Pangeran Denmark Prince Consort Henrik, kagumi produk Indonesia, tersirat pada kunjungan kenegaraannya pada Sabtu siang (24/10) di Bengkel Fabrikasi Divisi Kapal Perang PT PAL INDONESIA (Persero). Kunjungan yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Denmark Kristian Jensen dan Menteri Energi, Layanan Umum dan Iklim Lars Christian Lilleholt serta para pebisnis asal bangsa skandinavia ini, banyak berdecak kagum akan faslitas bengkel pembangunan kapal perang. Diterima hangat oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo Panglima Armada kawasan Timur Indonesia, Laksamana Muda TNI Darwanto serta Direktur Utama PT PAL INDOENSIA (Persero) beserta jajaran manajemen. Kedatangan Pangeran Denmark juga membawa tim bisnis, ekonomi sekaligus mengajak bekerja sama dalam bidang maritim, pertanian, dan teknologi hijau atau ramah lingkungan.
Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero), M. Firmansyah Arifin menuturkan kegembiraannya atas kunjungan keluarga kerajaan Denmark ke PT PAL INDONESIA (Persero). “kami merasa terhormat dan bangga atas kedatangan yang mulia. Sejak berdiri 35 tahun silam, kami banyak berkontribusi dengan menghasilkan kapal yang berkualitas” tegas alumnus FTK ITS. Firmansyah mengungkapkan karya yang berkulitas adalah standar yang terus di pertahankan Insan PAL Indonesia. Eko Prasetyanto, Direktur Perencanaan dan Pengembangan usaha juga menuturkan saat ini juga sedang dibangun 2 (dua) kapal perang pesanan Philipina “Strategic Sealift Vessel”.
Selain melihat proses pembangunan kapal mulai dari lembaran plat hingga proses pembangunannya, Pangeran Consort juga diperlihatkan langsung hasil karya Insan PAL Indonesia, dan berkesempatan untuk juga menapakkan kakinya pada kapal perang pesanan Kementerian Pertahanan RI yaitu Kapal Perusak Wakal Rudal (PKR-105). Meskipun belum sepenuhnya selesai proses produksi, namun Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR 105) ini akan menjadi kebanggaan dalam menjaga wilayah perairan Indonesia. Kapal kombatan yang canggih hasil Transfer of Technology dengan DAMEN Belanda ini memiliki sistem yang canggih dalam operasi tempur.
Kapal yang akan diluncurkan awal tahun depan ini membuat kagum Suami penguasa Denmark, hanya dengan melihat struktur bangunannya. Kesempatan yang tidak disia-siakan untuk meningkatkan penguasaaan teknologi kemaritiman serta mendukung Indonesia sebagai Negara Poros Maritim Dunia. Dalam akhir lawatannya ke PT PAL Indonesia Direktur Utama berkesempatan memberikan cendera mata berupa Miniatur kapal SSV, kapal perang export pertama dari Indonesia.
Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero), M. Firmansyah Arifin menuturkan kegembiraannya atas kunjungan keluarga kerajaan Denmark ke PT PAL INDONESIA (Persero). “kami merasa terhormat dan bangga atas kedatangan yang mulia. Sejak berdiri 35 tahun silam, kami banyak berkontribusi dengan menghasilkan kapal yang berkualitas” tegas alumnus FTK ITS. Firmansyah mengungkapkan karya yang berkulitas adalah standar yang terus di pertahankan Insan PAL Indonesia. Eko Prasetyanto, Direktur Perencanaan dan Pengembangan usaha juga menuturkan saat ini juga sedang dibangun 2 (dua) kapal perang pesanan Philipina “Strategic Sealift Vessel”.
Selain melihat proses pembangunan kapal mulai dari lembaran plat hingga proses pembangunannya, Pangeran Consort juga diperlihatkan langsung hasil karya Insan PAL Indonesia, dan berkesempatan untuk juga menapakkan kakinya pada kapal perang pesanan Kementerian Pertahanan RI yaitu Kapal Perusak Wakal Rudal (PKR-105). Meskipun belum sepenuhnya selesai proses produksi, namun Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR 105) ini akan menjadi kebanggaan dalam menjaga wilayah perairan Indonesia. Kapal kombatan yang canggih hasil Transfer of Technology dengan DAMEN Belanda ini memiliki sistem yang canggih dalam operasi tempur.
Kapal yang akan diluncurkan awal tahun depan ini membuat kagum Suami penguasa Denmark, hanya dengan melihat struktur bangunannya. Kesempatan yang tidak disia-siakan untuk meningkatkan penguasaaan teknologi kemaritiman serta mendukung Indonesia sebagai Negara Poros Maritim Dunia. Dalam akhir lawatannya ke PT PAL Indonesia Direktur Utama berkesempatan memberikan cendera mata berupa Miniatur kapal SSV, kapal perang export pertama dari Indonesia.
★ PAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.