Latihan Bersama US Army
Tujuh personel dari US ARMY dan 8 personel dari TNI AD melakukan latihan bersama Garuda Shield-8/2014 di Lanumad Ahmad Yani Semarang pada Selasa (9/9/2014) siang.
Pada latihan tersebut, dari 15 helikopter, hanya empat helikopter yang digunakan, yakni AH-U64 Apache, UH-Black Hawk, MI-35 dan BO-105.
Selama satu jam, mereka melakukan simulasi pengintaian kekuatan musuh di udara. Latihan bersama ini digelar dari 1 sampai 23 September di Semarang, dilanjutkan cafex (combined arms life fire) di Asembagus Situbondo pada 23 sampai 29 September.
Garuda Shield melibatkan 207 personel dari Penerbad dan 103 personel US Army Aviation dengan menggunakan 15 unit helikopter terdiri 4 Bell-412,2 B0-105, 2 MI-35, 1 MI-17V5, 4 AH-64 Apache, 1 UH-60 Black Hawk, dan 1 HH-60 BlackHawk.
Komandan latihan Letkol CPNI Made Ardana menyebutkan, Garuda Shield melibatkan 207 personel dari Penerbad dan 103 personel US Army Aviation dengan menggunakan 15 unit helikopter terdiri 4 Bell-412, 2 B0-105, 2 MI-35, 1 MI-17V5, 4 AH-64 Apache, 1 UH-60 Black Hawk, dan 1 HH-60 BlackHawk.
"Materi latihan ini meliputi pengintaian udara, bantuan tembakan, manuver mobilitas udara dan evakuasi udara, namun selama latihan tidak ada peluru di helikopter, nanti pada 29 September akan menggunakan peluru saat latihan gabungan di Asembagus, Situbondo," jelasnya.
Latihan bersama juga diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi peserta latihan untuk dapat melaksanakan tugas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB maupun melaksanakan tugas-tugas negara yangberhubungan dengan operasi penerbangan.
Dia menjelaskan latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta latihan. Selain itu, diharapkan dapat melaksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB.
"Kami mengadakan latihan bersama setiap tahun, materinya sama tetapi ada yang berbeda pada latihan ini, tahun ini ada helikopter paling canggih yakni Apache. Jadi sekalian pengenalan armada baru soalnya helikopter ini sangat canggih, sejumlah kelebihan dalam konektivitas digital, sensor, sistem persenjataan, peralatan pelatihan, dan sistem dukungan pemeliharaan tidak semua negara punya," tandasnya.(*)
Pada latihan tersebut, dari 15 helikopter, hanya empat helikopter yang digunakan, yakni AH-U64 Apache, UH-Black Hawk, MI-35 dan BO-105.
Selama satu jam, mereka melakukan simulasi pengintaian kekuatan musuh di udara. Latihan bersama ini digelar dari 1 sampai 23 September di Semarang, dilanjutkan cafex (combined arms life fire) di Asembagus Situbondo pada 23 sampai 29 September.
Garuda Shield melibatkan 207 personel dari Penerbad dan 103 personel US Army Aviation dengan menggunakan 15 unit helikopter terdiri 4 Bell-412,2 B0-105, 2 MI-35, 1 MI-17V5, 4 AH-64 Apache, 1 UH-60 Black Hawk, dan 1 HH-60 BlackHawk.
Komandan latihan Letkol CPNI Made Ardana menyebutkan, Garuda Shield melibatkan 207 personel dari Penerbad dan 103 personel US Army Aviation dengan menggunakan 15 unit helikopter terdiri 4 Bell-412, 2 B0-105, 2 MI-35, 1 MI-17V5, 4 AH-64 Apache, 1 UH-60 Black Hawk, dan 1 HH-60 BlackHawk.
"Materi latihan ini meliputi pengintaian udara, bantuan tembakan, manuver mobilitas udara dan evakuasi udara, namun selama latihan tidak ada peluru di helikopter, nanti pada 29 September akan menggunakan peluru saat latihan gabungan di Asembagus, Situbondo," jelasnya.
Latihan bersama juga diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi peserta latihan untuk dapat melaksanakan tugas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB maupun melaksanakan tugas-tugas negara yangberhubungan dengan operasi penerbangan.
Dia menjelaskan latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta latihan. Selain itu, diharapkan dapat melaksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB.
"Kami mengadakan latihan bersama setiap tahun, materinya sama tetapi ada yang berbeda pada latihan ini, tahun ini ada helikopter paling canggih yakni Apache. Jadi sekalian pengenalan armada baru soalnya helikopter ini sangat canggih, sejumlah kelebihan dalam konektivitas digital, sensor, sistem persenjataan, peralatan pelatihan, dan sistem dukungan pemeliharaan tidak semua negara punya," tandasnya.(*)
Berikut Video dari Youtube
TNI dan Tentara AS akan Perang Basah di Situbondo Sebanyak 207 personel dan 103 personel dari US Army akan melakukan perang basah 29 September di Asembagus Situbondo.
Komandan Latihan Letkol Cpn I Made Ardana menjelaskan saat ini ratusan US Army Ground Force Exercise sedang melakukan latihan Garuda Shield di Asembagus Situbondo.
Pada 23 September, dua pasukan dari Aviation Exercise dan Ground Firce Exercice akan melakukan latihan gabungan atau Calfex (Combined Arms Life Fire Exercise).
"Puncaknya, latihan bersama Garuda Shield-8/2014 akan melakukan perang basah yakni simulasi perang menggunakan peluru sungguhan, saat itu akan ada perang baik di atas (udara) maupun darat," jelasnya pada Tribun jateng, Rabu (10/09).
Dia memaparkan 103 US Army Aviation Exercise saat ini berlatih di Lanud Ahmad yani sampai 23 September.
Adapun materinya, lanjutnya, meliputi pengintaian udara, bantuan tembakan, manuver, mobilitas udara dan evakuasi udara.
Selama latihan tersebut, helikopter AH-64 Apache dan Black hawk tidak dilengkapi dengan persenjataan yakni roket maupun peluru.(*)
★ Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.