Kamis, 10 Desember 2015

[World] Serangan Rudal Rusia Hantam Gudang Senjata ISIS di Suriah

Sebelumnya, terdapat laporan bahwa serangan rudal dari kapal selam Rusia pada Oktober lalu tidak mengenai sasaran di Suriah dan justru jatuh di Iran. (Reuters/Ministry of Defence of the Russian Federation)

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya serangan rudal yang diluncurkan dari kapal selam Rusia menghantam sejumlah markas ISIS, termasuk gudang senjata di Suriah.

"Sasaran kami adalah dua markas besar teroris di wilayah Raqqa," kata Shoigu kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan yang disiarkan di televisi pada Selasa (8/12).

Shoigo memaparkan serangan rudal calibre itu diluncurkan dari kapal selam Rostov-on-Don di Mediterania.

"Kami dapat mengatakan dengan penuh keyakinan bahwa kerusakan yang cukup serius menghantam gudang senjata dan sebuah fasilitas pengolahan minyak," kata Shoigu.

Shoigu juga memaparkan bahwa Rusia telah memberitahu Israel dan Amerika Serikat sebelum meluncurkan rudal dari kapal selamnya.

Selama tiga hari sebelumnya, angkatan udara Rusia telah menerbangkan lebih dari 300 pasukan yang menyerang lebih dari 600 target ISIS. Shoigu menambahkan jet pengebom Rusia terbang di atas langit Suriah dengan didampingi oleh jet tempur lainnya, seperti diperintahkan Putin.

Rusia memulai intervensi langsung dalam perang sipil Suriah sejak akhir September lalu dengan bantuan serangan udara dalam mendukung sekutunya, Presiden Bashar al-Assad.

Sebelumnya, terdapat laporan bahwa serangan rudal dari kapal selam Rusia pada Oktober lalu tidak mengenai sasaran di Suriah dan justru jatuh di Iran. Namun, laporan yang diungkapkan oleh dua pejabat senior Amerika Serikat itu segera ditampik oleh kantor media Iran, Fars News.

Tetapi intervensi ini menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan, seperti ditembak jatuhnya jet tempur Rusia oleh Turki karena dinilai terbang di atas wilayah Turki tanpa pemberitahuan sebelumnya. Rusia menyangkal tuduhan ini.

Dalam pertemuan tersebut, Shoigu juga terlihat menyerahkan catatan penerbangan dari pesawat yang ditembak jatuh tersebut kepada Putin.

Putin berterima kasih kepada pasukan khusus Rusia dan pasukan pemerintah Suriah atas ditemukannya catatan penerbangan tersebut. Putin berharap para pakar catatatn penerbangan tersebut dapat membantu menentukan posisi jet Rusia ketika ditembak jatuh oleh Turki.

Putin menyatakan bahwa catatan penerbangan itu hanya dapat dibuka di hadapan para pakar internasional. (ama)
 

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.