Selasa, 18 Agustus 2015

[RIP] Pesawat Trigana Air Diketemukan Hancur

Delapan pesawat siap dikerahkan evakuasi korban Trigana Ilustrasi Trigana Air (detik)

Sebanyak delapan pesawat kini siap dikerahkan untuk mengevakui korban pesawat Trigana yang jatuh di Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Komandan Lanud Jayapura Kol (Pnb) I Made Susila Adyana kepada Antara, Selasa mengatakan, kedelapan pesawat dari berbagai jenis itu selain siap di bandara Sentani juga ada yang di Oksibil.

Pesawat yang disiapkan itu jenis Philatus milik Susi Air, Twin Otter dan ATR milik Trigana, Caravan milik AMA, Heli Bell milik Airfast dan helikopter MI milik TNI AD.

Dari bandara Sentani, pagi ini akan diterbangkan pesawat ATR Trigana guna mengangkut logistik, kata Kol Pnb Adyana seraya menambahkan, helikopter Airfast sudah berada di Oksibil.

"Mudah-mudahan cuaca bersahabat sehingga evakuasi dapat segera dilakukan," ucap Dan Lanud Jayapura Kol (pnb) Adyana.

Sementara itu Kapolres Pegunungan Bintang Akbp Yunus Wally secara terpisah mengakui, saat ini tim SAR baik udara maupun darat sudah bergerak.

Bahkan helikopter Airfast sudah menerbangkan tim SAR ke Oksob untuk mempersiapkan helipad guna memudahkan proses evakuasi, kata AKBP Wally.
SAR temukan 20 jenazah korban kecelakaan Trigana Kerabat penumpang pesawat Trigana Air berjalan keluar dari kantor pusat Trigana Air di Jakarta, Minggu (16/8). Kementerian Perhubungan menyatakan berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pesawat dengan rute Jayapura-Oksibil yang membawa lima orang awak serta 49 penumpang tersebut menabrak gunung di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menyatakan hingga pukul 11.05 WIT tim penyelamat sudah menemukan 20 jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air.

"Informasi terkini, 20 jenazah telah ditemukan tim SAR dan masyarakat, dalam keadaan utuh dan terbakar," katanya di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa.

Ke-20 jenazah korban yang sudah ditemukan selanjutnya akan dievakuasi ke Jayapura. Jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Distrik Abepura, Kota Jayapura untuk diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identifications (DVI).

"Tim SAR di sana sedang menyiapkan segala sesuatu untuk proses evakuasi ke Jayapura. Kami juga telah telah menyiapkan RS Bhayangkara untuk digelarnya proses identifikasi," katanya.

"Kita juga siapkan tim DVI di Jayapura untuk proses identifikasi. Semoga evakuasi hari ini berjalan aman dan lancar," katanya.

Kepala Badan SAR Nasionalmengatakan pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 yang hilang kontak Minggu (16/8) ditemukan dalam keadaan hancur dan terbakar di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
SAR darat tiba di lokasi pesawat Trigana Helikopter Evakuasi Korban Trigana Sebuah helikopter milik TNI Angkatan Udara bersiap melakukan evakuasi di Base Operasi Lanud Jayapura, Papua, Senin (17/8). Helikopter tersebut rencananya akan dipakai untuk mengevakuasi korban jatuhnya Trigana. (ANTARA FOTO/Lucky R)

Kepala SAR Jayapura, Ludianto menyatakan, saat ini tim SAR yang menempuh jalan darat sudah tiba di lokasi jatuhnya pesawat Trigana di Oksob.

"Tim SAR yang tiba di lokasi berasal dari paskhas TNI AU sudah di lokasi, sedangkan yang lainnya menyusul di belakang," kata Ludianto, di Jayapura, Selasa.

Dia menjelaskan, selain anggota paskhas, tim SAR udara juga sudah berhasil mendekati lokasi dan sedang mempersiapkan tempat pendaratan heli atau helipad.

Jenazah korban pesawat jatuh itu, akan dibawa ke Oksibil dan selanjutnya ke Jayapura. Saat ini tercatat 20 orang korban sudah ditemukan.

Kondisi pesawat dilaporkan hancur dan berada di lereng gunung.
Pesawat Trigana ditemukan dalam keadaan hancur Lokasi Trigana Air Jatuh (Reuters)

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo pada Selasa mengatakan pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 yang hilang kontak Minggu (16/8) ditemukan dalam keadaan hancur dan terbakar di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

"Saat ini kami fokus pada proses evakuasi korban, juga mencari black box dan serpihan pesawat yang bisa diperiksa dan membantu proses pencarian," katanya di Jayapura, Selasa.

Menurut dia hingga pukul 11.05 WIT tim SAR yang ada di daerah operasi sudah berhasil menemukan 20 jenazah korban di lokasi jatuhnya pesawat.

"Sampai saat ini belum ditemukan adanya penumpang yang selamat," katanya.

Dia berharap evakuasi bisa berjalan lancar di tengah cuaca yang kurang bersahabat.

Jenazah korban yang sudah ditemukan selanjutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jayapura untuk diidentifikasi.

Pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 dengan rute Jayapura-Oksibil yang lepas landas dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua, Minggu (16/8).

Pesawat yang diperkirakan tiba di Oksibil pukul 15.04 WIT itu terakhir melakukan kontak dengan menara Oksibil pada pukul 14.55 WIT.
38 jenazah korban kecelakaan Trigana sudah ditemukan Kepala Badan SAR Nasional FH Bambang Soelistyo saat berdialog dengan keluarga korban kecelakaan pesawat Trigana Air di halaman kantor Dirjen Perhubungan Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (17/8).(ANTARA FOTO/Lucky R)

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal FH Bambang Soelistyo menyatakan tim sudah menemukan 18 jenazah lagi sehingga total 38 jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air sudah ditemukan pada Selasa pukul 11.37 WIT.

"Perinciannya 37 dewasa dan satu bayi, ditemukan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat," katanya di hadapan keluarga korban di Bandara Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa.

Tim SAR sedang menyiapkan berbagai keperluan untuk mengevakuasi jenazah korban ke Jayapura. Rencananya jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diidentifikasi.

"Kita juga siapkan tim DVI di Jayapura untuk proses identifikasi. Semoga evakuasi hari ini berjalan aman dan lancar," katanya.

Pesawat Trigana Air PK-YRN nomor penerbangan IL-267 rute Jayapura-Oksibil yang lepas landas dari Bandara Sentani pada Minggu (16/8) pukul 14.22 WIT hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua.

Pesawat yang diperkirakan tiba di Oksibil pukul 15.04 WIT itu terakhir melakukan kontak dengan menara Oksibil pada pukul 14.55 WIT.

Kepala Badan SAR Nasional mengatakan pesawat itu ditemukan dalam keadaan hancur dan terbakar di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

  ☠ antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.