Steel CuttingKapal layar kelas Bark akan selesai pada Mei 2017 dan akan tiba di Indonesia pada Juli 2017 (Freire) ☆
Sejarah pembuatan kapal layar latih telah dimulai. Tepat jam 09.30 waktu Vigo atau 17.30 WIB hari Senin (16/11) lalu, dilaksanakan pemotongan perdana baja (steel cutting) sebagai tanda dimulainya pembangunan kapal layar latih TNI AL. Pemotongan plat baja pertama disaksikan langsung Dansatgas Laksma TNI Didin Zainal Abidin beserta seluruh Staf Satgas serta General Manajer Galangan Contruccion Navales Freire Shipyard Bapak Guillermo Freire Garcia.
Kapal layar latih yang akan dibuat adalah kelas Bark, yaitu kapal layar yang memiliki dua tiang dengan layar persegi. Memiliki panjang 111,20 meter dan lebar 78,37 meter, kapal layar yang menjadi penerus generasi KRI Dewaruci tersebut, dibangun oleh Galangan Kapal Freire di Kota Vigo Spanyol berjarak 550 km dari ibukota Madrid. Vigo merupakan kota kecil yang indah di pantai barat Spanyol menghadap ke Samudera Atlantik.“Sejarah baru untuk TNI AL dan dunia maritim Indonesia dimulai. Setelah KRI Dewaruci memasuki usia 63 tahun, Indonesia akan memiliki kapal layar latih baru untuk taruna TNI AL dan pemuda Indonesia. Pemotongan plat baja pertama ini menjadi catatan tersendiri dan merupakan bagian dari penulisan sejarah pembuatan kapal layar baru ini”, ujar perwira tinggi lulusan AAL tahun 1986 tersebut.
Guillermo mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Indonesia atas pembangunan kapal di galangannya, karena kapal ini akan menjadi duta bangsa yang mencetak calon pemimpin Indonesia di masa mendatang, sebagaimana yang telah dipersembahkan oleh pendahulunya, KRI Dewaruci.
“Saya yang akan mengawasi langsung pembangunan kapal layar latih ini hingga selesai dan siap dilayarkan pada bulan Mei 2017, serta diharapkan tiba di Indonesia pada Juli 2017”, ujar Guillermo sambil menyalami Laksma Didin, disaksikan anggota Satgas yang tersenyum gembira atas pelaksanaan steel cutting ini.
Sejarah pembuatan kapal layar latih telah dimulai. Tepat jam 09.30 waktu Vigo atau 17.30 WIB hari Senin (16/11) lalu, dilaksanakan pemotongan perdana baja (steel cutting) sebagai tanda dimulainya pembangunan kapal layar latih TNI AL. Pemotongan plat baja pertama disaksikan langsung Dansatgas Laksma TNI Didin Zainal Abidin beserta seluruh Staf Satgas serta General Manajer Galangan Contruccion Navales Freire Shipyard Bapak Guillermo Freire Garcia.
Kapal layar latih yang akan dibuat adalah kelas Bark, yaitu kapal layar yang memiliki dua tiang dengan layar persegi. Memiliki panjang 111,20 meter dan lebar 78,37 meter, kapal layar yang menjadi penerus generasi KRI Dewaruci tersebut, dibangun oleh Galangan Kapal Freire di Kota Vigo Spanyol berjarak 550 km dari ibukota Madrid. Vigo merupakan kota kecil yang indah di pantai barat Spanyol menghadap ke Samudera Atlantik.“Sejarah baru untuk TNI AL dan dunia maritim Indonesia dimulai. Setelah KRI Dewaruci memasuki usia 63 tahun, Indonesia akan memiliki kapal layar latih baru untuk taruna TNI AL dan pemuda Indonesia. Pemotongan plat baja pertama ini menjadi catatan tersendiri dan merupakan bagian dari penulisan sejarah pembuatan kapal layar baru ini”, ujar perwira tinggi lulusan AAL tahun 1986 tersebut.
Guillermo mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Indonesia atas pembangunan kapal di galangannya, karena kapal ini akan menjadi duta bangsa yang mencetak calon pemimpin Indonesia di masa mendatang, sebagaimana yang telah dipersembahkan oleh pendahulunya, KRI Dewaruci.
“Saya yang akan mengawasi langsung pembangunan kapal layar latih ini hingga selesai dan siap dilayarkan pada bulan Mei 2017, serta diharapkan tiba di Indonesia pada Juli 2017”, ujar Guillermo sambil menyalami Laksma Didin, disaksikan anggota Satgas yang tersenyum gembira atas pelaksanaan steel cutting ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.