Serpas Pamputer dengan KRI Banda Aceh-593 ☆
Mengawali tahun 2016, jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), melaksanakan dukungan kegiatan Pengamanan Pulau Terluar (Pamputer) Satgasmar Pasmar I Surabaya dan latihan pasukan Batalyon Raider 613/Raja Alam Kodam VI Mulawarman. Pengamanan pulau terluar dan latihan Batalyon Infanteri 613/Raja Alam itu menggunakan dua KRI yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta. Kedua KRI sudah berangkat pada Selasa (6/1) dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta.
Dua KRI tersebut, yaitu KRI Banda Aceh-593 dengan komandan Letkol Laut (P) Edi Haryanto melaksanakan pergeseran pasukan dan material (Serpas dan Sermat) untuk latihan pasukan Batalyon Infanteri 613/Raja Alam Kodam VI Mulawarman, sementara KRI Teluk Hading-538 dengan Komandan Letkol Laut (P) Rikrik Permadi Sobana mendukung pergeseran pasukan dan material Satgas pengamanan pulau terluar Pasmar I Surabaya.
Menurut Asisten Operasi Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) P. Rahmad Wahyudi, S.E. bahwa saat ini kapal Perang Kolinlamil baik yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta mendukung pelaksanaan Serpas dan Sermat dalam rangka Pamputer dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah Timur. Selain itu juga mendukung pergeseran pasukan Yonif 613/Raja Alam yang akan melaksanakan latihan raider.
Dukungan Kolinlamil ini merupakan bagian dari tugas pokoknya yaitu membina kemampuan sistem angkutan laut militer, membina potensi angkutan laut nasional untuk kepentingan pertahanan negara, melaksanakan angkutan laut TNI dan Polri yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis serta melaksanakan bantuan angkutan laut dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Selain tugas-tugas tersebut, Kolinlamil juga turut berperan aktif dalam mendukung operasi militer selain perang seperti bakti kemanusiaan, dengan menggerakkan unsurnya ke daerah yang dilanda bencana alam, serta pengangkutan material dan logistik ke daerah tertinggal di seluruh wilayah nusantara guna pemerataan pembangunan nasional. [AN]
Mengawali tahun 2016, jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), melaksanakan dukungan kegiatan Pengamanan Pulau Terluar (Pamputer) Satgasmar Pasmar I Surabaya dan latihan pasukan Batalyon Raider 613/Raja Alam Kodam VI Mulawarman. Pengamanan pulau terluar dan latihan Batalyon Infanteri 613/Raja Alam itu menggunakan dua KRI yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta. Kedua KRI sudah berangkat pada Selasa (6/1) dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta.
Dua KRI tersebut, yaitu KRI Banda Aceh-593 dengan komandan Letkol Laut (P) Edi Haryanto melaksanakan pergeseran pasukan dan material (Serpas dan Sermat) untuk latihan pasukan Batalyon Infanteri 613/Raja Alam Kodam VI Mulawarman, sementara KRI Teluk Hading-538 dengan Komandan Letkol Laut (P) Rikrik Permadi Sobana mendukung pergeseran pasukan dan material Satgas pengamanan pulau terluar Pasmar I Surabaya.
Menurut Asisten Operasi Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) P. Rahmad Wahyudi, S.E. bahwa saat ini kapal Perang Kolinlamil baik yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta mendukung pelaksanaan Serpas dan Sermat dalam rangka Pamputer dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah Timur. Selain itu juga mendukung pergeseran pasukan Yonif 613/Raja Alam yang akan melaksanakan latihan raider.
Dukungan Kolinlamil ini merupakan bagian dari tugas pokoknya yaitu membina kemampuan sistem angkutan laut militer, membina potensi angkutan laut nasional untuk kepentingan pertahanan negara, melaksanakan angkutan laut TNI dan Polri yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis serta melaksanakan bantuan angkutan laut dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Selain tugas-tugas tersebut, Kolinlamil juga turut berperan aktif dalam mendukung operasi militer selain perang seperti bakti kemanusiaan, dengan menggerakkan unsurnya ke daerah yang dilanda bencana alam, serta pengangkutan material dan logistik ke daerah tertinggal di seluruh wilayah nusantara guna pemerataan pembangunan nasional. [AN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.