Sabtu, 02 April 2016

Menteri Susi yakin China serahkan KM Kway Fey 10078

Menteri Susi

Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yakin China bakal menyerahkan KM Kway Fey 10078. Dia menilai China sebagai negara besar yang menghormati penegakan hukum.

"China negara besar dengan good governance dan penegakan hukum yang baik," kata Susi saat Chief Editors Meeting, Jakarta, semalam.

Atas dasar itu, dia juga meyakini persoalan KM Kway Fey tak akan menganggu hubungan bilateral antara Indonesia dan China.

"Tak ada yang namanya pencurian ikan menjadi salah satu syarat dalam hubungan bilateral."

Sejauh ini, menurut Susi, pihaknya masih menunggu jawaban dari China. Untuk itu, Kementerian Luar Negeri aktif melayangkan surat resmi ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

Susi kembali mengungkapkan, pada pertengahan Maret lalu, Kapal Pengawas (KP) Hiu 11 mendapati KM Kway Fey 10078 berlayar ilegal di perairan Indonesia.

Mereka berhasil menangkap delapan anak buah kapal. Sayang, KM Kway Fey gagal ditahan.

Sebab, saat dalam perjalanan pengawalan menuju Pulau Natuna, KP Hiu 11 dihalangi kapal Costguard China yang berhasil merebut kapal ikan tersebut.

"Kapal China itu berlayar di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Namun, China mengklaim KM Kway Fei berlayar di traditional fishing zone mereka. Dunia internasional tak mengenal itu," kata Susi.

"Yang dikenal hanyalah traditional fishing right. Itu juga baru berlaku kalau ada ratifikasi bersama. Nah, Indonesia dan China tak ada perjanjian ratifikasi."
 

  merdeka  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.