TNI Angkatan Laut berencana mengembangkan "Traffic Management Center" (TMC) untuk lalu lintas laut, yang tujuannya memberikan rasa aman bagi masyarakat di laut serta memberikan informasi mengenai kepadatan jalur laut.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksma TNI Manahan Simorangkir, saat meresmikan Media Center Dispen Koarmatim di Surabaya, Rabu, mengatakan rencana pembentukan TMC seperti yang dimiliki Polri memang ada, dan masih terus dikembangkan.
"Arah ke sana memang ada, sebab tujuan kita adalah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat kita sendiri atau internasional. Contoh seperti di Selat Malaka, Selat Sunda atau di tempat yang traffick-nya padat atau berbahaya adanya perompakan dan kecelakaan navigasi, perlu sekali adanya semacam TMC," ucapnya.
Terkait rencana itu pula, Manahan mengaku pernah salah satu "vendor" atau penjual alat/jaringan komunikasi menawarkan kepada TNI AL sebuah alat canggih yang bisa digunakan untuk siaran langsung, namun masih dalam penjajakan.
"Rencana itu memang ada, namun prioritas kami saat ini masih melengkapi peralatan dan mengembangkan yang ada. Tentunya, setiap informasi yang akan dikeluarkan juga harus dipilah, mana yang untuk publik dan mana yang merupakan rahasia negara," katanya.
Ia mengatakan, upaya yang dilakukan saat ini adalah mengembangkan keberadaan media center untuk Dispen Koarmatim dan beberapa jajaran lainnya, sehingga bisa terintegrasi dan melaksanakan monitoring terkait pemberitaan mengenai Angkatan Laut.
"Awal pengembangan media center karena pesatnya media saat ini, sehingga menuntut penyesuaian dan peningkatan jajaran penerangan TNI Angkatan Laut dalam rangka membangun opini dan merebut hati dan pikiran rakyat agar mendukung tugas TNI AL," katanya.
Ia berharap, dengan adanya pengembangan teknologi di bidang penerangan dapat membentuk lingkungan informasi yang sesuai dengan kepentingan TNI AL, sehingga mendukung tugas-tugas TNI AL.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksma TNI Manahan Simorangkir, saat meresmikan Media Center Dispen Koarmatim di Surabaya, Rabu, mengatakan rencana pembentukan TMC seperti yang dimiliki Polri memang ada, dan masih terus dikembangkan.
"Arah ke sana memang ada, sebab tujuan kita adalah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat kita sendiri atau internasional. Contoh seperti di Selat Malaka, Selat Sunda atau di tempat yang traffick-nya padat atau berbahaya adanya perompakan dan kecelakaan navigasi, perlu sekali adanya semacam TMC," ucapnya.
Terkait rencana itu pula, Manahan mengaku pernah salah satu "vendor" atau penjual alat/jaringan komunikasi menawarkan kepada TNI AL sebuah alat canggih yang bisa digunakan untuk siaran langsung, namun masih dalam penjajakan.
"Rencana itu memang ada, namun prioritas kami saat ini masih melengkapi peralatan dan mengembangkan yang ada. Tentunya, setiap informasi yang akan dikeluarkan juga harus dipilah, mana yang untuk publik dan mana yang merupakan rahasia negara," katanya.
Ia mengatakan, upaya yang dilakukan saat ini adalah mengembangkan keberadaan media center untuk Dispen Koarmatim dan beberapa jajaran lainnya, sehingga bisa terintegrasi dan melaksanakan monitoring terkait pemberitaan mengenai Angkatan Laut.
"Awal pengembangan media center karena pesatnya media saat ini, sehingga menuntut penyesuaian dan peningkatan jajaran penerangan TNI Angkatan Laut dalam rangka membangun opini dan merebut hati dan pikiran rakyat agar mendukung tugas TNI AL," katanya.
Ia berharap, dengan adanya pengembangan teknologi di bidang penerangan dapat membentuk lingkungan informasi yang sesuai dengan kepentingan TNI AL, sehingga mendukung tugas-tugas TNI AL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.