Latgab Gultor TNI, penanggulangan teror. Panglima akan didampingi seluruh Kepala Staf Angkatan," ujar Staf Dispenum TNI kepada detikcom, Lettu Hendri Atmoko di Lanud Halim Perdana Kusuma.
Jenderal Moeldoko Siagakan Tim Penanggulangan Teror TNI http://us.images.detik.com/customthumb/2014/07/07/10/081721_moeldoko11.jpg?w=460TNI menggelar Latihan Gabungan (Latgab) Penanggulangan Teror (Gultor) di Lanud Iswahyudi Madiun, Jawa Timur. Di awal pelaksanaan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan Perintah Operasi (PO) kepada tim Gultor.

"Ini latihan dalam keadaan riil. Sampai saat ini pasukan tidak tahu apa yang akan kita lakukan, karena kita ingin tahu kesiapan pasukan seperti apa," jelas Moeldoko di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (7/7/2014).

Melalui radio komunikasi, Moeldoko memberikan PO kepada tim Gultor TNI, Satuan 81 Kopassus dan Satuan Bravo Paskhas. Moeldoko didampingi oleh KASAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, KASAL Laksamana TNI Marsetio, sementara KASAD Jenderal TNI Budiman diwakilkan oleh Wakasad Letjen TNI M. Munir. Turut hadir pula Wakasau Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.

"Perhatikan dan cermati. Saat ini telah terjadi pembajakan dari hasil informasi signal elektronik pesawat negara tertentu di dekat Indonesia dan kita arahkan ke Madiun," jelas Moeldoko.

"Saya perintahkan untuk pasukan khusus langsung laksanakan operasi no. 2 Kilat Bugis dan untuk Paskhas Siaga Nusantara. Segera ambil langkah-langkah taktis. Demikian perintah saya, segera bertugas. Laksanakan," Moeldoko memerintahkan tim Gultor.

Menurut Jenderal Bintang 4 tersebut, latihan ini bertujuan dalam rangka perencanaan pembuatan komando pasukan khusus TNI. Selain itu, Moeldoko menyebutkan meski dalam rangkaian pemilu, TNI tidak ingin hanya fokus pada keamanan dalam negeri. TNI ingin menunjukkan bahwa mereka pun siaga terkait ancaman keamanan dari luar negeri.

"Pesan untuk negara-negara luar, kita siap menghadapi sesuatu yang datangnya dari luar," tegas Moeldoko.

Saat ini Moeldoko tengah terbang menuju Mako Kopassus di Cijantung untuk mengecek kesigapan dan persiapan para personel setelah perintah ia keluarkan. Usai dari Cijantung, Moeldoko pun akan langsung menuju Madiun untuk meninjau Latgab Gultor tersebut.
Satuan Gabungan Anti Teror TNI Diterbangkan ke Madiun Sebanyak 112 prajurit gabungan dari Satuan 81 Kopassus TNI AD dan Satuan Bravo Kopaskhas TNI AU terbang menuju Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, hari ini (Senin, 7/7).

Tujuannya, untuk membebaskan 10 orang delegasi World Economic Forum di dalam pesawat Boeing 737 yang dibajak teroris.

Sebelum terbang, belasan prajurit yang tergabung dalam Satuan Antiteror TNI itu terlebih dahulu melakukan latihan simulasi dengan menggunakan pesawat Boeing 737 di apron Skuadron Udara 31 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Perjalanan menuju Madiun ditempuh selama kurang lebih 50 menit dengan tiga flight Hercules.

Situasi tersebut di atas dalam rangka Latihan Penanggulangan Teror TNI Siaga Nusantara tahun 2014 yang disaksikan secara langsung oleh Panglima TNI, Kasal, Kasau, Wakasad, dan sejumlah pejabat teras TNI lainnya.[wid]
Simulasi Tim Gultor TNI Kala Amankan Pesawat dari Pembajak Dua satuan Penanggulanan Teror (Gultor) yang diperintahkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan simulasi penanggulangan teror. Latihan pendahuluan tersebut menyusul adanya skenario pembajakan pesawat di Madiun.

Satuan 81 Koppasus dan Satuan Bravo Paskhas diperintahkan melakukan simulasi sebelum penyergapan menghalau teroris yang membajak pesawat di Madiun. Simulasi tersebut dilakukan di Lanud Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Senin (7/7/2014) pukul 08.55 WIB. Sekitar 30 personel mengenakan baju hitam-hitam dengan penutup wajah dan bersenjata laras panjang melakukan aksinya. Sebelum mereka melakukan simulasi, Komandan Tim memberikan pengarahan.

Usai mendapat pengarahan, mereka pun menuju kendaraan penyergapan dan langsung bergerak ke pesawat dengan model yang sama dengan pesawat yang dibajak di Madiun. Meski begitu, simulasi dilakukan hanya sampai para personel menyerbu di depan pintu-pintu masuk pesawat. Satuan 81 Kopassus lewat pintu-pintu depan pesawat, dan Satuan Bravo Paskhas lewat pintu-pintu belakang.

"Ini drill-drill yang dilaksanakan sebelum operasi. Ini lah hasil dari latihan-latihan tim Gultor. Tidak masuk ke dalam karena akan diperagakan di Madiun," jelas Dankorpaskhas, Marsekal Muda TNI Harpin Onde.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko turut menyaksikan persiapan tim Gultor dan simulasi yang dilakukan. Ia didampingi oleh KASAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, KASAL Laksamana TNI Marsetio, sementara KASAD Jenderal TNI Budiman diwakilkan oleh Wakasad Letjen TNI M. Munir. Juga hadir Wakasau Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.

Setelah simulasi selesai dilakukan, Moeldoko beserta jajarannya terbang menuju Lanud Iswahyudi Madiun, Jawa Timur. Di sana akan dilakukan latihan gabungan penanggulangan teror dengan skenario adanya pembajakan pesawat luar negeri yang menyandera 10 orang penumpang.

  detik | RMOL  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.