Pencarian AirAsia QZ8501. (Antara/Eric Ireng)
Badan pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan. Hal tersebut dikemukakan Kepala Badan SAR Nasional Surabaya, Hernanto, di Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (31/12).
“Di radar terkonfirmasi terlacak di kedalaman 30-50 meter di bawah permukaan air laut,” kata Hernanto kepada CNN Indonesia.
Badan pesawat itu berada di area pencarian korban dan serpihan QZ8501. Namun Hernanto tidak menyebutkan koordinat persisnya, karena menurut dia saat ini fokus pencarian bukan pada pesawat.
“Fokus pencarian pada korban,” tegas Hernanto.
Sebelumnya, Kapal TNI Angkatan Laut, KRI Bung Tomo, juga mengidentifikasi benda di dalam laut yang diduga badan pesawat, namun terletak di kedalaman berbeda.
Sementara itu, 20 anggota Basarnas Special Group (BSG) yang berada di Kapal KN 224 saat ini tengah bersiap untuk menyelam. Mereka memeriksa seluruh peralatan selam yang dibawa dari Jakarta, antara lain tabung oksigen berkapasitas 200 bar, alat pendeteksi bawah laut, serta alat komunikasi bawah air.
Menurut Komandan Operasi SAR KN 224 Charles Batlajery, begitu badan pesawat AirAsia QZ8502 ditemukan, anggota BSG akan langsung terjun ke laut. BSG telah terlatih menyelam hingga kedalam 35 meter dan mampu bertahan 2,5 jam di dalam laut.
Secara terpisah, Koordinator misi Kapal Survei Mahakarya Geosurvey yang juga terlibat pencarian badan pesawat QZ8502 mengatakan akan melakukan pencarian di sektor IV perairan Selat Karimata pada kedalaman 40 meter.(agk)
Badan pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan. Hal tersebut dikemukakan Kepala Badan SAR Nasional Surabaya, Hernanto, di Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (31/12).
“Di radar terkonfirmasi terlacak di kedalaman 30-50 meter di bawah permukaan air laut,” kata Hernanto kepada CNN Indonesia.
Badan pesawat itu berada di area pencarian korban dan serpihan QZ8501. Namun Hernanto tidak menyebutkan koordinat persisnya, karena menurut dia saat ini fokus pencarian bukan pada pesawat.
“Fokus pencarian pada korban,” tegas Hernanto.
Sebelumnya, Kapal TNI Angkatan Laut, KRI Bung Tomo, juga mengidentifikasi benda di dalam laut yang diduga badan pesawat, namun terletak di kedalaman berbeda.
Sementara itu, 20 anggota Basarnas Special Group (BSG) yang berada di Kapal KN 224 saat ini tengah bersiap untuk menyelam. Mereka memeriksa seluruh peralatan selam yang dibawa dari Jakarta, antara lain tabung oksigen berkapasitas 200 bar, alat pendeteksi bawah laut, serta alat komunikasi bawah air.
Menurut Komandan Operasi SAR KN 224 Charles Batlajery, begitu badan pesawat AirAsia QZ8502 ditemukan, anggota BSG akan langsung terjun ke laut. BSG telah terlatih menyelam hingga kedalam 35 meter dan mampu bertahan 2,5 jam di dalam laut.
Secara terpisah, Koordinator misi Kapal Survei Mahakarya Geosurvey yang juga terlibat pencarian badan pesawat QZ8502 mengatakan akan melakukan pencarian di sektor IV perairan Selat Karimata pada kedalaman 40 meter.(agk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.