Pemerintah Indonesia dan Malaysia dalam hal ini Kementerian Pertahanan kedua negara sepakat untuk melakukan pembicaraan bilateral tingkat Menteri Pertahanan di Kuala Lumpur, Malaysia. Pembicaraan bilateral tersebut dilakukan Menhan RI Ryamizard Ryacudu saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Menhan Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein, Kamis (26/2), di Wisma Perwira, Kemhan Malaysia.
Dalam kunjungan perkenalan (introductory visit) Menhan RI ke Malaysia, terdapat beberapa kesepakatan yang menjadi dasar bagi peningkatan kerjasama kedua negara diantaranya terkait peningkatan kerjasama patroli laut di Selat Malaka, gagasan latihan bersama (Indonesia, Malaysia, Brunei dan Filipina) di Laut Sulu.
Bentuk kerjasama lainnya adalah kerjasama pertukaran informasi di bidang intelijen untuk mengatasi ancaman terorisme, koordinasi perbatasan, dan kerjasama penanganan ancaman bencana alam.
Keseluruhan pertemuan berlangsung dengan lancar dan produktif serta penuh keakraban dan persahabatan. Menhan RI juga berkesempatan untuk menyampaikan mengenai strategi pertahanan RI sejalan dengan visi Presiden RI guna memperkuat poros maritim Indonesia serta upaya untuk menghadapi persepsi ancaman nyata di kawasan antara lain: masalah terorisme, keamanan maritim, bencana alam, ancaman cyber, pencurian kekayaan alam dan penyebaran wabah penyakit.
Selama tiga hari kunjungannya ke Melaysia tanggal 25-27 Februari 2015, Menhan RI juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Malaysia, Y.A.B. Dato Sri Mohd Najib Tun Razak disamping kunjungan ke Perusahaan Aerospace Malaysia, Zetro Subang di Kuala Lumpur sebagai salah satu Industri Pertahanan Strategis Malaysia.
Pada kesempatan tersebut, Menhan RI mengucapkan terima kasih atas bantuan Malaysia dalam proses pencarian pesawat Air Asia. Melalui kunjungan ini diharapkan kerjasama pertahanan yang terjalin selama ini antara kedua negara dapat terus ditingkatkan.
Turut mendampingi Menhan RI antara lain Dirjen Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Yoedhi Swastanto, Karo TU Setjen Kemhan, Brigjen TNI Ida Bagus dan Athan RI di Malaysia.
Dalam kunjungan perkenalan (introductory visit) Menhan RI ke Malaysia, terdapat beberapa kesepakatan yang menjadi dasar bagi peningkatan kerjasama kedua negara diantaranya terkait peningkatan kerjasama patroli laut di Selat Malaka, gagasan latihan bersama (Indonesia, Malaysia, Brunei dan Filipina) di Laut Sulu.
Bentuk kerjasama lainnya adalah kerjasama pertukaran informasi di bidang intelijen untuk mengatasi ancaman terorisme, koordinasi perbatasan, dan kerjasama penanganan ancaman bencana alam.
Keseluruhan pertemuan berlangsung dengan lancar dan produktif serta penuh keakraban dan persahabatan. Menhan RI juga berkesempatan untuk menyampaikan mengenai strategi pertahanan RI sejalan dengan visi Presiden RI guna memperkuat poros maritim Indonesia serta upaya untuk menghadapi persepsi ancaman nyata di kawasan antara lain: masalah terorisme, keamanan maritim, bencana alam, ancaman cyber, pencurian kekayaan alam dan penyebaran wabah penyakit.
Selama tiga hari kunjungannya ke Melaysia tanggal 25-27 Februari 2015, Menhan RI juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Malaysia, Y.A.B. Dato Sri Mohd Najib Tun Razak disamping kunjungan ke Perusahaan Aerospace Malaysia, Zetro Subang di Kuala Lumpur sebagai salah satu Industri Pertahanan Strategis Malaysia.
Pada kesempatan tersebut, Menhan RI mengucapkan terima kasih atas bantuan Malaysia dalam proses pencarian pesawat Air Asia. Melalui kunjungan ini diharapkan kerjasama pertahanan yang terjalin selama ini antara kedua negara dapat terus ditingkatkan.
Turut mendampingi Menhan RI antara lain Dirjen Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Yoedhi Swastanto, Karo TU Setjen Kemhan, Brigjen TNI Ida Bagus dan Athan RI di Malaysia.
♔ DMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.